5 Hal tentang Cryptic Pregnancy, Kehamilan yang Tidak Disadari

Tidak tahu kalau hamil, tiba-tiba melahirkan

Melansir News Medical, 1 dari 457 kehamilan tidak terdeteksi, hingga usia kehamilan menginjak 5 bulan. Dan 1 dari 2500 kelahiran merupakan persalinan yang tidak diantisipasi sebelumnya. Kehamilan yang secara subjektif tidak disadari oleh wanita hamil ini disebut dengan cryptic pregnancy atau kehamilan kriptik. Kondisi ini dapat terjadi sejak awal hingga pertengahan masa kehamilan atau bahkan hingga waktu persalinan tiba.

Karena kehamilan kriptik tidak umum terjadi, sebagian orang menganggapnya sebagai hal mistis. Namun, ternyata kondisi ini dapat dijelaskan secara medis. Untuk lebih jelasnya, yuk, simak beberapa fakta kehamilan kriptik berikut ini.

1. Penyebab kehamilan kriptik

5 Hal tentang Cryptic Pregnancy, Kehamilan yang Tidak Disadariilustrasi USG (unsplash.com/Omar Lopez)

Secara etimologis, penyebab kehamilan kriptik masih belum diketahui dengan pasti. Namun, beberapa hal berikut ini dapat berkontribusi menjadi pemicu terjadinya kehamilan kriptik. 

  • Keluarnya bercak dan perdarahan kehamilan yang dianggap sebagai darah menstruasi atau pseudo-menstrual.
  • Kehamilan kriptik lebih mungkin dialami oleh wanita yang mengalami haid tidak teratur setiap bulan.
  • Tanda-tanda kehamilan (seperti mual muntah) yang sangat lemah atau bahkan tidak terasa.
  • Gangguan kesehatan mental tertentu, sehingga seseorang bersikap denial.
  • Hasil negatif palsu pada pemeriksaan kehamilan, misalnya seperti tidak terdeteksinya janin pada USG atau misdiagnosis oleh dokter.
  • Perempuan yang divonis mengalami gangguan sistem reproduksi seperti tidak dapat mengandung.  
  • Jarak kehamilan yang dekat, di mana kehamilan terakhir berpotensi tidak terdeteksi karena perubahan sistem reproduksi yang dekat.
  • Mempunyai sindrom polikistik ovarium yang menyebabkan tidak seimbangnya hormon reproduksi gejala kehamilan tidak terdeteksi.
  • Baby bump yang tidak terlihat.

2. Gejala kehamilan kriptik

5 Hal tentang Cryptic Pregnancy, Kehamilan yang Tidak Disadariilustrasi gejala kehamilan(unsplash.com/Mehrpouya H)

Dilansir Very Well Health, kehamilan kriptik tidak mempunyai gejala yang terasa atau sangat lemah. Seseorang yang mengalami kondisi ini dapat beraktivitas seperti perempuan yang tidak sedang hamil.

Apabila wanita aktif secara seksual dan mengalami gejala yang ringan atau samar, maka sebaiknya melakukan pemeriksaan kepada tenaga kesehatan. Jika memungkinkan, lakukan pemeriksaan medis beberapa kali untuk memastikan hasil yang tepat agar dapat ditindaklanjuti dengan tepat.

3. Jenis-jenis kehamilan kriptik

5 Hal tentang Cryptic Pregnancy, Kehamilan yang Tidak Disadariilustrasi kehamilan (unsplash.com/Chema Photo)

Kehamilan kriptik yang terjadi pada seseorang dengan gangguan mental seperti scizophrenia dapat menganggap kehamilan sebagai delusi. Sementara itu, pada seseorang normal tanpa gangguan mental, kehamilan kriptik dapat digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu pervasive, affective, dan persistent.

Melansir Medicalnewstoday, berikut ini penjelasan lengkapnya.

  • Kehamilan kriptik kategori pervasive terjadi ketika seorang wanita tidak menyadari sama sekali adanya kehamilan pada dirinya, termasuk secara emosinal.
  • Kehamilan kriptik affective adalah ketika seorang wanita kemudian menyadari kehamilannya namun tidak memperisiapkan diri secara emosional dan fisik.
  • Sedangkan kehamilan persistent dialami ketika wanita pada trimester ketiga akhirnya menyadari kehamilan, tetapi tidak bersedia memeriksakan diri ke dokter.

4. Dampak kehamilan kriptik pada bayi

5 Hal tentang Cryptic Pregnancy, Kehamilan yang Tidak Disadariilustrasi bayi(unsplash.com/Alex Hockett)

Masa kehamilan merupakan masa yang penting bagi tumbuh kembang janin. Kebutuhan dan pemantauan yang baik biasa dilakukan untuk memastikan kesehatan janin. Pada kehamilan kriptik, hal tersebut tidak dapat dipenuhi sebagaimana mestinya.

Melansir Medicalnewstoday, bayi dari kehamilan kriptik cenderung mempunyai berat badan lahir rendah dan berisiko lahir prematur. Bayi yang lahir dengan berat badan rendah dan prematur lebih lemah dan mudah mengalami gangguan kesehatan hingga berisiko pada kematian.

Baca Juga: 5 Manfaat Makan Apel Hijau Selama Kehamilan, Jaga Janinmu

5. Dampak kehamilan kriptik bagi ibu

5 Hal tentang Cryptic Pregnancy, Kehamilan yang Tidak Disadariilustrasi ibu (unsplash.com/Michael Anfang)

Tidak hanya bagi kondisi bayi, kehamilan kriptik akan berdampak merugikan pada ibu yang melahirkan. Kehamilan kriptik dapat mengantarkan kepada persalinan mendadak, tanpa pertolongan tenaga kesehatan. Persalinan tanpa bantuan tenaga medis berisiko mengalami perdarahan, persalinan tidak normal, atau komplikasi melahirkan.

Di samping itu, ibu menjadi kurang persiapan baik mental maupun fisik. Hal ini berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan psikis pada ibu, yang kemudian akan berpengaruh terhadap pola asuh ibu kepada anak.

6. Cara mencegah kehamilan kriptik

5 Hal tentang Cryptic Pregnancy, Kehamilan yang Tidak Disadariilustrasi pemeriksaan kehamilan (unsplash.com/Niko Azhari Hidayat)

Jika wanita sudah aktif secara seksual, maka kemungkinan hamil akan selalu ada. Dan dalam kehamilan, kemungkinan tidak terdeteksi dapat terjadi. Lakukan pemeriksaan secara rutin. Terutama wanita yang mengalami haid tidak rutin, bermasalah dengan sistem reproduksi, mendekati masa menopause, dan sebagainya. 

Meskipun jarang terjadi, kehamilan kriptik merupakan kondisi yang dapat dialami siapa saja. Masa kehamilan merupakan masa yang perlu dipersiapkan secara matang dan dipantau dengan baik.

Hanifah Nd Photo Verified Writer Hanifah Nd

In the journey of finding Y

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kalyana Dhisty

Berita Terkini Lainnya