Jangan Sepelekan! Berikut 5 Gangguan Penyebab Tumit Nyeri

Sama tetapi tak serupa!

Nyeri tumit adalah masalah yang umum dialami orang dewasa. Hal ini sering menimbulkan rasa sakit parah hingga kecacatan yang signifikan.

Nyeri pada tumit biasanya dirasakan di bagian bawah atau belakang tumit. Meskipun nyeri tumit jarang merupakan gejala dari kondisi yang serius, tetapi keluhan tersebut bisa menimbulkan ketidaknyamanan dan mengganggu produktivitas. 

Berikut ini adalah beberapa jenis gangguan penyebab nyeri tumit, simak sampai akhir, ya!

1. Plantar fasciitis

Jangan Sepelekan! Berikut 5 Gangguan Penyebab Tumit NyeriPlantar fasciitis. heelthatpain.com

Plantar fasciitis termasuk salah satu penyebab nyeri tumit paling umum. Gangguan ini diakibatkan peradangan pada plantar fascia, jaringan tebal yang membentang di telapak kaki dan menghubungkan tulang di area tumit ke jari-jari kaki.

Bagian tengah plantar fascia sendiri berfungsi untuk membentuk lengkungan longitudinal yang akan memanjang seiring peningkatan beban mekanis dari berat badan tubuh.

Menurut buku StatPearls, obesitas, berdiri terlalu lama, kaki rata, disfungsi kompleks otot betis, dan ketidakstabilan pergelangan kaki menyebabkan tekanan berlebih pada fascia. Selain itu, penuaan dapat menurunkan elastisitas fascia. Faktor-faktor tersebut akan mengakibatkan degenerasi plantar fascia ketimbang memicu peradangan dan penebalan fascia.

Penderita biasanya mengeluhkan nyeri tumit menusuk yang menyertai langkah pertama di pagi hari setelah bangun tidur. Nyeri biasanya timbul di bagian tengah tumit. Apabila tidak ditangani, nyeri akan menetap saat berjalan dan istirahat. 

2. Heel pad syndrome

Jangan Sepelekan! Berikut 5 Gangguan Penyebab Tumit Nyerifreepik.com/karlyukav

Melansir Healthlineheel pad syndrome adalah suatu kondisi yang dapat berkembang karena perubahan ketebalan dan elastisitas bantalan tumit (heel pad). Hal ini biasanya disebabkan oleh penurunan fungsi jaringan lemak dan serat otot yang membentuk bantalan di telapak kaki.

Bantalan tumit terdiri dari jaringan lemak yang dikelilingi oleh septa kolagen dan serat elastin. Pengurangan bantalan lemak disebabkan oleh trauma kecil dan suntikan kortikosteroid berulang menyebabkan penurunan fungsi lemak sebagai penyerap goncangan ketika kaki bergerak, sehingga menimbulkan rasa sakit. 

Nyeri pada tumit ini dapat dipicu oleh penuaan, kelainan struktur kaki dan gaya berjalan, berat badan berlebih, plantar fasciitis, hingga pengecilan bantalan lemak di tumit. Tidak hanya itu, aktivitas berulang seperti berlari, berjalan tanpa alas kaki di permukaan yang keras, serta alas kaki yang tidak sesuai dapat menyebabkan heel pad syndrome.

Umumnya, keluhan yang dirasakan berupa nyeri tumit bagian tengah yang menyebar. Terkadang, nyeri hanya terasa jika tumit ditekan menggunakan jari tangan.

Baca Juga: Jempol Sering Nyeri? Bisa Jadi Itu Tanda de Quervain Syndrome

3. Tarsal tunnel syndrome

Jangan Sepelekan! Berikut 5 Gangguan Penyebab Tumit NyeriTarsal tunnel syndrome. scientificanimations.com

Tidak hanya tangan yang dapat mengalami carpal tunnel syndrome, kaki pun dapat mengalami gangguan serupa. Melansir Medscape, tarsal tunnel syndrome terjadi karena terjepitnya saraf tibialis di sisi bawah tengah pergelangan kaki.

Penyebabnya pun beragam, mulai keseleo pergelangan kaki, dislokasi, adanya penonjolan atau tumor lokal, hingga cedera tulang seperti patah tulang bagian tumit.

Gejala tarsal tunnel syndrome bervariasi dari individu ke individu, tetapi temuan klinis umumnya meliputi:

  • Nyeri tajam, kesemutan, hingga hilangnya kemampuan sensoris sekitar area tumit
  • Gangguan motorik yang mengakibatkan pengecilan otot 
  • Kelainan gaya berjalan (misalnya pincang karena nyeri dengan menahan beban tubuh)

4. Achilles tendinitis

Jangan Sepelekan! Berikut 5 Gangguan Penyebab Tumit Nyerifreepik

Achilles tendinitis atau radang tendon Achilles adalah cedera tendon Achilles akibat terlalu sering digunakan (overuse). Tendon Achilles adalah tendon otot betis pada bagian belakang kaki bawah yang melekat di tulang tumit. Tendon ini selalu digunakan saat kita berjalan, berlari, melompat, atau mendorong jari kaki.

Achilles tendinitis disebabkan oleh regangan berulang dan intens pada tendon Achilles. Lebih lanjut, struktur tendon Achilles yang melemah seiring pertambahan usia, membuatnya lebih rentan terhadap cedera. Karena itu, gangguan ini paling sering terjadi pada atlet atau pelari yang tiba-tiba meningkatkan intensitas latihan atau durasi lari mereka. Selain itu, hal ini juga umum terjadi pada orang berusia 40-an ke atas yang hanya berolahraga di akhir pekan.

Melansir Mayo Clinic, nyeri awal akibat tendinitis Achilles biasanya berupa nyeri ringan di bagian belakang kaki atau di atas tumit setelah berlari atau aktivitas olahraga lainnya. Jika dibiarkan, nyeri bertambah parah dan dapat terjadi setelah menaiki tangga atau berlari cepat. Pada beberapa kasus, penderita juga mengalami nyeri tekan atau kaku di pagi hari, tetapi biasanya membaik setelah beraktivitas ringan.

5. Saraf terjepit pada tulang belakang

Jangan Sepelekan! Berikut 5 Gangguan Penyebab Tumit Nyerifreepik

Tulang belakang merupakan lokasi sistem saraf pusat selain otak, yaitu medulla spinalis. Medulla spinalis memiliki belasan akar saraf yang bercabang untuk mempersarafi seluruh bagian tubuh, mulai kepala hingga ujung kaki.

Apabila salah satu saraf di area tulang belakang terjepit, dapat menyebabkan nyeri menjalar ke area yang dipersarafi. Terjepitnya saraf S1 di tulang belakang diketahui menyebabkan nyeri yang menjalar hingga bagian tumit kaki.

Penderita umumnya memiliki riwayat sakit punggung bawah kronis. Keluhan utama sering berupa nyeri menjalar dan mati rasa mulai dari punggung hingga tumit. Kemampuan sensorik kulit telapak kaki, tumit, dan tepi kaki berkurang.

Buku StatPearls menyebutkan, pada pemeriksaan fisik yang dilakukan dokter sering dijumpai otot betis, bokong, paha belakang, dan kaki melemah serta refleks pergelangan kaki yang berkurang.

Berikut tadi lima penyakit penyebab nyeri pada tumit. Jika kalian sering mengalami nyeri tumit atau rasa sakitnya begitu intens, segera konsultasi ke dokter, jangan menyepelekannya.

Baca Juga: Tumit Kaki Pecah-pecah? Atasi Pakai 5 Cara Ini

Indira swastika utama Photo Verified Writer Indira swastika utama

An ISTJ-T. A medical student who love write :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya