7 Tren Fashion yang Berbahaya untuk Kesehatan, Prioritaskan Tubuhmu!

Jangan asal ikut tren, ketahui risikonya terlebih dahulu

Tampil menarik menjadi keinginan mayoritas orang. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan mengikuti berbagai tren fashion populer. Akan tetapi, tidak semua tren tersebut baik untuk kesehatan kita.

Walau terdengar sepele, pakaian memiliki pengaruh untuk tubuh. Mengenakan pakaian yang salah bisa berdampak pada terhambatnya sirkulasi darah, kram otot, hingga perubahan postur dan tulang. 

Kamu tentu tidak mau masalah itu terjadi, kan? Maka dari itu, simak tren fashion yang berbahaya untuk kesehatan berikut ini. Sebaiknya hindari, ya!

1. Skinny jeans

7 Tren Fashion yang Berbahaya untuk Kesehatan, Prioritaskan Tubuhmu!freepik.com/gpointstudio

Sejak tahun 2010, skinny jeans atau jegging begitu diminati. Tak hanya oleh perempuan, tetapi juga oleh laki-laki. Celana ketat ini dinilai dapat membuat kaki terlihat lebih ramping dan jenjang. Akan tetapi, terdapat konsekuensi yang harus ditanggung jika kamu mengikuti tren fashion ini. 

Pada laki-laki, skinny jeans akan menyebabkan beberapa gangguan. Pertama, suhu di sekitar testis menjadi terlalu panas, sehingga jumlah sperma menurun sementara. Kemudian, kamu juga berisiko terkena torsio testis. Ini merupakan kondisi saat testis terpelintir karena aliran darah yang tidak lancar. 

Sementara pada perempuan, pemakaian skinny jeans meningkatkan risiko infeksi jamur pada vagina. Begitu pula dengan heartburn, perut kembung, dan berbagai masalah pencernaan lainnya. 

2. High heels

7 Tren Fashion yang Berbahaya untuk Kesehatan, Prioritaskan Tubuhmu!Sepatu high heels (IDN Times/Nurulia R. Fitri)

This is article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media.

Tren yang satu ini lebih banyak diikuti oleh perempuan. Bahkan, terkadang kaum hawa diwajibkan untuk mengenakan high heels saat bekerja. Sepatu ini memang membuat kaki tampak jenjang dan tubuh lebih tinggi. Namun, jika terlalu sering memakainya, ada risiko kesehatan yang akan kamu dapatkan. 

Menurut laporan The Spine Institute, pemakaian high heels dapat mengubah postur tubuh secara signifikan. Di antaranya:

  • Tulang belakang dan dada terdorong ke depan;
  • Area punggung bagian bawah juga terdorong ke depan sehingga bentuk panggul menjadi tak normal;
  • Lutut mengalami tekanan yang terlalu besar sehingga memengaruhi ligamen;
  • Berat badan terlalu bertumpu pada tumit belakang dan menjadi tidak seimbang. 

Perubahan pada postur tubuh seperti yang dijelaskan di atas akan berujung pada cedera mata kaki, gangguan jaringan tulang belakang, hingga gangguan otot. 

3. Tas pundak berukuran besar

7 Tren Fashion yang Berbahaya untuk Kesehatan, Prioritaskan Tubuhmu!designervintage.com

Tren fashion berikutnya yang wajib diwaspadai merupakan tas pundak yang berukuran besar. Sekilas barang tersebut tampak biasa saja dan tidak ada yang salah dengannya. Namun, ternyata jenis tas ini terbukti mampu meningkatkan sejumlah risiko kesehatan. 

Tas pundak dengan ukuran besar memang bisa menampung segala hal. Mulai dari dompet, HP, buku, hingga laptop sekaligus. Namun, inilah yang membuatnya tidak baik untuk kesehatan. 

Menurut laporan The Conversation, ketika beban di dalamnya terlalu berat, tas pundak dapat meningkatkan risiko skoliosis, artritis atau radang sendi, hingga degenerasi sendi. Jadi, jika kamu ingin membawa banyak barang, sebaiknya gunakanlah tas ransel yang bisa mendistribusikan beban secara seimbang. 

Baca Juga: Resolusi 2021, Ini 10 Cara Efektif Bangun Pagi agar Lebih Produktif

4. Korset

7 Tren Fashion yang Berbahaya untuk Kesehatan, Prioritaskan Tubuhmu!famsf.org

Dijuluki sebagai pakaian paling kontroversial sepanjang sejarah, korset awalnya digunakan oleh perempuan Italia sejak 1500-an. Saat itu, perempuan mengenakannya untuk membuat pinggang lebih langsing, sehingga tubuh tampak seperti jam pasir. 

Tentunya hal ini datang dengan risiko yang besar. Jurnal dari American Public Health Association tahun 2002 mengemukakan bahwa korset mengubah bentuk tulang rusuk jadi lebih mampat. Begitu pula dengan organ-organ di dalamnya. Hal ini terlihat dari bentuk fosil perempuan yang tinggal di masa tersebut. 

Akibatnya, hal ini menyebabkan terjadinya skoliosis, tuberkulosis, kanker, hingga berbagai perubahan tulang yang tak normal. Korset yang ada di masa sekarang memang tidak seekstrem dulu. Akan tetapi, jika dipakai dalam waktu yang lama, kamu bisa mengalami berbagai gangguan pencernaan

5. Pakaian dalam yang ketat

7 Tren Fashion yang Berbahaya untuk Kesehatan, Prioritaskan Tubuhmu!freepik.com/lifeforstock

Sebagian orang memilih menggunakan pakaian dalam yang ketat agar tidak terlihat dari luar. Ada pula yang memakainya untuk faktor kenyamanan. Akan tetapi, pakaian dalam yang ketat bukanlah pilihan terbaik karena ada beberapa risiko kesehatan yang bisa dipicunya.

Pertama, untuk laki-laki. Studi tahun 2018 dari jurnal Oxford Academic menunjukkan bahwa celana dalam ketat bisa menurunkan jumlah sperma yang dihasilkan testis. Ini karena pakaian tersebut meningkatkan suhu di area skrotum. 

Sementara untuk perempuan, orang-orang yang memakai celana dalam ketat lebih rentan untuk mengalami infeksi jamur di vagina. Udara dan kelembapan akan terperangkap di area tersebut sehingga jamur, bakteri, dan mikroorganisme lain lebih mudah untuk tumbuh. 

6. Lensa kontak tanpa resep

7 Tren Fashion yang Berbahaya untuk Kesehatan, Prioritaskan Tubuhmu!freepik.com/rawpixel.com

Lensa kontak sebenarnya dibuat untuk kepentingan medis. Tujuannya adalah untuk membantu penderita gangguan penglihatan agar bisa melihat dengan jelas tanpa harus memakai kacamata. 

Namun, sekarang banyak yang menjadikannya sebagai pelengkap fashion. Terlebih lagi, kini lensa kontak hadir dalam berbagai warna dan model yang menarik. Sebenarnya tidak salah untuk menggunakannya, tetapi ada baiknya jika lensa kontak dipakai dengan resep dokter. 

Kenapa demikian? Dilansir Healthline, penggunaan lensa kontak secara sembarangan, apalagi jika terlalu sering dan lama bisa meningkatkan risiko infeksi. Lensa yang tidak tepat dapat sobek dan membuat mata terluka. Bahkan terkadang lensa menyangkut di dalam, sehingga pasien harus dioperasi. 

7. Tindik tubuh

7 Tren Fashion yang Berbahaya untuk Kesehatan, Prioritaskan Tubuhmu!freepik.com/racool_studio

Normalnya, manusia mendapatkan tindikan di telinga untuk memasang anting-anting. Namun, sebagian orang ingin menambahkannya di area tubuh lain, seperti lidah, hidung, pusar, alis, dan bahkan di area-area yang tidak terduga. 

Sebenarnya tidak ada salahnya mendapatkan tindikan di area tubuh. Akan tetapi, kamu harus mengetahui risiko yang ada di baliknya, seperti:

  • Reaksi alergi terhadap perhiasan yang dipakai;
  • Infeksi kulit;
  • Penyakit menular melalui darah jika peralatan tindik tidak steril;
  • Robeknya jaringan.

Oleh karena itu, sebelum mendapatkan tindik tubuh, pikirkan matang-matang terlebih dahulu. Kamu juga harus mencari orang yang profesional dan tepercaya agar tidak terjadi kesalahan apa pun. Setelah mendapatkan tindikan, kamu harus merawatnya dengan baik agar tidak terjadi infeksi. 

Itulah sejumlah tren fashion yang memiliki risiko besar terhadap kesehatan kita. Sebenarnya sah saja kok jika kamu ingin mengikutinya. Namun, pastikan kamu tidak melakukannya secara berlebihan agar risiko bisa diminimalkan. 

Baca Juga: Catat, 7 Tanda Orang Pernah Tertular COVID-19 Tanpa Disadari

Topik:

  • Izza Namira
  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto
  • Hidayat Taufik

Berita Terkini Lainnya