Jangan Sepelekan, Migrain Kompleks Bisa Jadi Indikasi Medis Serius!

Bukan sakit kepala biasa

Migrain identik dengan sakit kepala berdenyut di satu sisi kepala. Namun, istilah migrain kompleks tidak sesederhana itu. Migrain kompleks didefinisikan sebagai sakit kepala dengan berbagai intensitas yang menyebabkan gejala atipikal seperti stroke.

Istilah lain untuk menggambarkan migrain kompleks adalah migrain dengan aura, migrain atipikal, dan migrain hemiplegia. Berikut adalah ulasan lengkap terkait migrain kompleks. 

1. Mengenal migrain kompleks

Jangan Sepelekan, Migrain Kompleks Bisa Jadi Indikasi Medis Serius!Ilustrasi sakit kepala. freepik.com/yanalya

Perlu digarisbawahi bahwa istilah migrain kompleks mulai jarang digunakan dokter karena memiliki konotasi terhadap istilah umum yang menggambarkan gejala migrain lain, meliputi:

  • Gejala mirip stroke
  • Gejala dengan aura yang parah
  • Gejala migrain dengan aura yang berlangsung lebih lama dari biasanya

Kurangnya definisi migrain kompleks yang jelas membuat dokter mulai beralih ke penggunaan istilah klinis yang lebih spesifik, seperti migrain hemiplegia (menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan di satu sisi tubuh karena aura) dan migrain oftalmoplegik (menyebabkan nyeri di sekitar mata dan perubahan visual yang dapat berlangsung lama).

2. Gejala migrain kompleks bervariasi pada setiap orang

Jangan Sepelekan, Migrain Kompleks Bisa Jadi Indikasi Medis Serius!Ilustrasi migrain. freepik.com/jcomp

Gejala migrain kompleks umumnya berbeda-beda pada setiap orang. Namun, tipe yang sering muncul terdiri dari dua fase.

Fase pertama merupakan episode aura, yang mana aura memiliki kedudukan sebagai pendahulu migrain yang berarti gejalanya bisa parah atau ringan.

Episode aura biasanya dimulai sebelum migrain terjadi yang dapat ditandai dengan beberapa gejala, meliputi:

  • Terjadi perubahan dalam hal penglihatan, seperti titik buta, kilatan cahaya terang, atau penglihatan ganda
  • Perubahan dalam kemampuan berpikir jernih
  • Kesulitan berbicara
  • Kelemahan di satu sisi tubuh mulai dari yang ringan hingga berat

Menurut National Organization for Rare Disorders (NORD), gejala aura biasanya berlangsung sekitar satu jam, tetapi efeknya bisa bertahan sampai seminggu.

Fase kedua adalah migrain yang gejalanya adalah:

  • Mual
  • Muntah
  • Sakit kepala
  • Kepekaan terhadap suara
  • Kepekaan terhadap cahaya

Seseorang yang mengalami migrain kompleks cenderung merasakan gejala yang datang pergi silih berganti. Namun, kondisi ini berbeda dengan seseorang yang mengalami stroke dengan efek yang mungkin bisa bertahan lebih lama. 

Baca Juga: 7 Cara Ekstrem Mengobati Migrain Zaman Dulu, Tanpa Obat

3. Pemicu migrain kompleks

Jangan Sepelekan, Migrain Kompleks Bisa Jadi Indikasi Medis Serius!Ilustrasi migrain. freepik.com/cookie_studio

Beberapa orang dapat mengalami migrain kompleks karena pemicu tertentu. Pemicu paling umum adalah:

  • Tidur berlebihan
  • Kurang tidur
  • Tertekan
  • Makan makanan tertentu yang bisa memicu migrain kompleks
  • Mencium bau yang menyengat
  • Paparan cahaya yang sangat terang
  • Terlalu banyak melakukan aktivitas fisik

4. Faktor risiko migrain kompleks

Jangan Sepelekan, Migrain Kompleks Bisa Jadi Indikasi Medis Serius!Freepik.com/karlyukav

Para peneliti telah mendeteksi faktor risiko yang dapat menyebabkan migrain hemiplegia pada tiga gen secara spesifik. Tiga gen tersebut adalah ATP1A2, CACNA1A, dan SCN1A. Meskipun demikian, dokter belum dapat menjelaskan secara rinci mengenai korelasi perubahan gen dan penyebab migrain.

Sementara itu, seseorang yang berasal dari keluarga dengan riwayat migrain kompleks juga lebih berisiko mengalami kondisi ini.  

Menurut NORD, pola pewarisan mengambil persentase sebanyak 50 persen yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya. Selain itu, perempuan memiliki tingkat risiko lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki.

5. Pengobatan migrain kompleks

Jangan Sepelekan, Migrain Kompleks Bisa Jadi Indikasi Medis Serius!Ilustrasi migrain yang sedang kambuh. freepik.com/katemangostar

Pada dasarnya pengobatan untuk migrain bergantung dengan gejala spesifik yang ditunjukkan. Untuk mengobati gejala langsung, dokter mungkin akan meresepkan obat antiinflamasi nonsteroid, obat antimual, atau obat pereda nyeri.

Menurut American Migraine Foundation, jika seseorang mengalami migrain hemiplegia, dokter biasanya tidak meresepkan obat-obatan seperti triptan dan ergotamin karena dapat berisiko menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan biasanya tidak mengatasi gejala.

Adapun strategi pencegahan untuk menghindari pemicu migrain dapat dilakukan dengan menghindari stres serta menghindari pemicu lingkungan seperti asap rokok atau minum minuman beralkohol.

Jika kamu mengalami gejala terkait migrain kompleks, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya!

Baca Juga: 7 Fakta Penggunaan Smartphone Bisa Memicu Migrain Kambuh, Hati-hati Ya

Indriyani Photo Verified Writer Indriyani

Full-time learner, part-time writer and reader. (Insta @ani412_)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya