5 Cara Utama Cegah Stunting di Indonesia, Harus Dimulai sebelum Hamil

Bukan hanya gizi anak yang harus diperhatikan, sang ibu juga

Indonesia memiliki banyak permasalahan kesehatan yang belum bisa diatasi. Salah satunya adalah stunting. Ini merupakan kondisi kekurangan gizi kronis yang terjadi pada awal pertumbuhan dan perkembangan anak. 

Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 dari Kementerian Kesehatan RI, angka prevalensi stunting di Indonesia mencapai 30,8 persen. Sementara itu, pada awal tahun lalu, Presiden Joko "Jokowi" Widodo menargetkan prevalensi stunting harus turun hingga 14 persen di tahun 2024 nanti.

Melalui webinar bertajuk Kemitraan Multisektoral untuk Penurunan Stunting di Indonesia pada hari Rabu (21/10/2020), ada lima cara pencegahan utama stunting yang disampaikan para pembicara. Berikut ini penjelasannya!

1. Bayi harus mendapatkan ASI eksklusif

5 Cara Utama Cegah Stunting di Indonesia, Harus Dimulai sebelum Hamilsmartmomideas.com

Faktor utama yang menyebabkan terjadinya stunting pada anak adalah kebutuhan nutrisi yang tidak tercukupi. Hal ini tentu bisa dicegah, yaitu dengan menjaga pola makan anak sejak mereka dilahirkan. 

Asupan nutrisi terbaik untuk anak berusia 0-6 bulan adalah air susu ibu (ASI). Terbukti, anak yang menerima ASI memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat dan pemenuhan nutrisi yang lebih baik daripada anak yang diberikan susu formula. 

2. Menjaga pola makan anak

5 Cara Utama Cegah Stunting di Indonesia, Harus Dimulai sebelum Hamilsheknows.com

Setelah memasuki usia 1 atau 2 tahun, anak harus mendapatkan asupan lengkap. Mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, hingga mineral. Untuk memenuhi gizi tersebut, orang tua bisa menyesuaikannya dengan budget bulanan, tak perlu yang terlalu mahal. 

Misalnya untuk asupan vitamin, berikan buah-buahan yang sedang musim beserta sayuran. Kemudian untuk sumber protein, orang tua bisa memberikan telur, ikan, tahu, tempe, kacang-kacangan, dan lain sebagainya. Sementara untuk karbohidrat, nasi, singkong, dan ubi bisa menjadi pilihan. 

3. Penerapan sanitasi yang baik

5 Cara Utama Cegah Stunting di Indonesia, Harus Dimulai sebelum Hamiltheurgetohelp.com

Membicarakan stunting, bukan hanya nutrisi saja yang harus dicukupi. Sanitasi juga wajib diperhatikan, terutama oleh pemerintah daerah. Masyarakat daerah harus memiliki akses terhadap air bersih untuk mandi, cuci, dan buang air. 

Tak hanya itu, semua orang, terutama ibu hamil dan anak-anak harus membiasakan diri hidup bersih. Cara utamanya adalah dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir. 

Baca Juga: 8 Cara Mencegah Kehamilan Paling Aneh dan Mengejutkan di Zaman Kuno

4. Edukasi untuk para remaja dan ibu hamil

5 Cara Utama Cegah Stunting di Indonesia, Harus Dimulai sebelum Hamilbbci.co.uk

Dalam webinar, Prof. dr. Purnawan Junadi, MPH, Ph.D, guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia mengatakan bahwa salah satu hal yang menyumbang angka stunting Indonesia adalah pernikahan anak di bawah umur. Kenapa seperti itu?

Sering kali, pernikahan dini terjadi karena kehamilan yang tidak diinginkan. Hal ini ditambah dengan minimnya pengetahuan akan kehamilan dan kesehatan janin, membuat pertumbuhan sang buah hati menjadi terhambat. 

Bukan hanya itu, orang tua yang berusia di bawah umur pada umumnya belum siap untuk mengasuh anak. Mereka juga tidak memiliki pengetahuan yang memadai soal perawatan anak, asupan gizi yang baik, dan lain sebagainya. 

5. Ibu harus mencukupi gizinya sebelum hamil

5 Cara Utama Cegah Stunting di Indonesia, Harus Dimulai sebelum Hamilwebmd.com

"Kalau kita mau mencegah stunting, kita harus memulainya bahkan sebelum hamil. Sebelum hamil itu waktu yang primer juga," kata Prof. Junadi. 

Pencegahan stunting bahkan harus dimulai sejak seseorang memutuskan untuk menikah. Baik perempuan maupun laki-laki harus menjaga hidup sehat dan mencukupi kebutuhan nutrisi agar nanti ketika perempuan hamil, tubuhnya siap dan kuat. 

Begitu pula selama kehamilan. Sang ibu harus tercukupi nutrisinya, tidak boleh sering stres, ataupun kelelahan. Tak hanya itu, ibu juga harus rajin memeriksakan kandungannya setiap bulan. Jika tidak memungkinkan, minimal periksalah dua bulan sekali. 

Seperti itulah cara utama mencegah terjadinya stunting di Indonesia. Jika angka prevalensi kondisi ini bisa dikurangi, Indonesia dapat mencapai bonus demografi di masa depan. Selain itu, dengan menurunnya tingkat stunting, angka prevalensi penyakit tidak menular akan ikut menurun. 

Baca Juga: Operasi Caesar Tingkatkan Risiko 5 Penyakit Ini pada Anak, Hati-hati!

Topik:

  • Izza Namira
  • Nurulia
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya