Sulit Buang Air Besar? Ini 5 Tanda Kamu Mengalami Gastroparesis 

Kerap dianggap sebagai sembelit 

Gastroparesis merupakan kondisi jangka panjang yang terjadi ketika lambung tidak bisa mengosongkan dirinya sendiri. Proses metabolisme yang sangat lambat ini akan menyebabkan perut terasa penuh.

Normalnya, saluran pencernaan memiliki gerak otomatis untuk mencerna dan menggerakkan makanan menuju saluran ekskresi. Akan tetapi, kondisi tertentu bisa membuat refleks otot saraf terganggu, sehingga proses pencernaan pun jadi melambat.

Penyebab utama gastroparesis belum diketahui secara pasti, namun ada berbagai kondisi yang diduga menjadi pemicu terganggunya saraf pada pencernaan. Kondisi tersebut, yaitu:

  • Diabetes.
  • Operasi perut atau esofagus.
  • Pengobatan tertentu yang memperlambat pengosongan perut, seperti antidepresan, obat darah tinggi dan alergi, serta opioid pereda rasa nyeri.
  • Skleroderma atau penyakit jaringan ikat.
  • Penyakit sistem saraf, contohnya parkinson.
  • Hipotiroid.

Untuk mengenali lebih lanjut, berikut tanda-tanda yang dapat muncul pada orang dengan gastroparesis.

1. Siklus buang air besar menurun

Sulit Buang Air Besar? Ini 5 Tanda Kamu Mengalami Gastroparesis ilustrasi diare (freepik.com/jcomp)

Buang air besar yang tidak teratur seperti biasanya dapat menjadi tanda awal yang mengindikasikan terjadinya gastroparesis. Tak jarang, menurunnya siklus ini juga diiringi dengan sakit pada bagian perut.

Dengan gejala serupa, gastroparesis kerap dianggap sebagai konstipasi atau sembelit. Padahal, berbeda dengan gastroparesis, konstipasi umumnya terjadi karena penyumbatan pada usus besar yang menyebabkan kotoran sulit keluar.

2. Merasa mual

Sulit Buang Air Besar? Ini 5 Tanda Kamu Mengalami Gastroparesis ilustrasi mual (freepik.com/jcomp)

Tanda lain yang kerap dirasakan orang dengan gastroparesis adalah munculnya rasa mual. Hal ini terjadi utamanya setelah selesai makan.

Kelainan kerja saraf membuat komunikasi antara pencernaan dengan otak menjadi terganggu, sehingga menimbulkan kebingungan yang memicu rasa mual. Ditambah lagi, perut yang cepat penuh karena lambatnya pencernaan ini menyebabkan kondisi mual pun  tak bisa dihindari.

Baca Juga: 7 Efek Negatif Rokok pada Sistem Pencernaan, Ngeri!

3. Memuntahkan makanan yang belum dicerna dengan sempurna

Sulit Buang Air Besar? Ini 5 Tanda Kamu Mengalami Gastroparesis ilustrasi orang yang sedang muntah (freepik.com/stockking)

Berkaitan dengan gejala sebelumnya, mual akibat gastroparesis juga dapat sebabkan muntah. Saraf yang bermasalah pada pencernaan akan membuat makanan yang dikonsumsi tidak terolah dengan baik dan terakumulasi di lambung.

Dampaknya, makanan yang menumpuk bisa keluar lagi dengan cara dimuntahkan. Ketika mengalami ini, jangan lupa minum air putih supaya kebutuhan cairan tetap terpenuhi.

4. Perut terasa kembung

Sulit Buang Air Besar? Ini 5 Tanda Kamu Mengalami Gastroparesis ilustrasi perempuan yang sedang memegangi perut (freepik.com/benzoix)

Kembung merupakan kondisi ketika perut terasa penuh dan tidak nyaman, yang biasanya didominasi oleh gas. Dilansir jurnal Gastroenterol, kondisi ini termasuk hal yang wajar terjadi ketika seseorang mengalami gastroparesis.

Tingkat keparahan kembung bisa bergantung pada jenis kelamin, berat badan, intensitas gejala gastroparesis lain yang muncul, serta jenis obat yang dikonsumsi. Pada perempuan dan orang dengan berat badan di atas rata-rata, kembung yang dirasakan bisa lebih parah.

5. Nafsu makan menurun

Sulit Buang Air Besar? Ini 5 Tanda Kamu Mengalami Gastroparesis ilustrasi seorang anak yang kehilangan selera makan (freepik.com/freepik)

Gastroparesis bisa menghilangkan selera makan. Bukan tanpa alasan, hal ini terjadi karena lambung yang penuh dapat dianggap otak sebagai rasa kenyang, yang berarti tubuh sudah memiliki asupan yang cukup untuk diolah.

Selain itu, hilangnya nafsu makan juga merupakan efek samping ketika seseorang mengalami gejala kembung dan mual. Kondisi ini bisa menjadi sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres di dalam tubuh.

Tanda dan gejala gastroparesis hanya dapat dijadikan sebagai analisis awal saja. Untuk mengetahui diagnosis yang akurat serta penanganan yang dibutuhkan, sebaiknya konsultasikan secara langsung dengan dokter terkait.

Baca Juga: Mengenal Jenis Enzim Pencernaan dan Fungsinya

Halifa Photo Verified Writer Halifa

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya