Anak Demam sampai Kejang? Ketahui 5 Hal Penting Ini

Tidak perlu khawatir, kejang demam tidak merusak otak 

Demam adalah kondisi yang paling sering ditemui pada anak-anak. Akan tetapi, apakah anak yang demam hingga mengalami kejang adalah hal yang wajar?

Berdasarkan keterangan dari American Academy of Pediatrics, kejang demam dapat terjadi pada 2-5 persen anak usia 6 bulan hingga 5 tahun. Bila si Kecil mengalami kejang demam, penting untuk mengetahui penanganannya dengan benar. 

Yuk, simak pembahasan berikut agar tidak panik berlebih dan segera melakukan pertolongan pertama pada anak yang mengalami kejang demam.

1. Kapan anak dikatakan kejang demam? 

Anak Demam sampai Kejang? Ketahui 5 Hal Penting Inimedicalnewstoday.com

Menurut keterangan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kejang demam adalah bangkitan kejang pada kenaikan suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius, yang disebabkan demam akibat infeksi selain infeksi dari sistem saraf pusat (otak).

Umumnya, kejang demam terjadi pada usia 6 bulan sampai 5 tahun. Ciri khas kejang demam adalah demam selalu menyertai dari sebelum hingga sesudah kejang.

Sebagian besar kejang demam berlangsung selama 1-3 menit dan tidak berulang dalam kurun waktu 24 jam. Namun, pada kejang demam kompleks, anak dapat mengalami kejang hingga 15 menit dan berulang dalam 24 jam. 

2. Bagaimana tanda-tanda anak kejang demam? 

Anak Demam sampai Kejang? Ketahui 5 Hal Penting IniIlustrasi anak demam. freepik.com/prostooleh

Berdasarkan keterangan dari National Health Service, Inggris, gejala kejang ditandai dengan adanya hentakan (kelojotan) berulang atau kaku pada tangan dan kaki, mata mendelik ke atas atau berkedip-kedip, dan tidak memberi respons apabila dipanggil.

Anak yang tidak sadar dalam kondisi kejang dapat mengompol dan akan langsung sadar kembali begitu kejang selesai, meskipun tampak sedikit lelah. Ingat, semua gejala tersebut harus disertai dengan adanya peningkatan suhu tubuh, ya.

Apabila anak mengalami gejala berupa kejang tanpa disertai demam, perlu dicurigai itu adalah kejang akibat gangguan pada otak.

Baca Juga: Mengenal Pseudoseizure, Kejang yang Dipicu oleh Masalah Psikologis

3. Apa yang menyebabkan kejang demam? 

Anak Demam sampai Kejang? Ketahui 5 Hal Penting Iniashclinicalnews.org

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan dalam Korean Journal of Pediatrics, mekanisme kejang demam pada manusia belum diketahui secara pasti. Penelitian pada hewan membuktikan bahwa sitokin, mediator inflamasi yang dikeluarkan saat suhu tubuh meningkat, berperan dalam aktivasi sel-sel saraf.

Hiperaktivasi sel saraf inilah yang memicu terjadinya kejang. Akan tetapi, belum ada indikator peningkatan suhu tubuh mutlak yang dapat memprediksi terjadinya kejang demam.

Beberapa anak bisa mengalami kejang bila demam sampai suhu 38 derajat Celcius, ada pula yang kejang pada suhu 40 derajat Celcius, bahkan ada yang tidak kejang saat demam. Diduga ada kaitan antara faktor genetik dan faktor lingkungan yang memengaruhi mekanisme terjadinya kejang.

4. Apa yang perlu dilakukan saat anak kejang? 

Anak Demam sampai Kejang? Ketahui 5 Hal Penting Inieverymum.ie

Karena kejang demam berlangsung dalam hitungan menit, orang yang berada di sekitar anak yang kejang perlu melakukan pertolongan pertama.

Berdasarkan sebuah studi dalam jurnal Sari Pediatri tentang tata laksana kejang, prioritas utama dalam penanganan kejang yaitu memastikan jalan napas tetap terbuka.

Cara yang dapat dilakukan antara lain melonggarkan pakaian, memosisikan tubuh miring agar anak tidak tersedak, dan jangan memasukkan benda apa pun ke dalam mulut anak.

Selain itu, pastikan juga untuk melakukan hal-hal di bawah ini:

  • Jauhkan benda-benda berbahaya seperti sumber listrik, benda tajam, atau barang pecah belah.
  • Jangan menahan gerakan atau menghentikan kejang dengan paksa karena dapat menyebabkan patah tulang.
  • Amati durasi dan pola kejang. Hal ini merupakan informasi penting bagi dokter dalam mengidentifikasi tipe kejang.

Segera bawa anak ke IGD saat anak pertama kali mengalami kejang demam atau jika kejang berlangsung selama lebih dari 5 menit.

5. Bagaimana cara mencegah kejang demam? 

Anak Demam sampai Kejang? Ketahui 5 Hal Penting Iniparenting.firstcry.com

Belum ada bukti yang kuat bahwa penggunaan obat penurun panas dapat mencegah terjadinya kejang. Namun, para ahli di Indonesia, melalui Konsensus Penatalaksanaan Kejang Demam, sepakat bahwa parasetamol atau ibuprofen tetap perlu diberikan untuk menurunkan suhu tubuh. Pastikan orang tua selalu mengukur suhu tubuh saat anak demam untuk mengetahui ambang batas kejang.

Nah, sudah tahu kan apa itu kejang demam dan bagaimana penanganannya? Meskipun anak yang kejang tampak menyeramkan, pastikan untuk tetap tenang dan tidak panik. 

Umumnya, kejang demam tidak membutuhkan pengobatan jangka panjang dan akan menghilang seiring bertambahnya usia. Silakan konsultasikan ke dokter umum atau dokter spesialis anak jika dirasa perlu. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: DBD: Ini 12 Fakta Penyakit Demam Berdarah yang Harus Diwaspadai

Farah Aisha Shabrina Photo Writer Farah Aisha Shabrina

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya