Berkenalan dengan Rakitis, Kondisi Kelainan Tulang pada Anak 

Bisa menyebabkan anak mengalami gagal tumbuh

Rakitis atau penyakit rickets adalah kondisi kelainan tulang yang terjadi pada anak. Ini dapat terjadi karena kurangnya asupan vitamin D secara ekstrem dan dalam jangka lama, sehingga tulang menjadi lemah dan pertumbuhannya tidak sempurna.

Bisa menyebabkan anak mengalami gagal tumbuh, berikut ini informasi seputar rakitis yang perlu diketahui.

1. Siapa saja yang bisa mengalami rakitis?

Berkenalan dengan Rakitis, Kondisi Kelainan Tulang pada Anak ilustrasi anak mengalami rakitis (parenting.firstcry.com)

Rakitis rentan dialami oleh anak-anak, khususnya pada usia sekitar 6 hingga 36 bulan. Ini karena pada masa pertumbuhan, tubuh butuh lebih banyak kalsium dan fosfat untuk memperkokoh tulang, yang dalam ini vitamin D berperan penting dalam proses penyerapan keduanya.

Oleh karenanya, kekurangan vitamin D baik yang bersumber dari sinar matahari maupun makanan, dapat membuat anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan jadi lebih rentan mengalami rakitis.

Tak cuma anak-anak, orang dewasa pun juga bisa mengalami rakitis walaupun tidak terlalu rentan. Rakitis pada orang dewasa disebut sebagai osteomalasia.

2. Penyebab dan faktor risiko 

Berkenalan dengan Rakitis, Kondisi Kelainan Tulang pada Anak ilustrasi anak sakit kekurangan nutrisi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penyebab utama seseorang mengalami rakitis adalah kurangnya vitamin D yang berperan dalam penyerapan kalsium untuk memperkuat tulang. Kekurangan vitamin ini membuat tubuh jadi kesulitan dalam mengatur kadar kalsium dan fosfat.

Ketika hal tersebut terjadi, maka tubuh akan memproduksi hormon yang menyebabkan kalsium dan fosfat dilepaskan dari tulang, sehingga tulang menjadi lemah akibat kekurangan mineral. Sementara itu, dalam beberapa kasus, seseorang dengan kondisi tertentu akan lebih rentan mengalami rakitis.

Dilansir Mayo Clinic, faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan rakitis antara lain:

  • Warna kulit yang gelap. Hal ini berpengaruh terhadap kemampuan kulit memproduksi vitamin D dari sinar matahari karena memiliki lebih banyak pigmen melanin.
  • Defisiensi vitamin D yang parah pada ibu hamil. Kondisi ini akan membuat bayi juga ikut mengalami kekurangan vitamin D, sehingga berisiko menunjukkan tanda-tanda rakitis dalam beberapa bulan setelah kelahiran.
  • Kelahiran prematur. Bayi yang lahir sebelum waktunya akan cenderung memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah. Ini karena waktu penyerapan vitamin dalam rahim lebih sedikit.
  • Pengobatan. Jenis obat-obatan tertentu bisa mengganggu kemampuan tubuh dalam menyerap vitamin D, seperti obat antikejang dan antiretroviral.
  • ASI eksklusif. Ini karena ASI tidak memiliki kandungan vitamin D yang cukup untuk mencegah rakitis, sehingga bayi yang mendapat ASI eksklusif sebaiknya diberikan asupan vitamin D dari sumber lain, misalnya paparan sinar matahari.

Sementara itu, dalam kasus yang sangat jarang, rakitis diturunkan sebagai penyakit bawaan, menurut laporan dalam European Journal of Endocrinology tahun 2009.

Baca Juga: Alasan Kita Perlu Memenuhi Kebutuhan Vitamin D3, Apa Manfaatnya?

3. Tanda dan gejala anak mengalami rakitis

Berkenalan dengan Rakitis, Kondisi Kelainan Tulang pada Anak ilustrasi tulang yang mengalami rakhitis (www.medicine.com)

Dilansir Better Health Channel, tanda dan gejala anak mengalami rakitis antara lain:

  • Mengalami sakit tulang, otot yang lemah, kram, dan kejang
  • Pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang lambat
  • Meningkatnya risiko patah tulang, termasuk patah tanpa tekanan maupun trauma tertentu
  • Masalah pada gigi, seperti lambat dalam pertumbuhannya serta enamel gigi yang lemah dan mudah berlubang
  • Dahi yang menonjol dan ubun-ubun depan yang besar pada bayi
  • Kelainan bentuk kerangka seperti kaki bengkok, punggung bungkuk, skoliosis, tulang dada yang menonjol ke luar atau bentuk tengkorak yang tidak normal

4. Pengobatan rakitis

Berkenalan dengan Rakitis, Kondisi Kelainan Tulang pada Anak ilustrasi anak beraktivitas fisik di luar ruangan (pexels.com/Allan Mas)

Membiarkan rakitis tanpa pengobatan bisa membuat anak tumbuh dengan kondisi tulang yang abnormal. Penanganan yang tepat sangat diperlukan untuk mengatasi penyakit tulang ini.

Umumnya, penanganan dilakukan dengan meningkatkan asupan vitamin D. Di antaranya adalah mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium adekuat dan vitamin D, konsumsi suplemen dengan kadar yang sesuai, serta meningkatkan intensitas paparan sinar matahari.

Saat berjemur, substansi pada kulit akan berubah menjadi vitamin D yang bisa memenuhi sebagian besar kebutuhan tubuh akan vitamin ini. Sementara itu, dalam kasus tertentu operasi bisa dilakukan untuk memperbaiki tulang yang mengalami kelainan bentuk.

Bagaimanapun juga, sebelum mengambil tindakan apa pun, selalu konsultasikan dengan dokter agar penanganan yang diberikan sesuai kondisi.

5. Cara mencegah rakitis

Berkenalan dengan Rakitis, Kondisi Kelainan Tulang pada Anak ilustrasi makan makanan sehat dan bergizi (pexels.com/Alex Green)

Rakitis tergolong jenis kelainan tulang yang dapat dicegah, yakni dengan langkah-langkah di bawah ini:

  • Menerapkan pola makan sehat pada anak atau ibu hamil, termasuk makanan dengan kandungan vitamin D dan kalsium. Beberapa jenis makanan tersebut di antaranya ikan, kuning telur, dan hati.

  • Beraktivitas di luar ruangan ataupun berjemur pada pagi hari agar mendapat manfaat dari sinar matahari yang bagus untuk tulang. Namun, pastikan untuk tidak berjemur terlalu lama atau saat cuaca terik pada siang hari, karena justru ini bisa memicu kanker.

  • Mengonsumsi suplemen vitamin D apabila asupan vitamin yang diterima dari makanan tidak mencukupi atau sulit mendapatkan paparan sinar matahari.

Meskipun disarankan untuk rutin mendapatkan asupan vitamin D agar terhindar dari rakitis, tetapi sebaiknya asupannya tetap dikontrol agar tidak berlebihan. Ini karena apabila kadarnya terlalu banyak, justru akan menimbulkan masalah lainnya dalam tubuh. Amannya, konsultasikan dengan dokter.

Itulah informasi seputar rakitis pada anak. Jaga pola makan sehat bergizi seimbang dan rutin berjemur setiap hari bisa membantu mencegahnya. Bila kamu atau anak mengalami gejala-gejalanya, segera periksakan diri ke dokter.

Baca Juga: Kekurangan Vitamin D berkaitan dengan Keparahan COVID-19? Ini Buktinya

Halifa Photo Verified Writer Halifa

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya