7 Nama Penyakit Ini Cuma Orang Indonesia yang Tahu, Khas Banget!

Kalau bukan orang Indonesia pasti bingung

Bangsa Indonesia terkenal kreatif dan punya cara unik untuk menamai berbagai hal. Misalnya saja soal penamaan makanan yang berasal dari singkatan; cuanki yang artinya "cari uang jalan kaki", hingga perkedel yang berarti "persatuan kentang dan telur".

Rupanya tak sampai situ saja, lo! Nama-nama penyakit di Indonesia pun tak kalah unik. Masyarakat kerap menggunakan deskripsi berdasarkan apa yang umumnya dirasakan saat mengalami gejala atau penyakit tertentu. Itulah kenapa beberapa nama penyakit di Tanah Air begitu unik, sampai-sampai bikin orang asing kebingungan.

Ingin tahu penyakit apa saja yang dimaksud? Yuk, simak penjelasannya berikut ini! Kamu pasti pernah mengalami setidaknya satu atau beberapa di antaranya, deh!

1. Masuk angin

Yang pertama, tak lain dan tak bukan adalah masuk angin. Penyakit yang satu ini sangat khas dan pasti pernah dialami oleh seluruh warga +62. Namun, ternyata istilah masuk angin tidak dikenal dalam dunia medis. Sampai-sampai, banyak yang mengira kondisi itu cuma mitos karena tidak ada bukti ilmiah yang mendukungnya.

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan masuk angin? 

Masuk angin sebenarnya merujuk pada serangkaian gejala yang membuat kita tak enak badan. Tak ada yang tahu kenapa sampai disebut masuk angin. Namun, diduga istilah tersebut lahir karena tubuh terasa seperti terpapar angin hingga perut kembung, menggigil, lemas, pegal, dan demam.

Itulah kenapa penyakit ini sering diobati dengan metode kerokan, harapannya agar angin yang terperangkap di dalam tubuh bisa dikeluarkan. Padahal, tidak seperti itu kenyataannya.

Masuk angin sebetulnya terjadi ketika daya tahan tubuh melemah, tubuh pun jadi rentan terserang patogen. Sebagai tambahan, kondisi ini berbeda dengan flu karena masuk angin tak selalu disebabkan oleh virus. 

2. Cantengan

7 Nama Penyakit Ini Cuma Orang Indonesia yang Tahu, Khas Banget!ilustrasi cantengan (unsplash.com/kkalerry)

Cantengan terjadi bagian pinggir kuku tumbuh menekan kulit (ingrown nail). Hal ini kemudian menyebabkan kulit di sekitarnya tertekan, bengkak, atau bahkan robek. 

Walaupun terdengar sepele, tetapi cantengan bisa menjadi masalah yang serius bila tidak diobati dengan benar. Area kulit yang terluka akibat kuku bisa mengalami infeksi, atau bahkan ditumbuhi jamur. Kalau ini terjadi, jangan kaget melihat jari kakimu bernanah.

Cantengan bisa disebabkan oleh berbagai hal, berikut ini di antaranya:

  • Memotong kuku terlalu pendek hingga menembus bagian pinggir kulit.
  • Penggunaan alas kaki yang terlalu sempit.
  • Tidak menjaga kebersihan kaki.
  • Kuku baru saja mengalami cedera.
  • Infeksi jamur.
  • Bentuk kuku yang tidak beraturan.

Kamu sebaiknya segera periksa ke dokter jika mengalami cantengan. Makin cepat ditangani, maka kamu akan terhindar dari risiko infeksi.

3. Bintitan

Habis ngintipin orang, ya?

Konon, bintitan diyakini secara luas terjadi pada mereka yang suka mengintip orang lain yang sedang mandi. Kamu pasti pernah mendengar hal ini, kan?

Faktanya, benjolan mirip jerawat di kelopak mata ini (bisa terjadi di kelopak mata bagian luar maupun dalam) disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus. Dalam dunia medis, bintitan dikenal sebagai hordeolum. Gejalanya meliputi mata merah, berair, terasa berat, nyeri, dan bengkak.

Biasanya, bintitan bisa pulih sendiri setelah dua hari. Namun, kalau tak kunjung sembuh, makin bengkak, atau bengkak menyebar ke area lain, sebaiknya periksa ke dokter spesialis mata.

Baca Juga: 10 Minyak Gosok Khas Indonesia dengan Banyak Khasiat, Ada Favoritmu?

4. Angin duduk

7 Nama Penyakit Ini Cuma Orang Indonesia yang Tahu, Khas Banget!ilustrasi angina atau angin duduk (freepik.com/wayhomestudio)

Selain masuk angin, ada pula penyakit yang disebut sebagai angin duduk, yang sudah pasti kamu tak akan menemukan istilah ini di luar negeri. Sebetulnya, apa yang dimaksud dengan angin duduk?

Sebelum menjawabnya, mari kenali dulu gejalanya! Angin duduk biasanya ditandai dengan nyeri dada seperti ditindih atau ditekan dengan benda berat. Rasa sakit tersebut terkadang menyebar hingga ke leher, punggung, lengan, hingga rahang.

Gejala lain yang menyertainya adalah keringat dingin, mual, pusing, dan sesak napas. Iya, sedikit mirip dengan masuk angin, tetapi keduanya adalah kondisi yang sangat berbeda.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, angin duduk merujuk pada kondisi bernama angina pectoris atau sering disebut angina. Ini merupakan nyeri dada yang terjadi akibat menyempitnya pembuluh darah jantung. Bisa dibilang, angin duduk adalah gejala awal dari penyakit jantung koroner.

Karena bisa berbahaya, kamu harus segera cari bantuan medis bila mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas tadi. Angina tidak bisa disembuhkan dengan kerokan atau minum obat-obatan herbal. Bisa-bisa akibatnya fatal!

5. Panas dalam

Berikutnya ada panas dalam. Istilah tersebut disematkan karena ditandai dengan munculnya rasa panas dan tak nyaman di tenggorokan. Masyarakat juga percaya bahwa panas dalam terjadi setelah mengonsumsi makanan yang mengandung panas. Misalnya gorengan, makanan bersantan, barbeku, dan lain sebagainya. 

Sama seperti masuk angin, dunia medis tidak mengenal istilah panas dalam. Sebab, panas dalam merupakan gejala penyakit tertentu seperti:

  • Radang tenggorokan.
  • Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
  • Infeksi virus atau bakteri.
  • Alergi.
  • Naiknya asam lambung.

Lalu bagaimana cara mengatasi kondisi ini? Karena panas dalam umumnya bukan merupakan penyakit serius, kamu hanya perlu meluangkan waktu untuk istirahat, hindari makan-makanan yang memperparah kondisi tenggorokan, perbanyak minum air, dan konsumsi buah-buahan. 

6. Bengek atau mengi

7 Nama Penyakit Ini Cuma Orang Indonesia yang Tahu, Khas Banget!ilustrasi penggunaan inhaler saat asma kambuh (freepik.com/freepik)

Bengek sering kali digunakan untuk menggambarkan kondisi napas yang berbunyi karena menyempitnya jalur pernapasan. Biasanya suara seperti siulan atau bunyi seperti "ngik-ngik" akan muncul ketika penderita mengembuskan napas.

Dilihat dari kondisinya, sebenarnya bengek adalah istilah yang diberikan untuk gejala berbagai penyakit pernapasan, contohnya:

  • Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
  • Asma.
  • Bronkitis.
  • Reaksi anafilaktik.
  • Pneumonia.
  • Kanker paru-paru.

Kamu harus memeriksakan kondisi ini ke dokter ketika gejala diiringi dengan demam, batuk darah, nyeri dada, sesak napas parah, serta terdapat perubahan warna pada kulit dan bibir menjadi kebiruan. 

7. Pegal linu

Istilah yang satu ini mungkin sudah jarang dipakai, tetapi kamu pasti pernah mendengarnya. Pegal linu sering digunakan untuk menggambarkan kondisi tubuh yang kelelahan hingga terasa nyeri di beberapa bagian. 

Ternyata, dalam dunia medis pegal linu dikenal sebagai mialgia atau nyeri otot. Tak hanya karena kelelahan, kondisi ini juga bisa muncul karena salah posisi tidur, olahraga yang tak tepat, stres, dehidrasi, atau kekurangan nutrisi. 

Pada umumnya, kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, ternyata pegal linu juga bisa menjadi tanda penyakit yang lebih serius, lho. Misalnya anemia, artritis (radang sendi), lupus, pneumonia, hingga multiple sclerosis.

Unik-unik banget, ya, nama penyakit yang sering dijumpai di Indonesia ini! Penamaan tersebut membantu identifikasi penyakit, terutama oleh awam. Terlebih lagi, nama yang diberikan ternyata cukup sesuai dengan gejala-gejala yang timbul.

Baca Juga: 75 Tahun Merdeka, tapi Indonesia Belum Bebas dari 10 Penyakit Ini!

Topik:

  • Izza Namira
  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya