Atrisi Gigi: Penyebab, Tanda, Pengobatan, dan Pencegahan

Sering terjadi namun tidak disadari

Kerusakan jaringan keras gigi yang sering kita dengar adalah karies. Karies atau gigi berlubang masih banyak terjadi di masyarakat Indonesia. Namun, ada salah satu kerusakan gigi yang juga bisa ikut mendukung terjadinya karies, yaitu atrisi gigi. Apa yang dimaksud atrisi gigi? Apa akibatnya jika dibiarkan?

1. Pengertian atrisi gigi

Atrisi Gigi: Penyebab, Tanda, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi atrisi gigi (goldenstatedentistry.com)

Atrisi gigi merupakan kerusakan jaringan keras gigi yang terjadi karena kontak antar gigi atas dan bawah. Kontak yang terjadi terus-menerus akan menimbulkan keausan pada gigi.

Lapisan-lapisan pada mahkota gigi seperti email hingga dentin dapat terus tergerus dan hilang. Ketika hal tersebut berlangsung terus-terusan, maka akan memperburuk keadaan gigi bahkan menimbulkan penyakit lainnya.

2. Tanda telah terjadi atrisi gigi

Atrisi Gigi: Penyebab, Tanda, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi atrisi gigi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ciri utama yang sangat terlihat pertama kali ketika gigi telah mengalami atrisi yaitu permukaan mahkota gigi yang saling berhadapan terlihat datar. Datarnya permukaan tersebut bisa terjadi pada semua gigi yang berkontak. Pada gigi belakang seperti geraham akan terlihat kehilangan tonjol mahkotanya.

Selain itu, ketika telah terjadi atrisi yang cukup lama, akan terlihat gigi seperti memendek karena proses gesekan antar gigi yang terjadi terus menerus. Bagian gigi yang berkontak juga akan terlihat memiliki warna yang lebih kekuningan atau cokelat karena lapisan email sudah hilang dan menunjukkan lapisan dentin. Perubahan warna tersebut juga bisa terjadi karena adanya karies pada lapisan dentin.

Baca Juga: 7 Fakta Erosi Gigi, Gigi Aus karena Makanan dan Minuman Asam

3. Penyebab

Atrisi Gigi: Penyebab, Tanda, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi penyebab atrisi gigi (dryazdan.com)

Penyebab atrisi gigi yang sering ditemukan yaitu bruksisme. Bruksisme sendiri adalah kebiasaan menggemeretakkan gigi atau mengatupkan rahang atas dan bawah dengan keras. Kebiasaan tersebut jelas akan menyebabkan kontak gigi atas dan bawah secara tidak normal dan berlebihan sehingga mengalami keausan.

Penyebab lain dari atrisi gigi juga bisa karena susunan gigi yang tidak teratur. Ketika mengunyah, gigi yang tidak sesuai pada posisinya akan lebih mudah untuk bergesekan. Gigi yang tidak teratur akan terus bergesekan hingga mencapai posisi yang sesuai ketika seseorang mengunyah.

4. Dampak yang ditimbulkan

Atrisi Gigi: Penyebab, Tanda, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi atrisi gigi (jofs.in)

Akibat utama yang timbul dari atrisi gigi adalah bentuk gigi yang mendatar. Kondisi tersebut akan sangat mengganggu penampilan, terutama ketika tersenyum. Gigi yang mendatar juga terlihat buruk secara segi estetika gigi dan sangat merugikan bagi seseorang yang memiliki pekerjaan bertemu dengan banyak orang.

Selain itu, dalam jangka panjang lapisan email atau lapisan terkuat gigi akan habis tergerus dan membuka lapisan dentin. Terbukanya lapisan email ini akan sangat mendukung terjadinya karies, perubahan warna gigi, nyeri gigi dan gusi, serta gigi akan lebih sensitif terhadap lingkungan mulut.

Tanda dan gejala tersebut biasanya terjadi pada kasus atrisi gigi yang sudah parah. Pada kasus yang sangat parah, penderita bisa mengalami kehilangan gigi dan timbul permasalahan pada sendi rahang.

5. Pengobatan dan pencegahan

Atrisi Gigi: Penyebab, Tanda, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi pemeriksaan gigi oleh dokter gigi (pexels.com/cottonbro)

Cara mencegah atrisi gigi sendiri belum ditemukan secara pasti. Namun, cara terbaik untuk mengatasi ataupun mencegah terjadinya atrisi gigi bisa dikonsultasikan kepada dokter gigi.

Dokter gigi akan melakukan tindakan sesuai dengan penyebab utamanya. Secara umum, dokter gigi akan melakukan tindakan restorasi pada gigi yang telah mengalami atrisi. Selain itu, tindakan merapikan gigi atau memperbaiki kebiasaan bruksisme juga akan dilakukan bergantung pada penyebab utama atrisi gigi penderita.

Pentingnya mengetahui apakah kita mengalami atrisi gigi atau tidak sangat berpengaruh terhadap kesehatan gigi dan mulut. Atrisi gigi yang sudah terjadi cukup lama akan memperburuk estetika maupun fungsi dari gigi tersebut. Oleh karena itu, lebih baik mencegah sebelum memperburuk keadaan gigi.

Baca Juga: 15 Obat Ampuh Obati Sakit Gigi karena Gigi Berlubang

Ignasius Oktadewien Photo Writer Ignasius Oktadewien

Seseorang yang tertarik pada bidang kesehatan, terutama kesehatan gigi dan mulut.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya