Fonofobia: Ketakutan Berlebihan Terhadap Suara Keras

Gak bisa pergi ke konser musik

Phonophobia merupakan ketakutan terhadap suara yang keras. Kata phonophobia berasal dari bahasa Yunani. Yakni phono yang berarti suara dan phobia yang memiliki arti takut.

Phobia ini juga sering disebut sebagai lygirophobia. Phobia ini akan membuat seseorang merasa takut atau tidak nyaman apabila ada suara yang sangat keras. Ingin tahu selengkapnya, berikut fakta-fakta mengenai phonophobia.

1. Bukan merupakan gangguan pendengaran

Fonofobia: Ketakutan Berlebihan Terhadap Suara KerasIlustrasi orang ketakutan (martianherald.com)

Seperti namanya, phonophobia merupakan ketakutan terhadap suara keras. Terlebih yang datangnya secara tiba-tiba. Hal itu bisa membuat penderitanya mengalami gejala seperti panik maupun rasa tidak nyaman. Dan akan berakhir ketika suara tersebut menghilang.

Namun, ini berbeda dengan gangguan pendengaran. Umumnya gangguan pendengaran lebih ke ketidakmampuan kita untuk menerima suara yang datang. Sedangkan seorang penderita phonophobia mampu mendengarkan suara dengan sangat jelas.

2. Penyebab phonophobia

Fonofobia: Ketakutan Berlebihan Terhadap Suara KerasIlustrasi orang menutup telinga (healthline.com)

Phonophobia sering disebabkan oleh suara keras yang menimbulkan rasa tidak nyaman. Suara ini tidak harus sangat keras seperti bom ataupun mesin pesawat jet. Suara yang kita dengar sehari-hari seperti alarm dan ketukan palu bisa menyebabkan ketakutan ini.

Biasanya hal ini juga terjadi akibat trauma yang dirasakan orang tersebut akibat mendengar suara yang keras. Itulah mengapa orang yang sering berdekatan dengan suara keras rawan menderita phonophobia.

Baca Juga: 10 Fobia yang Bisa Sangat Mengganggu Keseharian, Ada Fobia Tidur

3. Kesulitan bagi penderita phonophobia

Fonofobia: Ketakutan Berlebihan Terhadap Suara KerasIlustrasi orang menutup telinga (verywellmind.com)

Phonophobia merupakan phobia yang spesifik. Hal ini membuatnya cukup ekstrim karena akan memicu reaksi yang berlebihan kala tiba-tiba ada suara keras. Kadang juga dapat membuat dada sesak, tubuh berkeringat, hingga sakit kepala.

Apalagi jika penderitanya bekerja di tempat yang banyak menimbulkan suara bising yang terus-menerus. Keadaan ini akan membuat mereka merasa tidak nyaman dan tidak dapat bekerja secara maksimal.

4. Cara mengetahui apakah kamu pengidap phonophobia

Fonofobia: Ketakutan Berlebihan Terhadap Suara KerasIlustrasi orang menutup telinga (hellodoctor.co.za)

Suara keras seperti kembang api, alarm, maupun sirine ambulan memang kadang mengganggu. Namun, karena hal tersebut merupakan sesuatu yang tidak menimbulkan bahaya maka kita akan dengan mudah mentoleransinya.

Namun, jika kamu penderita phonophobia kamu akan merasa gelisah ketika mendengar suara-suara seperti itu. Tidak peduli jika suara itu terasa menyenangkan untuk orang lain. Jika kamu merasakan hal ini maka kamu termasuk penderita phonophobia.

5. Cara mengatasi ketakutan terhadap suara

Fonofobia: Ketakutan Berlebihan Terhadap Suara KerasIlustrasi orang menutup telinga (howtoadult.com)

Jika kamu merasa mempunyai kondisi ini maka ada beberapa cara untuk mengatasinya seperti dilansir healthline. Yang pertama adalah exposure therapy. Terapi ini bisa berupa talk therapy, biasanya diterapkan dengan cara mengulang suara-suara yang menyebabkan ketakutan secara berkala.

Cara kedua adalah cognitive behaviroal therapy, yakni terapi dengan menggunakan beberapa elemen yang dapat menghilangkan efek negatif. Terakhir dengan cara relaksasi seperti meditasi. Beberapa cara tersebut dapat kamu terapkan untuk menghilangkan phonophobia.

Itulah beberapa hal mengenai phonophobia, yakni ketakutan berlebihan akibat suara keras. Namun, jangan khawatir jika kamu menderitanya. Karena seperti phobia lain phonophobia ini juga dapat disembuhkan.

Baca Juga: Klaustrofobia: Fobia yang Bikin Takut Tempat Tertutup

Genady Althaf Photo Verified Writer Genady Althaf

berbagi dengan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya