Apakah Makanan yang Belum 5 Menit Jatuh Aman untuk Dimakan?

Hmm... 5 menit itu cukup lama, lo!

"Gak apa-apa makan aja, belum 5 menit, kok!"

Sebagai orang Indonesia, kamu tentu tak asing lagi dengan "aturan 5 menit" seperti gambaran di atas. Ketika menjatuhkan makanan, orang sekitar pasti mendorongmu untuk mengambilnya lagi dan langsung memakannya. Sebab, makanan tersebut belum 5 menit tergeletak di lantai.

Ini merupakan kepercayaan yang diwariskan secara turun-temurun. Bahkan, tak hanya di Indonesia. Masyarakat yang tinggal di negara-negara Barat juga mengenal hal serupa, yang disebut sebagai 5-second rule atau aturan 5 detik. 

Terlepas dari itu, apakah makanan yang jatuh masih layak dan aman untuk dikonsumsi? Untuk menjawab rasa penasaranmu, yuk, simak penjelasannya berikut ini!

1. Aturan "belum 5 menit" adalah mitos yang dipercaya banyak orang

Seperti penjelasan di atas, aturan "belum 5 menit" ini merupakan keyakinan yang disebarkan secara turun-temurun. Jadi, tak perlu diragukan lagi, ini adalah mitos. Terlebih lagi, tidak ada fakta ilmiah yang mendukung kebenarannya.

Beredarnya mitos ini membuat banyak orang merasa aman untuk melakukannya. Studi yang dilakukan oleh profesor ahli kuman Anthony Hilton dari Aston University, Inggris, mengatakan bahwa dari 2.000 orang yang disurvei, 79 persen mengaku bahwa mereka memakan makanan yang jatuh ke lantai. 

2. Kuman pasti langsung menyerbu makanan yang jatuh

Apakah Makanan yang Belum 5 Menit Jatuh Aman untuk Dimakan?ilustrasi makanan yang jatuh di lantai (unsplash.com/kim ick)

Semua orang tahu bahwa makanan yang jatuh pasti mengandung kuman. Mikroorganisme yang terdiri dari bakteri, virus, dan parasit ini akan segera hinggap begitu makanan menyentuh lantai, tanah, dan lain sebagainya. 

Pada tahun 2007, Clemson University, Amerika Serikat (AS), sengaja mengadakan studi khusus untuk membahas seberapa banyak kuman yang hinggap di makanan jatuh. Mereka menemukan bahwa jumlah mikroorganisme yang menempel tidak bergantung pada lama makanan berada di sebuah permukaan. Tak peduli apakah makanan tersebut selama 5 detik atau 5 menit.

Buktinya, ketika makanan dijatuhkan ke lantai yang dihinggapi bakteri Salmonella, sekitar 48–70 persen bakteri tersebut langsung berpindah. Jumlah ini tidak berubah secara signifikan dari waktu ke waktu. Yang memengaruhinya adalah area tempat jatuhnya makanan. Contohnya, tanah dan aspal mengandung lebih banyak kuman daripada lantai rumah dan meja.

Akan tetapi, penelitian lain mengungkapkan hal yang berbeda. Profesor Hilton dari Aston University mengatakan bahwa jumlah kuman yang ada pada makanan jatuh akan bertambah setelah melewati waktu 5 detik. Tak main-main, diperkirakan jumlahnya bertambah sepuluh kali lipat setiap menitnya.

Bisa kamu bayangkan ada berapa banyak kuman di makanan yang telah jatuh selama 5 menit? Ngeri!

Baca Juga: 7 Tren Perawatan Kulit TikTok yang Berbahaya, Sebaiknya Jangan Ditiru!

3. Tidak semua kuman berbahaya untuk manusia

Untungnya, tidak semua kuman yang hinggap adalah patogen atau bisa membuat kita sakit. Sebab, ada pula bakteri baik yang diperlukan tubuh, seperti Lactobacillus, probiotik, dan lain sebagainya. 

Selain itu, kita juga memiliki sistem imun, "prajurit" yang didesain untuk memerangi patogen. Itulah kenapa banyak orang yang tidak menunjukkan reaksi apa pun setelah makan makanan dari lantai. 

Akan tetapi, tetap saja kita tak pernah tahu jenis bakteri apa saja yang hinggap ke makanan. Apalagi, di luar sana lebih banyak bakteri jahat ketimbang yang baik, lho

Penyakit yang mungkin bisa timbul akibat mengonsumsi makanan yang kotor bermacam-macam. Di antaranya sakit perut, diare, mual, muntah, demam, sakit kepala, hingga tubuh menggigil. 

4. Kelompok orang ini harus lebih hati-hati saat ingin makan makanan jatuh

Apakah Makanan yang Belum 5 Menit Jatuh Aman untuk Dimakan?ilustrasi makanan jatuh di lantai (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Kuman-kuman yang hinggap di atas makanan jatuh memang tak selalu membahayakan tubuh kita. Namun, ada beberapa golongan orang yang lebih rentan mengalami gangguan ketika mengonsumsi makanan kotor tersebut. Berikut ini di antaranya:

  • Anak-anak terutama yang berusia di bawah 5 tahun.
  • Orang lanjut usia.
  • Ibu hamil.
  • Orang yang memiliki gangguan sistem imun. 

5. Kesimpulannya, sebaiknya jangan makan makanan yang sudah jatuh

Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa sebaiknya kita tidak melahap makanan yang sudah jatuh. Alasannya jelas, makanan tersebut tentu telah dihinggapi berbagai jenis kuman. Jika beruntung, mereka bukanlah patogen. Namun jika tidak, kamu bisa sakit.

Mulai sekarang, jangan biasakan aturan "belum 5 menit" lagi, ya!

Baca Juga: Dilarang dalam Islam, Ini 10 Manfaat Kesehatan Daging Babi

Topik:

  • Izza Namira
  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya