Pentingnya Pertolongan Pertama untuk Gigi Avulsi, Apa Itu?

Perlu tahu agar gigi yang lepas bisa dipasang kembali

Masalah kesehatan gigi dan mulut sangatlah kompleks. Ada satu saja bagian gigi maupun jaringan di sekitarnya yang bermasalah pasti akan berdampak bagi keutuhan jaringan lainnya maupun fungsi normal pengunyahan, bicara, dan estetika.

Salah satu masalah kesehatan gigi yang bisa saja terjadi adalah trauma pada gigi. Trauma pada gigi yang sering kita dengar yaitu karies atau gigi berlubang. Namun, ada pula trauma pada gigi lainnya, yaitu gigi avulsi. 

1. Apa itu gigi avulsi?

Pentingnya Pertolongan Pertama untuk Gigi Avulsi, Apa Itu?ilustrasi gigi avulsi (pexels.com/cottonbro)

Gigi avulsi atau dental avulsion adalah kondisi ketika gigi terlepas dari soketnya atau tempat gigi tersebut seharusnya berada. Avulsi gigi berbeda dengan fraktur gigi. Avulsi gigi terjadi ketika gigi seutuhnya lepas dari soketnya, sedangkan fraktur gigi atau awal mengenalnya sebagai gigi patah bisa menyisakan bagian gigi pada soketnya.

Menurut laporan dalam jurnal Dental Traumatology, prevalensi gigi permanen yang avulsi adalah sebesar 0,5 persen hingga 16 persen dari kasus trauma gigi, dan cenderung rendah dibanding kasus-kasus trauma gigi lainnya. Akan tetapi, gigi avulsi bisa saja terjadi karena berkaitan erat dengan aktivitas sehari-hari dan perlu diketahui penanganannya agar gigi permanen tetap bisa dipertahankan.

2. Penyebab gigi avulsi 

Pentingnya Pertolongan Pertama untuk Gigi Avulsi, Apa Itu?ilustrasi cedera saat olahraga (pexels.com/Jim De Ramos)

Gigi avulsi bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti terjatuh, kecelakaan, terpukul, atau cedera saat berolahraga. Kejadian-kejadian tersebut dapat menyebabkan lepasnya gigi karena adanya gaya yang signifikan diterima oleh gigi, sehingga jaringan pendukung gigi tidak mampu untuk menahan gigi.

Jaringan pendukung gigi, terutama ligamen periodontal, berfungsi sebagai penghubung atau pengikat antara gigi dan tulang alveolar (soket) yang mengelilingi gigi. Pada gaya yang normal seperti ketika mengunyah makanan, ligamen periodontal akan bekerja sebagai bantalan yang meredam gaya. Sementara pada kondisi seperti jatuh atau terpukul, ketika gaya yang diterima gigi sangat besar, ini membuat ligamen periodontal tidak kuat untuk menahan gigi dan terjadilah gigi avulsi.

Lepasnya gigi juga akan lebih mudah terjadi ketika semenjak awal sebelum trauma, ligamen periodontal telah mengalami kerusakan seperti pada kondisi periodontitis.

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Dipertimbangkan sebelum Melakukan Bleaching Gigi

3. Akibat dari gigi avulsi

Pentingnya Pertolongan Pertama untuk Gigi Avulsi, Apa Itu?ilustrasi sakit gigi (unsplash.com/Engin Akyurt)

Akibat utama dari gigi avulsi adalah perdarahan. Perdarahan harus segera dihentikan agar volume darah dalam tubuh tidak berkurang drastis serta terhindar dari infeksi. Perdarahan dapat dihentikan dengan menggigit kapas atau kain yang bersih.

Selain itu, akibat lainnya yang juga bisa terjadi adalah nyeri. Seperti luka pada umumnya, gigi yang lepas juga menyebabkan nyeri perlu diobati sesuai resep dokter.

Dalam jangka panjang, ketika gigi yang hilang tidak diganti, maka ini dapat menyebabkan gangguan pengunyahan serta luka pada mukosa atau jaringan  lunak pada daerah gigi yang hilang.

Selain itu, kehilangan gigi juga dapat mengganggu pengucapan kata serta estetika, terutama pada gigi anterior. Inilah pentingnya penanganan atau pertolongan pertama agar gigi bisa dipasang kembali ke dalam soketnya.

4. Pertolongan pertama gigi avulsi

Pentingnya Pertolongan Pertama untuk Gigi Avulsi, Apa Itu?www.pexels.com/@polina-tankilevitch/

Penanganan atau pertolongan pertama untuk gigi agar dapat dipasang kembali ke dalam soketnya yaitu pastikan untuk memegang gigi pada mahkota, jangan bagian akarnya, agar sel-sel ligamen periodontal tetap terjaga.

Kemudian, gigi direndam pada larutan media penyimpanan. Larutan yang digunakan sebagai media penyimpanan merupakan larutan yang dapat menjaga dan memperlambat kematian sel ligamen periodontal pada akar gigi.

Media penyimpanan gigi yang dapat digunakan antara lain larutan isotonik, saline (NaCl fisiologis), air liur, dan yang paling sering digunakan yaitu susu. Setelah gigi disimpan dalam media penyimpanan, sesegera mungkin kunjungi fasilitas kesehatan gigi terdekat agar dapat dilakukan replantasi gigi.

5. Pengobatan gigi avulsi

Pentingnya Pertolongan Pertama untuk Gigi Avulsi, Apa Itu?ilustrasi pengobatan gigi avulsi (pexels.com/@cottonbro)

Tindakan yang akan dilakukan oleh dokter gigi dalam menangani gigi avulsi adalah replantasi gigi. Replantasi gigi adalah prosedur medis untuk memasang kembali gigi pada soketnya. 

Replantasi yang ideal dilakukan sebelum 30 menit dan tingkat keberhasilan akan meningkat ketika gigi disimpan pada media penyimpanan pasca terjadinya gigi avulsi.

Dokter gigi akan melakukan pembersihan pada gigi terlebih dulu dan dilanjutkan dengan memasang gigi pada soketnya. Setelah gigi terpasang, maka akan dilakukan prosedur splinting, yaitu imobilisasi gigi dengan mengikat gigi dengan gigi sebelahnya. Dokter gigi juga akan memberikan jadwal kontrol untuk terus memantau hasil replantasi yang telah dilakukan.

Trauma pada gigi, termasuk gigi avulsi, tidak dapat diduga kapan akan terjadi. Maka dari itu, penting untuk tahu pertolongan pertama dan penanganan yang harus dilakukan agar gigi dapat dapat dipasang kembali dan dipertahankan.

Baca Juga: Merokok Bisa Bikin Gigi Goyang, Apa Penyebabnya?

Ignasius Oktadewien Photo Writer Ignasius Oktadewien

Seseorang yang tertarik pada bidang kesehatan, terutama kesehatan gigi dan mulut.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya