Diidap Ustaz Maaher sebelum Meninggal, Ini 7 Fakta Infeksi TB Usus

Pengobatannya bisa mencapai 24 bulan

Ustaz Maaher At-Thuwailibi atau yang dikenal pula sebagai Soni Eranata meninggal dunia pada Senin (8/2/2021) malam di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta. Diketahui ternyata mendiang sempat mengidap infeksi TB usus atau tuberkulosis usus sebelumnya. 

Sang istri, Iqlima Ayu, mengungkapkan bahwa Ustaz Maaher sudah menderita penyakit tersebut dalam waktu yang cukup lama, bahkan sebelum mendiang ditahan pada November 2020 lalu.

Lalu, sebenarnya apa itu tuberkulosis usus dan seperti apa tanda-tandanya? Untuk mengenal penyakit ini lebih dalam, IDN Times menghubungi dokter spesialis penyakit dalam, dr. RA Adaninggar, SpPD. Berikut penjelasannya!

1. Apa itu TB usus dan seperti apa perbedaannya dibandingkan TBC?

Diidap Ustaz Maaher sebelum Meninggal, Ini 7 Fakta Infeksi TB Ususcloudfront.net

Selama ini kita familier dengan tuberkulosis atau TBC yang menyerang paru-paru. Namun, ternyata penyakit tersebut juga bisa menginfeksi organ lainnya. Dokter Ninggar menyebutnya sebagai tuberkulosis ekstra pulmonal atau tuberkulosis ekstra paru. 

Ada banyak organ yang bisa diserang. Di antaranya adalah otak, tulang, kulit, kelenjar, hingga usus. Namun, semuanya tetap disebabkan oleh bakteri yang sama, yaitu Mycobacterium tuberculosis

2. Bagaimana bisa tuberkulosis menyerang usus?

Diidap Ustaz Maaher sebelum Meninggal, Ini 7 Fakta Infeksi TB Ususmicrobiologyresearch.org

Dokter Ninggar menjelaskan bahwa terdapat dua kemungkinan kasus untuk TB usus. Pertama, bakteri menyerang paru-paru terlebih dahulu. Lalu, ketika pasien batuk dan dahaknya tertelan, bakteri ikut masuk ke dalam saluran pencernaan. Dari situ infeksi di usus bermula.

Sementara kemungkinan kedua adalah bakteri benar-benar langsung menyerang usus tanpa melewati paru-paru. Dalam dunia medis, proses tanpa perantara ini disebut sebagai infeksi lewat darah. 

Seperti tuberkulosis paru-paru, penyakit ini juga menular antarmanusia. Tak secara airborne (udara), penularan tuberkulosis usus terjadi lewat kontak dengan feses pasien atau makanan yang terkontaminasi kotoran tersebut. 

3. Kenapa kita lebih familier dengan tuberkulosis yang menyerang paru-paru dibandingkan usus?

Diidap Ustaz Maaher sebelum Meninggal, Ini 7 Fakta Infeksi TB Ususharvard.edu

Ternyata ada alasan tertentu kenapa kita jarang mendengar penyakit tuberkulosis usus dibandingkan paru-paru. Ini semua berkaitan dengan vaksinasi yang kita terima sewaktu kecil. 

"Prinsipinya begini, pada waktu kecil kita, kan, sudah mendapatkan vaksin BCG, ya. Seharusnya dengan itu, tuberkulosis jarang menyebar. Pun terinfeksi, bakteri hanya berpusat di paru-paru saja," kata dr. Ninggar. 

Ia menambahkan bahwa tuberkulosis hanya bisa menyebar ke organ lain ketika seseorang memiliki sistem imun yang lemah. Hal ini bisa disebabkan oleh adanya riwayat penyakit lain seperti diabetes dan HIV. Hal ini juga yang menyebabkan tuberkulosis usus lebih jarang terjadi dibandingkan tuberkulosis yang menyerang paru-paru. 

"Kalau tidak ada penyakit yang menurunkan sistem imun itu, biasanya tuberkulosis hanya terjadi di paru-paru," lanjutnya.

Baca Juga: 10 Cara Mencegah Kanker sejak Usia Muda, agar Bebas dari Risikonya

4. Seperti apa gejala TB usus?

Diidap Ustaz Maaher sebelum Meninggal, Ini 7 Fakta Infeksi TB Usushearstapps.com

Tuberkulosis usus memiliki gejala yang sangat mirip dengan penyakit usus lain. Berikut ini di antaranya:

Dikatakan oleh dr. Ninggar bahwa kondisi tersebut sangat mirip dengan tifus, kanker usus, dan penyakit Crohn yang sama-sama menyerang usus. Akan tetapi, ada beberapa perbedaan yang bisa dicermati dari gejala tuberkulosis usus.

Pada tuberkulosis usus, gejala di atas akan dirasakan selama berbulan-bulan. Akibatnya, kondisi pasien pun naik turun dan tidak stabil. Berbeda dengan tifus yang bersifat akut atau akan selesai setelah 7-14 hari. 

"Selain itu, tuberkulosis usus biasanya terlihat dari fisik. Badan pasien akan 'habis' atau jadi kurus banget," kata dokter Ninggar. 

Walaupun begitu, diagnosis tuberkulosis usus hanya bisa dilakukan melalui prosedur medis, di antaranya biopsi, rontgen paru-paru, kolonoskopi, dan lain sebagainya. Proses diagnosis ini biasanya makan waktu lama karena area yang diinfeksi bakteri tuberkulosis terletak jauh di perbatasan antara usus halus dan usus besar. 

5. Apa saja faktor risiko dari tuberkulosis usus?

Diidap Ustaz Maaher sebelum Meninggal, Ini 7 Fakta Infeksi TB Ususfda.gov

Ada beberapa kondisi yang bisa membuat seseorang lebih rentan terserang tuberkulosis usus. Berikut ini di antaranya:

  • Mengidap penyakit-penyakit yang menurunkan sistem imun, seperti diabetes dan HIV;
  • Tidak mendapatkan vaksin BCG;
  • Mengonsumsi obat-obatan yang menekan aktivitas sistem imun seperti steroid dan jamu-jamuan yang mengandung bahan kimia tak jelas;
  • Faktor genetik. 

6. Apakah tuberkulosis usus lebih berbahaya dibandingkan paru-paru?

Diidap Ustaz Maaher sebelum Meninggal, Ini 7 Fakta Infeksi TB Ususnews-medical.net

Pertanyaan berikutnya adalah seberapa berbahaya penyakit ini? Sebenarnya sulit untuk membandingkan kondisi antara tuberkulosis paru dan usus. Namun, kita bisa melihatnya dari lama waktu pengobatan.

"Kalau dari segi pengobatan, tuberkulosis yang ada di luar paru-paru itu butuh waktu yang lebih lama. Kalau biasanya tuberkulosis hanya 6 bulan, yang menyerang usus ini bisa setahun pengobatannya. Minimal 12 bulan dan bisa sampai 18-24 bulan tergantung pada kondisi pasien," dr. Ninggar menjelaskan.

7. Seperti apa pengobatan dan pencegahannya?

Diidap Ustaz Maaher sebelum Meninggal, Ini 7 Fakta Infeksi TB Ususfreepik.com/freepik

Sama dengan jenis-jenis lainnya, tuberkulosis usus bisa diobati dengan mengonsumsi obat anti tuberkulosis (OAT). Namun, jika kasus sudah disertai dengan komplikasi, pasien harus menjalani operasi. 

Sementara itu, ada beberapa cara untuk mencegah tuberkulosis usus menurut penjelasan dr. Ninggar, yaitu:

  • Menjaga pola makan agar selalu seimbang nutrisinya;
  • Vaksin BCG;
  • Hindari konsumsi obat-obatan dan jamu yang tidak disertai dengan resep dokter;
  • Rajin melakukan pemeriksaan kesehatan, apalagi jika usia sudah di atas 45 tahun;
  • Selalu jaga kesehatan agar sistem imun tidak menurun. 

Seperti itulah penjelasan medis tentang tuberkulosis usus, beserta dengan gejala, faktor risiko, hingga pengobatan dan pencegahannya. Lakukanlah cara-cara yang disebutkan agar kamu terhindar dari penyakit ini, ya!

Baca Juga: 7 Risiko Kesehatan Memelihara Kucing, Apakah Berbahaya untuk Kita?

Topik:

  • Izza Namira
  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya