Jamur Kuku, si Bandel Penyebab Kuku Rapuh dan Rusak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orang pasti mengidamkan kuku yang sehat dan cantik. Akan tetapi, masih banyak orang yang tidak memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku. Alhasil, bukannya mendapat kuku yang diidamkan, kuku menjadi rusak dan berjamur karena diabaikan.
Kuku berjamur sendiri masih menjadi salah satu masalah utama pada kuku. Padahal, cara mengatasinya cukup mudah. Yuk, ketahui lebih banyak hal terkait kuku berjamur di bawah ini agar kamu lebih waspada.
1. Sebanyak 50 persen masalah kuku didominasi kuku berjamur
Kuku berjamur atau bisa disebut onikomikosis, merujuk ke seluruh kejadian infeksi kuku yang diakibatkan jamur, sesuai yang dikutip dari buku Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine.
Kuku berjamur merupakan masalah kuku terbanyak, mencapai hampir 50 persen dari keseluruhan masalah kuku. Infeksi jamur pada kuku ini tidak hanya disebabkan oleh satu jenis jamur, melainkan berbagai macam.
Tiap jenis jamur menimbulkan penampakan kuku yang berbeda pula. Meskipun demikian, kurang lebih 71 persen jamur kuku disebabkan oleh Trichophyton rubrum.
2. Kuku berjamur terdiri dari beberapa jenis
Masih bersumber dari buku yang sama, terdapat beberapa jenis penampakan kuku berjamur.
Jenis pertama yaitu infeksi jamur kuku distal subungual. Infeksi jamur ini dimulai dari ujung kuku, lalu menjalar ke pangkal kuku. Sebaliknya, infeksi jamur proksimal subungual dimulai dari pangkal kuku menuju ujung kuku.
Selain itu, terdapat jenis infeksi jamur kuku white superficial, yang ditandai munculnya bercak putih pada permukaan kuku. Penyakit Candida onikomikosis, kuku berjamur yang disebabkan Candida albicans, sering terjadi pada orang dengan daya tahan tubuh rendah. Infeksi ini ditandai dengan ujung jari kemerahan dan kerusakan kuku yang berat.
Baca Juga: Biar Gak Mudah Patah, Coba 5 Tips Ini untuk Menjaga Kuku Tetap Kuat
3. Apa saja tanda-tanda kuku berjamur?
Meskipun memiliki jenis yang beragam, tetapi kebanyakan jamur kuku diawali oleh tanda-tanda serupa. Melansir Mayo Clinic, ada beberapa tanda yang dialami jika kuku mulai berjamur, antara lain:
- Terdapat penebalan kuku
- Perubahan warna kuku menjadi keputihan hingga kuning kecokelatan
- Kuku tampak rapuh dan mudah patah
- Bentuknya tidak utuh, beberapa bahkan rusak
- Pada beberapa kasus, warna kuku menjadi gelap akibat kotoran yang menumpuk di bawah kuku
- Sedikit berbau busuk akibat pertumbuhan jamur
Editor’s picks
Jika sudah melihat beberapa tanda di atas, alangkah baiknya jika kuku segera ditangani, ya! Karena, semakin lama jamur pada kuku dibiarkan, kerusakan yang ditimbulkan akan semakin berat dan pemulihan bentuk kuku seperti semula menjadi lebih sulit.
4. Jika curiga kuku berjamur, apa yang harus dilakukan?
Apabila kuku menunjukkan beberapa tanda yang telah disebutkan sebelumnya, segera tangani agar penyebaran jamur tidak meluas.
Pada dasarnya, penyembuhan kuku berjamur bisa makan waktu lama. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan sebelum mencari pertolongan medis. Kamu bisa membeli obat jamur kuku yang dijual di apotek.
Rutin menggunting kuku juga efektif untuk mengurangi infeksi jamur pada kuku, sehingga obat yang dioleskan dapat menyerap lebih baik. Namun, pastikan dulu sebelum memotong kuku yang tebal, haluskan dulu kuku tersebut dengan krim yang mengandung urea, ya.
Tidak hanya itu, ternyata ada beberapa bahan alami yang digunakan untuk mengatasi kuku berjamur. Meskipun demikian, cara alami untuk mengatasi kuku berjamur butuh waktu yang lama dan penggunaan teratur agar hasilnya sesuai seperti yang diharapkan.
Melansir Healthline, beberapa bahan alami di bawah ini terbukti ampuh untuk menghilangkan jamur kuku:
- Ekstrak akar ular. Kandungan etanol di dalamnya teruji ampuh menghambat pertumbuhan jamur. Oleskan 2-3 kali seminggu dan biarkan hingga kering.
- Minyak zaitun. Minyak ini memiliki khasiat anti jamur. Teteskan 1-2 tetes minyak hingga meresap ke dalam kuku.
- VapoRub. Meskipun terkenal sebagai salep untuk meredakan gejala flu, tetapi kandungan eucalyptus-nya dapat mengatasi jamur pada kuku.
- Minyak kayu putih. Kandungan eucalyptus diketahui memiliki efek anti jamur yang dapat menghambat pertumbuhan jamur.
Namun, jika pengobatan dengan bahan alami di atas tidak memberikan hasil signifikan setelah penggunaan teratur, lebih baik menemui dokter spesialis kulit agar mendapat pengobatan yang lebih baik.
5. Cara mencegah jamur kuku
This is article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media.
Meskipun memerlukan waktu yang lama untuk sembuh, menjaga kuku tetap sehat dan bebas jamur ternyata tidak sulit. Perubahan gaya hidup sederhana dapat membantu menghindari infeksi jamur pada kuku. Beberapa tips seperti diulas di laman Healthline berikut ini ampuh untuk mencegah jamur kuku.
- Menjaga kuku agar tetap bersih dan pendek. Pastikan untuk rutin menggunting kuku
- Mengeringkan kaki dan tangan setelah mandi, terutama di sela-sela jari
- Bersihkan peralatan manikur dan pedikur secara rutin, termasuk gunting kuku
- Gunakan alas kaki ketika berada di tempat umum
- Kurangi penggunaan kuku buatan dan kuteks
- Gunakan kaos kaki yang menyerap keringat, jangan gunakan kaos kaki yang basah
- Pastikan alas kaki (terutama sepatu) tidak basah dan lembap
Itulah tadi hal-hal penting yang perlu diketahui tentang infeksi jamur pada kuku. Ingin punya kuku sehat dan cantik bebas jamur? Lakukan langkah-langkah pencegahan di atas agar kuku terhindar dari jamur.
Baca Juga: 6 Bahan Alami untuk Melawan Infeksi Jamur Kuku
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.