Minoxidil Topikal: Manfaat, Peringatan, Dosis, Efek Samping

Merangsang pertumbuhan rambut dan memperlambat kebotakan

Minoxidil termasuk dalam kelas obat yang dikenal sebagai vasodilator. Obat ini punya dua bentuk sediaan, yaitu topikal dan oral.

Minoxidil topikal sendiri tersedia dalam bentuk larutan dan juga busa yang biasanya digunakan untuk membantu pertumbuhan rambut sebagai pengobatan kebotakan atau untuk memperlambat kebotakan.

Tidak seperti minoxidil oral, minoxidil topikal adalah obat bebas yang bisa dibeli tanpa resep dokter. Mari simak informasi selengkapnya dalam artikel berikut!

1. Manfaat

Minoxidil Topikal: Manfaat, Peringatan, Dosis, Efek Sampingilustrasi kebotakan (freepik.com/freepik)

Minoxidil topikal digunakan untuk merangsang pertumbuhan rambut pada laki-laki yang memiliki kebotakan pola atau kebotakan karena faktor keturunan.

Selain itu, obat ini juga bisa digunakan untuk perempuan berambut tipis yang mengalami kerontokan rambut di bagian depan. Namun, perempuan tidak boleh menggunakan obat ini dengan kadar yang tinggi. Hingga saat ini, cara kerja minoxidil untuk pertumbuhan rambut belum diketahui.

Minoxidil topikal tidak bisa digunakan untuk kebotakan yang terjadi di bagian depan kulit kepala atau garis rambut yang surut pada laki-laki. Obat ini juga tidak digunakan untuk kerontokan rambut yang tiba-tiba atau tambal sulam, kerontokan rambut yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya, atau kerontokan rambut yang terjadi setelah melahirkan, dikutip WebMD.

2. Peringatan

Minoxidil Topikal: Manfaat, Peringatan, Dosis, Efek Sampingilustrasi penggunaan serum minoxidil (forhims.com)

Sebelum menggunakan minoxidil, beri tahu dokter jika kamu memiliki kondisi:

  • Alergi terhadap minoxidil atau obat lain.
  • Pernah atau sedang mengalami penyakit jantung, ginjal, hati, atau kulit kepala.
  • Sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.

Sebisa mungkin hindari paparan sinar matahari yang tidak perlu, terutama sinar matahari yang berkepanjangan, dan usahakan untuk mengenakan pakaian pelindung, kacamata hitam, dan tabir surya selama penggunaan minoxidil. Sebab, obat ini dapat mengakibatkan kulit menjadi sensitif terhadap sinar matahari.

Produk minoxidil topikal tidak boleh digunakan oleh orang berusia di bawah 18 tahun. Obat ini paling efektif untuk orang berusia 40 tahun yang rambut rontoknya belum lama terjadi, dilansir MedlinePlus.

Menambahkan dari Mayo Clinic, segera beri tahu dokter seandainya kamu merasakan gatal, kemerahan, atau rasa terbakar di kulit kepala setelah mengoleskan minoxidil. Jika gejala tersebut parah, segera bersihkan obat dari kulit kepala. 

Informasikan juga ke dokter bila pertumbuhan rambut tidak meningkat setelah 4 bulan penggunaan, begitu juga bila kerontokan rambut berlanjut selama 2 minggu setelah kamu mulai menggunakan obat ini.

3. Dosis dan cara penggunaan

Minoxidil Topikal: Manfaat, Peringatan, Dosis, Efek Sampingilustrasi penggunaan minoxidil dalam bentuk foam (beardsbase.com)

Menurut Pusat Informasi Obat Nasional BPOM RI, dosis minoxidil topikal untuk usia 18 sampai 65 tahun adalah dengan mengoleskan sekitar 1 miligram (mg) obat sebanyak dua kali sehari.

Oleskan pada rambut yang kering dan kulit kepala. Laki-laki bisa menggunakan minoxidil dengan kekuatan 5 persen, sementara perempuan sebaiknya menggunakan minoxidil dengan kekuatan 2 persen saja. Sementara itu, sediaan foam atau busa bisa diaplikasikan sebanyak dua kali sehari.

Mengenai cara penggunaannya, penting diingat bahwa obat ini hanya boleh digunakan untuk pemakaian luar, yaitu di kulit kepala. Ikuti petunjuk penggunaan yang tertera di kemasan obat.

Sebelum mengaplikasikannya, pastikan rambut dan kulit kepala dalam kondisi kering dan tidak perlu keramas dulu. Jangan menggunakannya lebih sering dari yang dianjurkan, mengutip, Cleveland Clinic.

Baca Juga: Kleptomania: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, Komplikasi

4. Overdosis, dosis yang terlewat, dan penyimpanan

Minoxidil Topikal: Manfaat, Peringatan, Dosis, Efek Sampingilustrasi produk minoxidil topikal (emag.bg)

Obat ini berpotensi sangat berbahaya bila tertelan. Bila ini sampai terjadi, segera hubungi dokter atau pusat pengendalian racun. Kemudian, penggunaan minoxidil topikal yang berlebihan juga bisa menimbulkan overdosis yang membawa gejala seperti pusing, kantuk, pingsan, dan kemerahan.

Jika ada dosis yang terlewat, lewati dosis yang terlewat tersebut dan kembali melanjutkan jadwal dosis reguler seperti biasanya. Jangan menambah atau menggandakan dosis untuk menggantikan dosis yang terlewat. 

Selalu simpan obat dalam wadahnya, pastikan kemasan tertutup rapat, dan jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Simpan obat di suhu ruangan yang jauh dari panas dan kelembapan berlebih. Jangan menyimpannya di kamar mandi. Setelah obat tak lagi dibutuhkan, buang obat dengan cara yang benar sesuai anjuran dokter, produsen obat, atau apoteker.

5. Interaksi obat

Minoxidil Topikal: Manfaat, Peringatan, Dosis, Efek Sampingilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Obat lain yang dikonsumsi secara oral atau diambil melalui injeksi mungkin tidak akan berpengaruh atau berinteraksi dengan minoxidil topikal. Meski begitu, sebaiknya tetap beri tahu dokter apa saja obat maupun suplemen yang kamu gunakan, termasuk obat resep, obat bebas, vitamin, dan produk herbal untuk memastikan keamanannya, dilansir Drugs.

6. Efek samping

Minoxidil Topikal: Manfaat, Peringatan, Dosis, Efek Sampingilustrasi sakit kepala (freepik.com/karlyukav)

Pemakaian minoxidil topikal dapat menyebabkan efek samping ringan seperti sakit kepala, kemerahan, iritasi, dan gatal di tempat obat ini diaplikasikan, dan pertumbuhan rambut yang tidak biasa di wajah, lengan, serta punggung.

Selain itu, ada pula sejumlah efek samping yang lebih serius dan sebaiknya diperiksakan ke dokter sesegera mungkin, seperti:

  • Nyeri dada atau palpitasi
  • Pusing atau pingsan
  • Ruam kulit, lecet, atau gatal
  • Kenaikan berat badan secara tiba-tiba
  • Pembengkakan pada tangan atau kaki

Minoxidil topikal tidak dapat menumbuhkan rambut di kulit kepala secara permanen. Rambut juga mungkin butuh waktu yang lama untuk tumbuh. Kebanyakan orang butuh waktu sekitar 4 bulan untuk merasakan manfaatnya.

Selain itu, obat ini harus digunakan terus-menerus untuk menjaga pertumbuhan rambut. Menghentikan pemakaiannya akan membuat rambut yang telah tumbuh kembali rontok. Jika kerontokan makin parah atau tidak mendapatkan efek apa pun dari pemakaian obat ini, baiknya kamu berkonsultasi ke dokter spesialis kulit dan kelamin untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga: Kazano: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Samping

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya