Fibromyalgia: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Ditandai dengan rasa sakit yang menyerang sekujur tubuh

Fibromyalgia atau fibromialgia adalah kondisi kronis yang ditandai dengan nyeri muskuloskeletal (otot dan tulang), sehingga menyebabkan penderita merasa kesakitan di seluruh tubuh.

Menurut laporan dalam International Journal of Molecular Sciences tahun 2021, diperkirakan sebanyak 2-8 persen populasi dunia terdampak kondisi kronis ini. Fibromialgia ini merupakan sindrom yang butuh perhatian medis karena setiap pasien bisa mengalami gejala yang berbeda-beda.

1. Gejala

Fibromyalgia: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi pasien dengan fibromyalgia (pixabay.com/Roxx3162)

Fibromialgia adalah kondisi yang menyebabkan rasa sakit di seluruh tubuh (juga disebut sebagai nyeri yang meluas), masalah tidur, kelelahan, dan sering kali tekanan emosional dan mental, mengutip laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

Orang dengan fibromialgia mungkin lebih sensitif terhadap rasa sakit. Ini disebut pemrosesan persepsi nyeri yang abnormal.

Menambahkan dari Mayo Clinic, gejala utama fibromialgia termasuk:

  • Nyeri yang meluas. Nyeri ini yang berhubungan dengan fibromialgia sering digambarkan sebagai nyeri tumpul konstan yang berlangsung setidaknya tiga bulan. Untuk dianggap meluas, rasa sakit harus dirasakan di kedua sisi tubuh, serta di atas dan di bawah pinggang.

  • Kelelahan. Orang dengan fibromialgia sering terbangun dengan rasa lelah, meskipun mereka melaporkan durasi tidur yang lama. Tidur mereka sering terganggu oleh rasa sakit dan banyak pasien yang juga memiliki gangguan tidur lainnya, seperti sindrom kaki gelisah dan sleep apnea.

  • Kesulitan kognitif. Gejala yang biasa disebut sebagai "kabut fibro" atau "fibro fog" mengganggu kemampuan untuk fokus, memperhatikan, dan berkonsentrasi pada tugas-tugas mental.

Fibromialgia juga sering muncul bersamaan dengan kondisi lain, seperti:

  • Sindrom iritasi usus besar
  • Sindrom kelelahan kronis
  • Migrain dan jenis sakit kepala lainnya
  • Interstitial cystitis atau painful bladder syndrome
  • Gangguan sendi temporomandibular
  • Kecemasan
  • Depresi
  • Sindrom takikardia postural 

2. Diagnosis

Fibromyalgia: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi berkonsultasi dengan dokter (freepik.com/pressfoto)

Menurut keterangan dari American College of Rheumatology (ACR), dokter akan mencurigai fibromialgia berdasarkan gejala yang dialami pasien. Dokter mungkin akan mencari nyeri tekan atau titik nyeri pada sejumlah titik tertentu pada pasien.

Pemeriksaan fisik dapat membantu mendeteksi nyeri tekan dan menyingkirkan kemungkinan penyebab nyeri otot lainnya. Tidak ada tes diagnostik (seperti rontgen atau tes darah) untuk masalah ini. Namun, pasien mungkin memerlukan tes untuk menyingkirkan masalah kesehatan lain yang gejalanya mirip fibromialgia.

Karena nyeri tubuh yang meluas adalah ciri utama fibromialgia, dokter akan meminta pasien untuk menggambarkan rasa sakit yang dialami. Ini dapat membantu membedakan fibromialgia dan penyakit lain dengan gejala serupa.

Kondisi lain seperti hipotiroidisme (kelenjar tiroid kurang aktif) dan polymyalgia rheumatica kadang gejalanya serupa dengan fibromialgia. Tes darah dapat mengetahui apakah pasien memiliki salah satu dari masalah tersebut. Kadang, fibromialgia juga sering dikira artritis reumatoid atau lupus. Namun, ada perbedaan dalam gejala, temuan fisik, dan tes darah yang akan membantu dokter mendeteksinya.

Dulunya dokter akan memeriksa 18 titik spesifik tubuh untuk melihat berapa banyak yang terasa sakit saat ditekan dengan kuat. Pedoman terbaru dari ACR tidak memerlukan uji tersebut. 

Faktor utama yang diperlukan untuk mendiagnosis fibromialgia adalah rasa sakit yang menyebar ke seluruh tubuh yang dirasakan selama setidaknya 3 bulan. Untuk memenuhi kriteria tersebut, pasien harus merasakan nyeri setidaknya pada empat dari lima area berikut:

  • Daerah atas kiri, termasuk bahu, lengan atau rahang
  • Daerah kanan atas, termasuk bahu, lengan atau rahang
  • Daerah kiri bawah, termasuk pinggul, bokong atau kaki
  • Daerah kanan bawah, termasuk pinggul, bokong atau kaki
  • Daerah aksial, yang meliputi leher, punggung, dada atau perut

3. Penyebab

Fibromyalgia: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi nyeri pada pasien fibromyalgia (pavlikchiropractic.com)

Penyebab fibromialgia masih belum diketahui secara pasti. Mungkin penyebabnya berbeda pada tiap pasien. Penelitian saat ini menunjukkan adanya keterlibatan sistem saraf, terutama sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).

Fibromialgia bukanlah gangguan autoimun, peradangan, sendi, atau otot. Kondisi ini dapat diturunkan dalam keluarga. Kemungkinan ada gen tertentu yang dapat membuat seseorang lebih rentan terkena fibromialgia dan masalah kesehatan lain yang dapat terjadi bersamanya. Meski demikian, gen saja tidak menyebabkan kondisi nyeri kronis ini.

Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko fibromialgia, yang dirangkum dari CDC meliputi:

  • Usia: walaupun bisa menyerang setiap usia, termasuk anak-anak, tetapi kebanyakan orang didiagnosis pada usia paruh baya dan seseorang lebih mungkin mengalami fibromialgia seiring bertambahnya usia.
  • Memiliki lupus atau artritis reumatoid: memiliki salah satu dari kedua kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko mengembangkan fibromialgia.

Ada pula faktor lainnya telah dikaitkan dengan timbulnya fibromialgia, walaupun bukan faktor kuat. Karenanya, butuh penelitian lebih lanjut untuk memastikannya. Faktor risiko yang dimaksud mungkin termasuk:

  • Jenis kelamin: perempuan dua kali lebih mungkin mengalami fibromialgia dibanding laki-laki.
  • Mengalami peristiwa traumatis atau penuh tekanan, seperti kecelakaan mobil atau gangguan stres pascatrauma (PTSD).
  • Cedera berulang: cedera berulang pada sendi, misalnya sering menekuk lutut.
  • Penyakit seperti infeksi akibat virus.
  • Riwayat keluarga.
  • Obesitas.

Baca Juga: Juvenile Fibromyalgia: Penyebab, Gejala, Faktor Risiko, Pengobatan

4. Pengobatan

Fibromyalgia: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Berdasarkan keterangan dari National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases, fibromialgia tidak bisa disembuhkan. Namun, pengobatan tetap perlu dilakukan dengan fokus memperbaiki gejala. 

Pengobatan yang bisa dilakukan akan termasuk kombinasi dari:

  • Terapi perilaku kognitif: dapat membantu mengubah pola pikir pasien mengenai nyeri atau bila disertai masalah kesehatan mental.
  • Obat-obatan: untuk membantu meredakan rasa sakit dan meningkatkan kualitas tidur. Obat-obatan yang diberikan mungkin meliputi obat antinyeri, obat antikejang, dan antidepresan.
  • Terapi seperti akupunktur, pijat, dan hipnosis. Sebelum melakukan pilihan terapi tersebut, bicarakan dulu dengan dokter mengenai pilihan terbaik.
  • Latihan fisik dan terapi gerakan lainnya: seperti yoga atau taici. 
  • Konseling: untuk membantu pasien dalam menyusun strategi dalam menghadapi situasi yang penuh stres atau bila ada masalah kesehatan mental.

5. Perubahan gaya hidup yang diperlukan

Fibromyalgia: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi aerobik air (swimming.org)

Perawatan diri amat penting dalam mengelola fibromialgia. Bila kamu terdiagnosis kondisi kronis ini, pastikan untuk melakukan perawatan di bawah ini:

  • Manajemen stres. Hindari atau batasi kelelahan dan stres emosional. Sisihkan waktu setiap hari untuk bersantai dan melakukannya tanpa rasa bersalah. Cobalah teknik manajemen stres seperti latihan pernapasan dalam atau meditasi.

  • Praktik sleep hygiene yang baik. Karena kelelahan adalah salah satu komponen utama fibromialgia, jadi memastikan kualitas tidur yang baik sangat penting. Praktikkan kebiasaan tidur yang baik seperti tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari dan membatasi tidur siang.

  • Rutin olahraga. Pada awalnya, olahraga mungkin dapat meningkatkan rasa sakit. Namun, melakukannya secara bertahap dan teratur sering kali dapat mengurangi gejala. Latihan yang tepat mungkin termasuk jalan kaki, berenang, bersepeda dan aerobik air. Terapis fisik dapat membantu merencanakan program latihan di rumah. Peregangan, postur yang baik, dan latihan relaksasi juga sangat membantu.

  • Tahu batasan fisik. Pertahankan aktivitas fisik pada tingkat seimbang. Jangan berlebihan saat merasa gejala sudah membaik, dan batasi diri saat gejala kambuh.

  • Praktikkan gaya hidup sehat. Terapkan pola makan sehat bergizi seimbang, tidak menggunakan produk tembakau, batasi asupan kafein, dan lakukan hal-hal yang menyenangkan setiap harinya.

6. Komplikasi yang dapat terjadi

Fibromyalgia: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi depresi pada pasien dengan fibromyalgia (pexels.com/Polina Zimmerman)

Fibromialgia dapat menyebabkan nyeri, disabilitas, dan penurunan kualitas hidup pada penderitanya. Pasien dewasa mungkin bisa mengalami komplikasi seperti:

  • Lebih sering dirawat di rumah sakit dibanding orang-orang tanpa fibromialgia.
  • Penurunan kualitas hidup.
  • Pasien dengan kondisi ini tiga kali lebih mungkin mengalami depresi mayor dibandingkan dengan orang dewasa tanpa fibromialgia. Skrining dan perawatan depresi amat penting.
  • Tingkat kematian akibat bunuh diri dan cedera lebih tinggi di antara pasien fibromialgia, tetapi kematian secara keseluruhan di antara orang dewasa dengan fibromialgia serupa dengan populasi umum.
  • Tingkat yang lebih tinggi dari kondisi rematik lainnya. Fibromialgia sering terjadi bersamaan dengan jenis artritis lainnya seperti osteoartritis, artritis reumatoid, lupus eritematosus sistemik, dan ankylosing spondylitis.

Fibromialgia adalah kondisi kronis atau jangka panjang. Akan tetapi, dengan perawatan yang tepat, banyak pasien yang bisa mengalami periode remisi, di mana rasa sakit dan kelelahan dirasakan membaik. 

Bila kamu mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas tadi, sebaiknya periksakan ke dokter agar mendapat diagnosis dan perawatan yang tepat, ya.

Baca Juga: Mioklonus: Jenis, Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, Pencegahan

Indriyani Photo Verified Writer Indriyani

Full-time learner, part-time writer and reader. (Insta @ani412_)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya
  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya