Di Bibir Ada Luka Melepuh? Awas, Bisa Jadi karena Herpes Simplex

Sering dikira luka biasa akibat bibir kering dan pecah-pecah

Kita umumnya sering abai ketika melihat terdapat luka melepuh sekitar bibir. Kebanyakan langsung berasumsi sendiri bahwa luka tersebut disebabkan oleh terkelupasnya kulit bibir yang kering dan pecah-pecah. Benar, nggak?

Padahal, selain adanya luka di bibir bisa mengurangi keindahannya, kita perlu waspada karena itu bisa jadi tanda awal kemunculan herpes simplex, lho!

Penasaran dengan penyakit yang satu ini? Simak beberapa hal yang perlu ketahui tentang herpes simplex, salah satu penyebab luka lepuh. Baca sampai akhir, ya!

1. Apa itu herpes simplex?

Di Bibir Ada Luka Melepuh? Awas, Bisa Jadi karena Herpes Simplexfreepik.com/@user6332637

Menurut buku Fitzpatrick's Dermatology In General Medicine, herpes simplex adalah infeksi akibat herpes simplex virus (HSV) yang menyerang lapisan mukosa dan kulit (mukokutaneus). Infeksi herpes simplex dapat disebabkan oleh HSV tipe 1 (HSV-1) atau HSV tipe 2 (HSV-2). 

HSV-1 umumnya menyerang kulit dan lapisan mukosa pada bagian mulut dan wajah. Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan infeksi bisa terjadi pada kulit di area tubuh lainnya. Sementara itu, HSV-2 menimbulkan infeksi pada daerah sekitar kelamin. 

2. Virus HSV-1 akan tetap ada dalam tubuh meski luka sudah sembuh

Di Bibir Ada Luka Melepuh? Awas, Bisa Jadi karena Herpes Simplexfreepik

Seperti dikutip dari buku Intisari Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, terdapat tiga stadium infeksi herpes simplex.

Ketika virus HSV-1 masuk, terjadi infeksi akut. Virus akan memperbanyak diri pada area virus masuk di permukaan kulit, lalu menghasilkan lesi primer. Pada tahap ini, virus dapat menular ke orang lain dengan cepat.

Selanjutnya, virus akan menyebar, menginfeksi saraf sensorik dan memasuki fase laten. Inilah yang menyebabkan virus tetap ada dalam tubuh meskipun luka sudah sembuh. Apabila tidak dikendalikan, virus bisa kembali "bangun" atau reaktif.

Reaktivasi virus bisa dipicu oleh paparan sinar matahari, suhu panas, trauma lokal, pemicu stres (stresor) fisiologis, menstruasi, kondisi bibir pecah-pecah, dan lain-lain.

Baca Juga: 8 Gejala Penyakit Herpes yang Harus Dikenali dan Diwaspadai!

3. Sejumlah dua pertiga populasi dunia terjangkit herpes simplex

Di Bibir Ada Luka Melepuh? Awas, Bisa Jadi karena Herpes Simplexfreepik.com/@andreycherkasov

Herpes simplex termasuk penyakit menular. HSV-1 terutama, ditularkan melalui kontak oral ke oral yang menyebabkan infeksi herpes oral.

Selain itu, herpes simplex juga dapat ditularkan ke daerah kelamin melalui kontak oral-genital yang menyebabkan herpes genital (sulit untuk membedakan antara herpes genital akibat HSV-1 dan HSV-2).

Walaupun kasusnya jarang terjadi, herpes simplex juga dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi ke bayinya selama persalinan, sehingga ini menyebabkan herpes neonatal.

Yang lebih berbahaya lagi, virus HSV-1 dapat ditularkan dari permukaan mulut atau kulit yang tampak normal atau tanpa gejala. Namun, risiko penularan terbesar adalah saat terdapat luka aktif. Orang yang sudah terinfeksi HSV-1 herpes oral kemungkinan tidak akan terinfeksi HSV-1 di area genital.

Jumlah kasus herpes simplex di seluruh dunia cukup banyak. Berdasarkan laporan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2016 diperkirakan sebanyak 3,7 miliar populasi di bawah usia 50 tahun, atau 67 persen populasi dunia, mengalami infeksi HSV-1 (oral atau genital).

Estimasi prevalensi infeksi tertinggi di adalah di benua Afrika (88 persen) dan terendah di Amerika (45 persen). Di Indonesia sendiri, hingga saat ini belum ada angka pasti terkait jumlah kasus herpes simplex.

4. Luka melepuh sekitar bibir termasuk salah satu gejala herpes simplex, lho!

Di Bibir Ada Luka Melepuh? Awas, Bisa Jadi karena Herpes Simplexfreepik.com/photohobo

Terdapat berbagai gejala yang muncul akibat infeksi herpes simplex, yang mana ini bergantung pada lokasi infeksi dan daya tahan tubuh penderita.

Kasus yang cukup sering muncul adalah infeksi herpes mulut, di mana sebagian besar tidak bergejala, dan kebanyakan orang penderita tidak menyadari bahwa dirinya terinfeksi.

Menurut keterangan dari WHO, gejala herpes mulut meliputi:

  • Luka lecet yang terasa perih atau luka terbuka (bisul) di langit-langit mulut, lidah, dan pipi bagian dalam.
  • Sensasi kesemutan, gatal, atau adanya sensasi seperti terbakar di sekitar mulut sebelum luka muncul.
  • Pada bibir, terdapat luka lepuh yang dapat pecah dan mengering.

Gejala lain dapat berupa:

  • Demam.
  • Kelenjar getah bening sekitar leher bengkak.
  • Nyeri menelan dan produksi air liur meningkat.
  • Nafsu makan berkurang.

Herpes simplex juga dapat menyebar ke mata, menyebabkan kondisi yang disebut herpes keratitis. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti sakit mata, keluarnya cairan dari mata, dan rasanya seperti ada pasir di mata.

5. Bagaimana dokter mendiagnosis dan menanganinya?

Di Bibir Ada Luka Melepuh? Awas, Bisa Jadi karena Herpes SimplexFreepik

Dilansir Healthline, proses diagnosis oleh dokter akan didasarkan pada hasil pemeriksaan fisik. Dokter akan memeriksa tubuh pasien apabila ada luka yang punya karakteristik seperti herpes simplex serta menanyakan gejala terkait.

Pada beberapa kasus, diagnosis herpes simplex memerlukan hasil dari pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan yang dilakukan antara lain Tzank test dari hasil usapan luka, kultur herpes, uji serologis, pemeriksaan antibodi terhadap HSV-1 dalam darah, hingga tes PCR. Pemeriksaan laboratorium dilakukan terutama apabila tidak terdapat luka pada tubuh, tetapi terdapat indikasi adanya infeksi HSV-1.

Dalam penanganan herpes simplex, umumnya dilakukan pemberian terapi antiviral secara oral untuk mempercepat waktu penyembuhan dan mengurangi gejala. Pada kasus herpes simplex di bibir, kadang dokter akan meresepkan salep.

Karena virus tetap ada dalam tubuh meskipun gejala telah hilang, penting untuk mengendalikan infeksi laten agar tidak terjadi reaktivasi. Oleh karena itu, penderita yang telah sembuh tetap dianjurkan untuk mengurangi paparan dengan pencetus reaktivasi virus.

Tidak hanya pemberian obat, pada kasus herpes simplex pada bibir, pasien dianjurkan untuk mengompres area luka dengan kompres dingin atau hangat untuk meredakan rasa sakit yang muncul. Pasien juga tidak disarankan untuk mengonsumsi minuman hangat, makanan pedas, asam, dan asin untuk sementara waktu hingga luka membaik.

6. Pencegahannya sederhana, kok!

Di Bibir Ada Luka Melepuh? Awas, Bisa Jadi karena Herpes SimplexPexel

Meskipun herpes simplex tidak bisa disembuhkan secara total, tetapi alangkah baiknya jika kita dapat mengambil tindakan preventif agar terhindar dari penularan virus serta mencegah penularan HSV-1 ke orang lain.

Dilansir Healthline, beberapa tindakan pencegahan herpes simplex yang bisa kita lakukan antara lain:

  • Hindari kontak fisik langsung dengan orang lain.
  • Jangan berbagi barang yang dapat menularkan virus, seperti cangkir, handuk, peralatan makan dari perak, pakaian, riasan, atau pelembap bibir.
  • Jangan melakukan seks oral, ciuman, atau jenis aktivitas seksual lainnya selama sakit.
  • Cuci tangan secara menyeluruh dan gunakan obat dengan kapas untuk mengurangi kontak dengan luka.
  • Jaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi vitamin C dalam jumlah cukup.
  • Minum air putih secara cukup untuk mencegah dehidrasi yang dapat menyebabkan bibir pecah-pecah.
  • Menjaga kelembapan dan kebersihan bibir serta mulut.

Itulah beberapa fakta seputar herpes simplex. Jadi, jangan lagi mengabaikan luka di bibir, ya. Kalau kamu curiga mengalami herpes simplex, segera temui dokter. Dokter akan lebih mudah melakukan diagnosis bila ada luka. Kamu bisa memulai pengobatan lebih cepat dan mungkin rasa sakit akibat infeksi bisa segera berkurang.

Baca Juga: 5 Penyakit Mulut yang Biasa Menyertai Infeksi HIV

Indira swastika utama Photo Verified Writer Indira swastika utama

An ISTJ-T. A medical student who love write :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya