12 Kondisi Medis Penyebab Keringat Dingin, Ada yang Serius!

Bisa jadi gejala serangan jantung, bisa jadi tidak serius

Keringat dingin biasanya terjadi ketika tubuh kamu mendadak dingin dan keluar titik-titik air di permukaan kulit secara tidak normal.

Kondisi tersebut tidak bergantung pada temperatur lingkungan sekitar. Kamu tetap bisa mengalaminya di tengah hari yang panas sekalipun.

Apa sebenarnya penyebab keringat dingin? Apakah ini merupakan kondisi yang sepele atau harus dikhawatirkan? Yuk, kenali kondisi medis yang ditandai dengan keringat dingin berikut ini!

1. Infeksi

Infeksi dalam bentuk apa pun dapat memicu keluarnya keringat dingin. Mulai dari infeksi karena luka hingga yang terjadi di organ dalam kita. Dilansir Verywell Health, kondisi tersebut akan menyebabkan demam yang menjadi akar dari keringat dingin. 

Respons tersebut dilakukan tubuh sebagai cara memerangi peradangan yang sedang terjadi. Namun, jika kamu tidak menanganinya dengan segera, tubuh akan dehidrasi karenanya.

Maka dari itu, perbanyak minum air putih ketika kamu sedang mengalami infeksi.

2. Syok

12 Kondisi Medis Penyebab Keringat Dingin, Ada yang Serius!ilustrasi keringat dingin (pexels.com/Karolina Grabowska)

Keringat dingin juga bisa terjadi ketika kamu sedang syok, terutama setelah mengalami kecelakaan atau cedera.

Dilansir Medical News Today, kondisi tersebut menandakan bahwa darahmu tidak mengalir sempurna sehingga otak kekurangan oksigen dan nutrisi. 

Ketika syok diiringi oleh keringat dingin, itu berarti bahwa kondisi sudah sangat parah. Gejala lain yang menyertainya adalah detak jantung meningkat, napas tidak beraturan, serta denyut nadi yang melemah.

Jika kondisi ini terjadi, maka segeralah pergi ke dokter.

3. Hipoglikemia

Mengutip Mayo Clinic, hipoglikemia adalah kondisi tubuh kekurangan gula darah atau glukosa yang menjadi sumber energi. Pada umumnya, penderita hipoglikemia adalah orang yang sedang menjalani pengobatan diabetes. 

Ketika tubuh kekurangan gula darah, otak juga akan kehilangan oksigen. Sebagai respons alami, seperti pada infeksi dan syok, tubuh pun mengeluarkan keringat dingin untuk melawan kondisi tersebut.

Baca Juga: 5 Perbedaan Biang Keringat dan Eksim, Sekilas Mirip!

4. Serangan jantung

12 Kondisi Medis Penyebab Keringat Dingin, Ada yang Serius!ilustrasi serangan jantung (freepik.com/jcomp)

Serangan jantung sebenarnya tidak benar-benar terjadi secara mendadak. Terdapat beberapa gejala yang mendahului, termasuk keluarnya keringat dingin.

Gejala lain yang menyertainya adalah napas memendek, rasa sakit pada dada atau angina, serta tekanan pada leher atau lengan.

Jika gejala tersebut terjadi pada orang sekitarmu, segeralah ke rumah sakit. Sambil menunggu penanganan, berikan aspirin yang bisa dikunyah kepada pasien.

5. Gangguan kecemasan

Bukan hanya kondisi fisik saja yang menyebabkan keringat dingin diproduksi. Ternyata, keadaan psikologis kamu pun juga. Saat kamu cemas atau ketakutan misalnya. 

Otak mengenali kondisi tersebut sebagai stres. Organ tersebut kemudian mengeluarkan hormon stres yang memicu respons bernama fight-and-flight.

Dampaknya, tubuh mengeluarkan keringat, bergetar, kulit jadi pucat, serta jantung memompa darah dengan lebih cepat.

6. Cedera yang parah

12 Kondisi Medis Penyebab Keringat Dingin, Ada yang Serius!ilustrasi cedera kepala (freepik.com/freepik)

Cedera parah seperti patah tulang, amputasi, atau luka yang terbuka dapat memicu keluarnya keringat dingin. Jika hal itu terjadi, artinya tubuh sedang berusaha untuk menahan rasa sakit yang luar biasa.

Itulah kenapa tubuh pun merespons dengan mengeluarkan keringat dingin. Walaupun misal luka tidak terlihat parah, ini adalah sinyal untuk segera ke rumah sakit.

7. Tekanan darah menurun

Penurunan tekanan darah yang drastis dapat membuat kamu pingsan dan mengalami diaphoresis. Itu merupakan istilah untuk menggambarkan keluarnya keringat dingin yang berlebihan.

Jika tidak ditangani dengan benar, kamu bisa mengalami dehidrasi dan vertigo. Oleh karena itu, sebaiknya segeralah pergi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan.

8. Perubahan hormon

12 Kondisi Medis Penyebab Keringat Dingin, Ada yang Serius!ilustrasi keringat dingin (pixabay.com/Kenny Holmes)

Selama menopause, tubuh secara bertahap memproduksi lebih sedikit estrogen dan progesteron. Perubahan hormon menimbulkan berbagai gejala, seperti hot flash.

Hot flash menyebabkan tubuh terasa sangat hangat secara tiba-tiba. Selain itu, kulit mungkin memerah, dan bercak merah mungkin muncul, dilansir Health.

Setelah hot flash, keringat dingin mungkin terjadi. Hot flash dapat menyebabkan banyak keringat dan menggigil sehingga bisa membangunkan kamu dari tidur saat tengah malam.

Keringat dingin juga bisa menandakan perubahan hormonal lainnya, seperti penyesuaian kadar hormon setelah kehamilan.

9. Gangguan tidur

Meskipun banyak orang mengalami keringat malam tanpa adanya gangguan tidur, tetapi berkeringat memiliki hubungan tidak langsung dengan sleep apnea.

Menurut ApneaMed, jika kamu mengalami keringat malam yang kronis, itu bisa menjadi indikator sleep apnea obstruktif.

Namun, kamu juga perlu mewaspadai efek samping lain yang mungkin kamu alami terkait dengan kebiasaan kamu berkeringat pada malam hari.

10. Hipertiroidisme

12 Kondisi Medis Penyebab Keringat Dingin, Ada yang Serius!ilustrasi keringat (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Jika kamu memiliki masalah dengan tiroid, ini juga bisa menjadi penyebab keringat dingin. Hipertiroidisme, khususnya, dapat menyebabkan seluruh tubuh berkeringat.

Penelitian telah menunjukkan bahwa hormon tiroid spesifik yang dilepaskan di kulit mungkin menjadi mekanisme di balik hubungan antara hipertiroidisme dan keringat dingin (Dermato-Endocrinology, 2011).

11. Kanker

Penyebab lain yang jarang terjadi di balik keringat dingin adalah bahwa ini bisa merupakan gejala beberapa jenis kanker.

Berkeringat paling sering dikaitkan dengan limfoma (Hodgkin dan non-Hodgkin). Leukemia juga dikaitkan dengan keringat.

Menurut Cancer Research UK, tumor karsinoid, mesothelioma, kanker tulang, dan kanker hati juga diketahui dapat menyebabkan kamu berkeringat lebih banyak dari biasanya.

12. Obat-obatan tertentu

12 Kondisi Medis Penyebab Keringat Dingin, Ada yang Serius!ilustrasi obat antidepresan (unsplash.com/freestocks)

Keringat dingin bisa menjadi efek samping dari banyak obat, termasuk berbagai suplemen yang dijual bebas.

Penelitian telah menunjukkan bahwa keringat dingin, atau keringat berlebih secara umum, dapat disebabkan oleh penggunaan obat-obatan seperti (Drug Safety, 2008):

  • Cholinesterase inhibitor, obat yang digunakan untuk demensia.
  • Antidepresan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI).
  • Opioid.
  • Antidepresan trisiklik.
  • Angiotensin II receptor blocker.
  • Kortikosteroid.
  • Agen modulasi estrogen/androgen seperti agonis hormon pelepas gonadotropin, penghambat aromatase.
  • Agen hipoglikemik, obat untuk mengobati diabetes.

Itulah sejumlah kondisi medis yang menjadi penyebab keringat dingin. Sebaiknya amati gejala lain yang menyertainya, ya. Dengan begitu, kamu tahu kapan kamu harus segera berkonsultasi ke dokter. 

Baca Juga: Sering Berkeringat saat Tidur Apakah Normal? Ini Penjelasan Medisnya!

Topik:

  • Izza Namira
  • Bayu D. Wicaksono
  • Nurulia R F
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya