5 Masalah Kesehatan yang Bikin Kulit Mengelupas, Waspada!
ilustrasi perempuan mengalami masalah kulit (freepik.com/freepik)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kulit mengelupas adalah efek dari kulit kering yang tidak mendapat perawatan atau tak kunjung membaik. Banyak yang berpikir bahwa kulit kering hanya sebatas karena kekurangan hidrasi, misalnya akibat kurang minum atau jarang pakai pelembap. Padahal, penyebabnya bukan itu saja.
Ada beberapa masalah kesehatan yang bisa menyebabkan kulit mengelupas. Apa sajakah itu? Ketahui di bawah ini!
1. Eksem
ilustrasi eksim (nationaleczema.org)Eksem merupakan salah satu golongan dari dermatitis, yaitu kondisi kulit yang mengalami peradangan. Ini membuat barrier kulit atau tameng kulitmu melemah sehingga tidak dapat menjaga kelembapan dan bahaya dari luar.
Eksem dapat membuat pengidapnya mengalami kulit kering dan gatal. Dilansir Cleveland Clinic, tampilan eksem bisa bervariasi pada setiap orang. Pada kulit yang cenderung gelap, eksem dapat terlihat keunguan, cokelat, atau abu-abu, sementara pada kulit cerah bisa tampak merah muda, merah, atau ungu.
Eksem dapat disebebkan oleh beberapa faktor, contohnya:
- Reaksi imun berlebih, terjadi karena adanya faktor luar seperti bakteri atau virus. Sistem kekebalan tubuh akan bereaksi berlebihan pada iritasi kecil atau alergen, yang mana sistem kekebalan tubuh sendiri dapat menciptakan peradangan yang berujung pada eksem.
- Faktor genetik, yang berarti kondisi ini dapat diturunkan dalam keluarga.
- Faktor lingkungan seperti polusi udara, produk perawatan kulit yang berbahan keras, hingga kulit kering.
- Kesehatan mental yang kurang stabil seperti stres, kecemasan, atau depresi dinilai dapat meningkatkan risiko eksem.
2. Alergi
ilustrasi reaksi alergi (pixabay.com/Anastasia Gepp)Alergi merupakan respons kekebalan tubuh terhadap benda asing. Agak berbeda dengan eksem, benda asing yang dianggap sebagai pemicu umumnya tidak memberi efek pada kebanyakan orang, seperti makanan, serbuk sari, atau bulu hewan.
Dampak yang ditimbulkan dari alergi bisa bermacam-macam pada setiap orang. Ketika seseorang berkontak dengan alergen, ini bisa memicu perandangan pada kulit, saluran pernapasan, hingga pencernaan.
Tingkat keparahan reaksi alergi pun bervariasi. Dalam beberapa kasus, reaksi yang ditimbulkan bisa berpotensi fatal.
Baca Juga: 13 Penyakit Kulit yang Menyerang Tubuh, Kenali Gejalanya
3. Edema
ilustrasi edema di kaki (health.clevelandclinic.org)Dilansir Mayo Clinic, edema merupakan pembengkakan akibat terlalu banyak cairan terjebak dalam jaringan tubuh. Bagian tubuh mana pun bisa mengalami edema, tetapi lebih sering di kaki atau tungkai.
Editor’s picks
Edema bisa disebabkan obat-obatan, kehamilan, hingga kondisi medis tertentu seperti
Penyakit satu ini dapat disebabkan oleh obat-obatan kehamilan dan kondisi medis tertentu seperti gagal jantung kongestif, penyakit ginjal, insufisiensi vena, hingga sirosis hati.
Kulit bisa mengelupas ketika pembengkakan yang diakibatkannya berkurang dan mulai mereda.
4. Toxic shock syndrome
ilustrasi toxic shock syndrome (abouthealthsome.com)Toxic shock syndrome (TSS) merupakan kondisi medis yang jarang namun serius. Penderita terpapar racun dari bakteri Staphylococcus aureus (staph) atau Streptococcus (strep) grup A yang pada akhirnya mengalami infeksi.
Nah, proses paparannya sendiri bisa lewat luka kulit, operasi, hingga penggunaan tampon.
Gejala TSS antara lain:
- Demam tinggi secara mendadak.
- Tekanan darah rendah.
- Muntah atau diare.
- Ruam seperti sengatan matahari (terutama pada telapak tangan dan kaki).
- Kebingungan.
- Nyeri otot.
- Kemerahan pada mata, mulut, dan tenggorokan.
- Kejang.
- Sakit kepala.
5. Demam scarlet
ilustrasi demam scarlet (freepik.com/freepik)Demam scarlet merupakan penyakit bakteri yang menyerang orang dengan radang tenggorokan dan kerap diidap anak-anak berusia 5-15 tahun, serta sempat dianggap sebagai penyakit serius.
Demam scarlet akan menimbulkan ruam merah pada sebagian besar tubuh, juga sering disertai dengan sakit tenggorokan dan demam tinggi.
Untuk meredam penyakit, antibiotik dapat membantu. Namun, jka dibiarkan justru akan sangat berbahaya, seperti mengancam jantung, ginjal dan bagian tubuh lainya.
Dilansir WebMD, ketika ruam mulai memudar dan sembuh, kulit akan mengelupas dan berselang selama bebrapa minggu.
Itulah beberapa masalah kesehatan yang bisa menyebabkan kulit mengelupas. Ada banyak penyebab kulit mengelupas. Oleh karena itu, temui dokter untuk menentukan penyebab yang mendasarinya untuk memastikan kamu mendapatkan perawatan yang tepat.
Hindari mencungkil kulit yang mengelupas karena dapat mengganggu proses penyembuhan kulit dan membuat kamu berisiko mengalami infeksi. Dokter dapat merekomendasikan produk kulit lembut yang meringankan dan mencegah kulit mengelupas.
Baca Juga: 15 Cara Memperbaiki Tekstur Kulit, dari Alami hingga Terapi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
