Konsumsi Kopi Berlebihan Bisa Sebabkan Volume Otak Mengecil

Bukan untuk menakuti, tapi mengajak agar lebih waspada 

Di masa kini, merasa enggan memulai hari tanpa menyeruput secangkir kopi adalah hal yang sangat lazim bagi sebagian orang. Tidak sedikit pula orang merasa kurang lengkap jika beraktivitas tanpa ditemani kopi.

Akan tetapi, segala sesuatu yang berlebihan selalu tidak baik. Hukum alam tersebut rupanya juga berlaku bagi tren ngopi. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi kopi secara berlebihan dapat menyebabkan pengecilan volume otak dan meningkatkan risiko terkena demensia. Yuk, simak penjelasannya!

1. Tren ngopi yang sudah menjadi gaya hidup  

Konsumsi Kopi Berlebihan Bisa Sebabkan Volume Otak Mengecililustrasi nongkrong bersama teman (pexel.com/Helena Lopes)

Kopi kini diminum bukan hanya sebagai teman begadang atau teman makan gorengan, tetapi lebih untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup masyarakat modern. Bagi anak muda maupun orang tua, berbagai kegiatan seperti berdiskusi, rapat, bekerja, belajar, atau nongkrong rasanya tidak lengkap jika tidak ditemani dengan secangkir kopi.

Fenomena tersebut juga didukung dengan semakin menjamurnya kedai kopi baik di perkotaan maupun pedesaan. Kopi dipercaya dapat meningkatkan suasana hati dan konsentrasi.

2. Kafein sebagai stimulan otak  

Konsumsi Kopi Berlebihan Bisa Sebabkan Volume Otak Mengecililustrasi rapat ditemani kopi (pexel.com/fauxels)

Kafein, zat utama yang terkandung di dalam kopi dapat berfungsi sebagai stimulan sistem saraf pusat, terutama otak. Karena memiliki struktur yang mirip dengan adenosin, kafein dapat berikatan dengan reseptor adenosin yang berada di otak.

Hal tersebut memicu kelenjar adrenal ginjal untuk mengeluarkan katekolamin, suatu molekul kimia yang mentransfer sinyal antar sel saraf untuk mempengaruhi fungsi kognitif, motorik, dan emosional tubuh.

Sebuah riset Jurnal Consciousness and Cognition pada tahun 2020 juga menunjukkan bahwa konsumsi kafein dapat meningkatkan fokus, kewaspadaan, dan performa motorik, tetapi tidak berpengaruh pada tingkat kreativitas seseorang. 

Baca Juga: 5 Efek Samping Konsumsi Kafein, Zat yang Banyak di Kopi

3. Konsumsi kopi berlebihan dapat mempengaruhi volume otak 

Konsumsi Kopi Berlebihan Bisa Sebabkan Volume Otak Mengecililustrasi sulit konsentrasi (pexel.com/Andrea Piacquadio)

Meskipun kopi memiliki banyak manfaat bagi tubuh karena kandungan kafeinnya, menurut Nutritional Neuroscience justru menunjukkan sisi negatif dari konsumsi kopi yang berlebihan. Menurut riset tersebut, mengonsumsi kopi lebih dari enam cangkir sehari berasosiasi dengan penurunan volume total otak serta peningkatkan risiko terkena demensia.

Walaupun mekanismenya belum diketahui secara pasti, terdapat suatu teori yang menunjukkan bahwa ikatan antagonis antara kafein dengan reseptor adenosin dapat menginisiasi perubahan struktur mossy fibers (akson dari sel granula otak) dan sel piramida otak, sehingga menyebabkan perubahan volume total otak.

4. Mengenal bahaya penyakit demensia  

Konsumsi Kopi Berlebihan Bisa Sebabkan Volume Otak Mengecililustrasi lansia dengan demensia (pexel.com/Kindel Media)

Dalam jurnal Nutritional Neuroscience, dari 17.702 partisipan berusia 37-73 tahun di Inggris telah menunjukkan adanya kenaikan risiko terkena demensia sebanyak 53% pada orang yang mengonsumsi kopi lebih dari enam cangkir per hari. Demensia adalah penyakit degeneratif yang ditandai dengan penurunan kemampuan memori, berpikir, berperilaku, serta melakukan aktivitas sehari-hari.

Meskipun paling banyak dijumpai pada orang lanjut usia, demensia bukan merupakan bagian dari tanda penuaan yang normal. Menurut World Health Organization, gejala di tahap awal demensia adalah mudah lupa, termasuk bingung dengan waktu dan tempat. Sementara itu, gejala di tahap akhir demensia sudah mengarah pada kesulitan mengenali orang lain, kesulitan berjalan, serta terdapat perubahan perilaku menjadi lebih agresi.

Demensia bukan hanya dapat mempengaruhi penderitanya dari segi fisik, psikologi, sosial, dan ekonomi, tetapi juga memiliki dampak negatif bagi pengasuhnya, keluarganya, dan lingkungan sosialnya.

5. Cara ngopi yang aman dan sehat 

Konsumsi Kopi Berlebihan Bisa Sebabkan Volume Otak Mengecililustrasi secangkir kopi dan segelas air putih (pexel.com/Engin Akyurt)

Dilansir ScienceDaily pada Juli 2021, Profesor Elina Hyppönen, seorang investigator dan pemimpin Australian Centre for Precision Health (ACPreH) telah memberikan tips untuk menikmati kopi secara aman dan sehat sebagai bagian dari gaya hidup.

Menurutnya, menemukan keseimbangan antara apa yang kita minum dengan apa yang baik untuk kesehatan adalah hal terpenting. Mengonsumsi secangkir atau dua cangkir kopi per hari umumnya masih terbilang aman. Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya menjaga hidrasi tubuh dengan banyak meminum air putih.

Pada dasarnya, tidak ada yang salah dari tren ngopi yang saat ini sedang digandrungi karena kopi juga terbukti memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Akan tetapi, mengonsumsi kopi sewajarnya sembari menerapkan pola hidup sehat adalah dua hal yang tidak boleh dilupakan ketika mengikuti tren ini.

Baca Juga: Hati-hati, Kamu Bisa Mengalami Overdosis Kafein dan Itu Berbahaya!

Honesty Nurizza Pinanti Photo Writer Honesty Nurizza Pinanti

Biologist, Writer, and Science communicator

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya