Ablutophobia, Fobia yang Sering Dianggap Remeh tapi Bisa Berbahaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Walaupun terdengar aneh, ternyata ada orang-orang yang mempunyai fobia mandi. Istilah untuk fobia ini adalah ablutophobia.
Mandi adalah kegiatan yang dilakukan orang untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tubuhnya. Aktivitas ini sudah menjadi kebutuhan hidup sehari-hari dan merupakan rutinitas. Namun demikian, ternyata ada orang yang tidak suka mandi.
Kamu mungkin pernah menjumpai orang yang enggan mandi karena cuaca dingin misalnya atau sedang malas yang tentunya hanya sesekali. Dan itu masih tergolong wajar, tetapi tahukah kamu bahwa ternyata ada orang yang bukan hanya tidak suka mandi tetapi juga takut saat harus mandi atau membersihkan dirinya. Kondisi takut mandi yang sudah tidak wajar inilah yang disebut sebagai ablutophobia.
Berikut beberapa hal tentang ablutophobia yang perlu kamu ketahui:
1. Gejala ablutophobia
Saat harus mandi dan berhadapan dengan air, sabun dan kamar mandi, penderita ablutophobia dapat mengalami rasa ketakutan dan cemas bahkan serangan panik. Penderita juga merasakan jantung berdetak cepat, sulit bernapas, berkeringat dan bahkan menangis sampai tantrum terutama anak-anak.
2. Yang bisa menderita ablutophobia
Ablutophobia bisa terjadi pada anak-anak dan juga orang dewasa. Umumnya lebih banyak dialami oleh wanita dibandingkan pria. Anak-anak bisa mengalami ablutophobia jika orang tuanya ada yang mengidap ablutophobia.
Gejala pada anak-anak juga memerlukan penanganan khusus, terutama pada saat mengalami gejala tantrum yang ditandai dengan sikap marah, menangis, menjerit bahkan sampai melawan.
3. Ablutophobia pada remaja
Sebagai catatan, pada penderita yang masih berusia remaja risiko tambahan adalah adanya kemungkinan mendapatkan perilaku bullying dari lingkungannya. Terutama dari kawan-kawan seusianya yang masih belum memahami akibat bullying dan tidak mengetahui kondisi penderita ablutophobia.
Bayangkan saja saat remaja penderita ablutophobia harus menghadapi olok-olokan dari teman-temannya karena kondisinya yang enggan mandi. Hal ini tentu saja menambah berat beban yang harus ditanggung oleh remaja pengidap ablutophobia.
Penanganan dan perawatan dini sejak diketahui gejala ablutophobia adalah tindakan tepat dan bijak yang dapat mengubah hidup dan menyelamatkan masa depan seseorang.
Editor’s picks
4. Faktor penyebab ablutophobia
Penyebab ablutophobia secara khusus belum dapat benar-benar dipahami. Namun secara umum ada beberapa kategori penyebab seseorang menderita ablutophobia. Pertama adalah pengalaman negatif, orang yang pernah mengalami kejadian traumatis saat mandi bisa menjadi penderita ablutophobia.
Kedua adalah secara genetika, ablutophobia dapat terjadi pada anak yang orangtuanya menderita ablutophobia. dan yang ketiga adalah adanya perubahan fungsi otak misalnya karena mengalami cedera atau pun faktor usia.
5. Akibat ablutophobia
Walau sering diabaikan karena dianggap remeh dan tidak perlu diobati, penderita ablutophobia berisiko mengalami komplikasi lanjutan. Kamu tentunya bisa membayangkan masalah yang dapat timbul di tempat kerja atau sekolah apabila orang jarang mandi dan perilakunya menjadi penyendiri ataupun dijauhi.
Bisa saja penderita menjadi terisolasi dari pergaulan sosial. Hal ini jika dibiarkan dapat memicu timbulnya depresi. Depresi yang tidak diatasi bisa berlanjut pada tindakan berbahaya lainnya.
6. Penanganan ablutophobia
Penderita sebaiknya ditangani oleh dokter ahli untuk memperoleh penanganan dan perawatan yang tepat sesuai dengan gejalanya. Dokter dapat menyarankan perawatan dengan psikoterapi, baik terapi pemaparan maupun terapi perilaku kognitif. Tentunya setelah dilakukan diagnosis, dokter akan merekomendasikan jenis perawatan atau pun pengobatan mana yang tepat.
Jika kamu atau keluargamu ada yang mengalami gejala ablutophobia, sebaiknya segera ditangani oleh dokter ahli agar tidak menjadi parah dan mengganggu kesehatan tubuh dan juga kehidupan sosial.
Selain itu, edukasi kepada lingkungan sekitar juga menjadi penting karena dapat berperan dalam membantu mempercepat perbaikan kondisi penderita ablutophobia.
Sebagaimana jenis fobia-fobia lainnya, diperlukan empati dan kepedulian orang-orang di sekitarnya untuk mendukung penderita ablutophobia dalam usaha mengatasi fobianya.
Baca Juga: 10 Fobia yang Bisa Sangat Mengganggu Keseharian, Ada Fobia Tidur
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.