Kenali 6 Aroma Miss V dan Penyebabnya, Tak Selalu Pertanda Buruk!

Mengenal daerah kewanitaan agar lebih sehat dan terawat 

Sering dijumpai pada area genital wanita tercium aroma yang khas. Vagina yang sehat memang memiliki sedikit aroma dan bau alami.

Hal itu memang merupakan suatu kewajaran yang menandakan daerah kewanitaan kamu normal. Jenis aroma pada Miss V setiap orang tentu berbeda-beda. Meskipun aroma pada vagina cenderung hal yang normal, akan tetapi ada juga beberapa aroma yang patut diwaspadai.

Dilansir laman healthline.com dan medicalnewstoday.com, inilah jenis aroma vagina dan penyebabnya yang perlu dipahami oleh setiap wanita. Simak ulasannya berikut ini, ya!

1. Aroma asam seperti makanan yang difermentasi

Kenali 6 Aroma Miss V dan Penyebabnya, Tak Selalu Pertanda Buruk!ilustrasi aroma asam (pexels.com/SHVETSproduction)

Aroma tajam atau asam adalah aroma yang umum terdapat pada vagina. Inilah yang menandakan bahwa vagina kamu sehat. Penyebab aroma yang tajam ini adalah karena adanya bakteri lactobacillus yang menjaga keseimbangan vagina agar tetap berada di tingkat keasaman antara pH 3,8 dan 4,5. Tujuannya tentu untuk membuat vagina terlindungi dari jenis bakteri jahat.

Selain itu, air mani juga memiliki pH yang relatif tinggi, jadi sangat normal jika terjadi perubahan aroma setelah berhubungan intim. Namun, jangan khawatir karena perubahan ini hanya bersifat sementara.

2. Aroma logam 

Kenali 6 Aroma Miss V dan Penyebabnya, Tak Selalu Pertanda Buruk!ilustrasi celana dalam (pexels.com/🐴chuanyu2015)

Para wanita tidak perlu cemas jika mendapati vagina yang berbau logam. Ini adalah hal yang normal sekaligus bukanlah sesuatu yang serius. Umumnya, aroma logam terendus saat wanita mengalami menstruasi, dimana vagina akan mengalami perubahan tingkat keasaman dan terdapat unsur zat besi yang bisa menimbulkan aroma logam.

Supaya baunya tidak semakin parah, kamu bisa rutin membersihkan area kewanitaan guna menetralkan kembali pH vagina. Tetapi ingatlah untuk tidak menggunakan sabun dengan aroma wewangian, ya!

 3. Aroma manis  

Kenali 6 Aroma Miss V dan Penyebabnya, Tak Selalu Pertanda Buruk!ilustrasi celana dalam (pexels.com/KarolinaGrabowska)

Untuk vagina yang beraroma manis ini sama sekali tidak yang perlu dikhawatirkan karena tidak ada sesuatu yang serius terjadi. Munculnya aroma manis ini disebabkan karena reaksi bakteri dari kadar pH vagina yang selalu berubah.

Kemungkinan penyebab lainnya bisa muncul dari faktor makanan yang kamu konsumsi. Pasalnya, beberapa makanan seperti pepaya dan blueberry memang bisa menyebabkan vagina beraroma manis.

Baca Juga: Inilah 7 Macam Bentuk Vagina Pada Setiap Wanita

4. Aroma kimiawi 

Kenali 6 Aroma Miss V dan Penyebabnya, Tak Selalu Pertanda Buruk!ilustrasi mencium aroma (pexels.com/ZHANNATIKHONOVATt)

Jika dari vagina tercium aroma kimiawi seperti zat pemutih atau amonia, hal ini disebabkan dari urin yang mengandung unsur urea. Namun, perlu diwaspadai jika aroma kimiawi ini terasa kuat karena ini bisa jadi pertanda dehidrasi.

Penyebab lain dari aroma kimiawi ini bisa terjadi karena pelumas atau alat kontrasepsi yang digunakan saat berhubungan seks. Jika demikian, sebaiknya ubahlah pemilihan alat kontrasepsi yang tanpa mengandung bahan pewangi.

5. Aroma menyengat 

Kenali 6 Aroma Miss V dan Penyebabnya, Tak Selalu Pertanda Buruk!ilustrasi aroma (pexels.com/JillBurrow)

Keringat dan keputihan yang ada di celana dalam bisa menjadi salah satu pemicu aroma menyengat pada area kewanitaan. Untuk itu, jika ingin melakukan olahraga yang mengeluarkan banyak keringat, disarankan untuk memilih jenis celana dalam yang mudah menyerap keringat seperti kain bahan katun.

Penyebab lain dari munculnya aroma menyengat pada vagina disebabkan oleh stres. Saat kamu dalam keadaan stres dan cemas yang berlebih, maka kelenjar apokrin akan menghasilkan cairan seperti susu. Cairan ini sebenarnya tidak berbau. Tapi ketika cairan mengenai banyak bakteri vagina di vulva, hal ini bisa menghasilkan aroma yang  cukup menyengat.

6. Aroma amis 

Kenali 6 Aroma Miss V dan Penyebabnya, Tak Selalu Pertanda Buruk!ilustrasi celana dalam (pexels.com/KarolinaGrabowska)

Aroma semacam ini biasanya pertanda adanya infeksi bakteri vaginosis. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan berlebih bakteri tak sehat yang mendorong terjadinya ketidakseimbangan pH vagina. Gejala vaginosis bakteri sering disertai cairan berwarna abu-abu, putih, hijau, gatal, dan rasa nyeri saat buang air kecil.

Selain itu, aroma amis pada vagina bisa menjadi salah satu gejala dari trikomoniasis. Ini merupakan infeksi menular seksual yang paling umum terjadi. Infeksi ini bisa disembuhkan dan mudah diobati dengan antibiotik. Hal yang perlu diwaspadai jika bau amis pada vagina berlangsung lebih dari seminggu. Jika sudah begitu, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.

Perubahan aroma vagina adalah sesuatu yang normal. Jangan lupa juga untuk selalu memberikan perhatian dan perawatan kebersihan pada daerah kewanitaan. Selalu menerapkan praktik kebersihan tentu dapat membantu kamu mengurangi aroma tak sedap pada vagina. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 5 Penyebab Kulit Vagina Gatal dan Mengelupas, Sudah Tahu?

Malika Nabilla Larasati Photo Verified Writer Malika Nabilla Larasati

Senang dengan berita unik dan menarik? Jadilah penulis!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya