Pansitopenia, Kondisi Tubuh Kekurangan Tiga Jenis Sel Darah

Meliputi sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit

Manusia memiliki tiga jenis sel darah, yaitu sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit. Kondisi tertentu dapat menyebabkan seseorang kekurangan satu atau lebih tipe sel darah. Pansitopenia salah satunya, adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya jumlah sel darah atau kombinasi dari tiga sitopenia, meliputi:

  • Anemia, jumlah sel darah merah (eritrosit) yang rendah
  • Leukopenia, jumlah sel darah putih (leukosit) yang rendah
  • Trombositopenia, kekurangan trombosit

Pansitopenia (pancytopenia) kemungkinan mengindikasikan adanya masalah pada sumsum tulang. Hal ini terjadi ketika tubuh tidak dapat menghasilkan sel darah yang cukup karena sel induk sumsum tulang tidak berfungsi secara normal.

Pansitopenia memiliki efek luas, salah satunya dapat menyebabkan masalah kekebalan tubuh dan kekurangan oksigen. Dalam kasus pansitopenia yang paling ekstrem, seseorang dapat mengalami infeksi, gejala anemia parah, kelelahan dan kesulitan bernapas, serta pendarahan.

1. Tanda dan gejala pansitopenia

Pansitopenia, Kondisi Tubuh Kekurangan Tiga Jenis Sel Darahfreepik.com/cookie_studio

Pansitopenia ringan sering kali tidak menunjukkan tanda dan gejala dari ketiga disfungsi elemen darah. Melansir MedicineNet, tanda dan gejala pansitopenia lebih umum berfokus pada satu disfungsi elemen darah, yakni:

  • Gejala terkait eritrosit rendah meliputi kelelahan, lemah, pusing, sesak napas, serta kemungkinan mengalami palpitasi atau jantung berdebar-debar saat beraktivitas. Sementara itu, pada orang yang lebih tua atau individu dengan masalah kesehatan jantung mungkin mengalami nyeri dada atau angina. Pada penderita anemia terkadang juga tampak pucat, dapat terlihat dari kulit, bantalan kuku, serta bagian kelopak mata.
  • Gejala terkait leukosit rendah sebagian besar disebabkan oleh kekurangan neutrofil, yakni jenis sel darah putih yang berfungsi melawan infeksi dan ancaman penyakit. Jika seseorang kekurangan neutrofil, maka orang tersebut dapat mengalami demam, menggigil, dan sering sakit.
  • Gejala terkait trombosit rendah sering kali mudah memar, mimisan, gusi berdarah, serta bintik-bintik kecil pada kulit yang biasanya berwarna ungu kecokelatan (petechiae).

Penting untuk diingat, apabila gejala pansitopenia sudah menunjukkan tingkat ekstrem seperti kejang, kebingungan, demam tinggi (lebih dari 38 derajat Celcius), pendarahan hebat, sesak napas parah, dan penurunan kesadaran, harus mendapatkan perawatan medis segera.

2. Penyebab pansitopenia

Pansitopenia, Kondisi Tubuh Kekurangan Tiga Jenis Sel DarahFreepik.com/jcomp

Pansitopenia cenderung disebabkan oleh gangguan sumsum tulang dalam menghasilkan sel darah baru. Kemungkinan penyebab lain meliputi:

  • Kanker yang memengaruhi sel sumsum tulang seperti leukemia, multiple myeloma, serta limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin
  • Kegagalan perkembangan sel punca menjadi sel darah
  • Fibrosis atau jaringan parut pada sel sumsum tulang
  • Sistem kekebalan menghancurkan sel-sel sumsum tulang yang sehat
  • Penekanan fungsi sumsum tulang karena penyakit atau obat-obatan tertentu

Adapun kondisi yang dapat meningkatkan risiko pansitopenia meliputi:

  • Anemia aplastik
  • Anemia fanconi
  • Anemia megaloblastik
  • Infeksi
  • Kekurangan asam folat atau vitamin B12
  • Kondisi autoimun seperti lupus
  • Konsumsi obat-obatan yang memengaruhi kinerja sumsum tulang
  • Paparan racun atau polutan, seperti arsenik atau radiasi
  • Perawatan kemoterapi
  • Terserang virus, seperti hepatitis C, HIV, atau Epstein-Barr

Baca Juga: Perbedaan Memar dan Darah Membeku, Kenali agar Tepat Penanganannya

3. Diagnosis pansitopenia

Pansitopenia, Kondisi Tubuh Kekurangan Tiga Jenis Sel Darahfreepik.com/senivpetro

Jika dokter mencurigai pasiennya menderita pansitopenia, maka prosedur diagnosis akan dilakukan dengan melibatkan spesialis hematologi.

Spesialis hematologi akan mempelajari riwayat kesehatan dan keluarga pasien terlebih dahulu, lalu melakukan pemeriksaan terhadap gejala termasuk memeriksa kondisi telinga, hidung, tenggorokan, mulut, dan kulit. 

Dokter dapat melakukan tes hitung darah lengkap untuk mengukur jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Jika menunjukkan ketidaknormalan, pasien mungkin memerlukan pemeriksaan sel darah menggunakan mikroskop atau sediaan apus darah tepi.

Untuk mengidentifikasi masalah pada sumsum tulang, kemungkinan dokter akan melakukan aspirasi dan biopsi sumsum tulang.

Selain itu, dokter mungkin juga melakukan tes terpisah untuk mencari tahu penyebab pansitopenia. Tes tersebut meliputi tes darah, CT scan, atau tes pencitraan lain.

4. Pengobatan dan perawatan pansitopenia

Pansitopenia, Kondisi Tubuh Kekurangan Tiga Jenis Sel DarahUnsplash.com/LuAnn Hunt

Melansir Healthline, pansitopenia ditangani berdasarkan masalah yang menyebabkannya, seperti menghentikan paparan bahan kimia atau konsumsi obat tertentu.

Jika sistem kekebalan tubuh menyerang sumsum tulang, dokter akan meresepkan obat khusus untuk meredam respons tersebut.

Opsi pengobatan dan perawatan lain untuk mengatasi pansitopenia, yaitu:

  • Pemberian obat untuk merangsang produksi sel darah
  • Pemberian antibiotik untuk mengatasi infeksi
  • Transfusi darah
  • Transplantasi sumsum tulang

5. Waspada komplikasi pansitopenia

Pansitopenia, Kondisi Tubuh Kekurangan Tiga Jenis Sel DarahFreepik.com/wavebreakmedia_micro

Komplikasi dari pansitopenia merupakan manifestasi dari kekurangan eritrosit, leukosit, dan trombosit. Masalah yang dapat timbul yakni risiko infeksi jika memengaruhi leukosit, perdarahan ekstrem jika memengaruhi trombosit, serta kemungkinan mengancam jiwa. Oleh karena itu, bila mengalami gejala pansitopenia parah, cari pertolongan medis sesegera mungkin.

Sebagian besar penyebab pansitopenia adalah kelainan darah yang tidak dapat dicegah. Melansir Healthgrades, meskipun pansitopenia cenderung sulit dihindari dalam kebanyakan kasus, tetapi kondisi ini dapat diturunkan tingkat risikonya dengan menghindari paparan radiasi dan kontaminan lingkungan, misalnya arsenik.

Baca Juga: 7 Cara Tingkatkan Kadar Hemoglobin dalam Darah, Jangan Sampai Pingsan

Indriyani Photo Verified Writer Indriyani

Full-time learner, part-time writer and reader. (Insta @ani412_)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya