Tubuh Pendek Lebih Rentan Penyakit Jantung? Ini Faktanya

Semakin pendek tubuh, semakin tinggi risiko penyakit jantung

Memiliki tubuh yang pendek bukanlah hal yang mudah. Kita kesulitan untuk meraih toples di rak yang tinggi, terhalang tubuh orang ketika ingin menikmati konser, belum lagi ketika melamar pekerjaan dengan syarat tinggi badan. Orang pendeklah yang paling dirugikan. 

Sudah jatuh tertimpa tangga, ternyata bukan itu saja kerugian menjadi orang bertubuh pendek. Selain masalah sosial, kita juga dihadapkan dengan risiko penyakit yang berbahaya. Menurut studi dari University of Leicester tahun 2015, orang pendek lebih berisiko terkena penyakit jantung daripada orang yang jangkung. 

Bagaimana bisa, ya? Apakah penelitian ini bisa dijadikan acuan? Yuk, simak penjelasan selanjutnya berikut ini!

1. Orang bertubuh pendek lebih rentan mengalami penyakit jantung koroner

Tubuh Pendek Lebih Rentan Penyakit Jantung? Ini Faktanyaliveabout.com

Sudah lebih dari 70 tahun, para ahli berusaha menguak hubungan antara tinggi badan dengan penyakit. Ternyata pada tahun 2015 lalu, University of Leicester berhasil menemukan bahwa orang yang bertubuh pendek lebih rentan mengalami penyakit jantung koroner. 

Setiap perbedaan 6,35 sentimeter, risiko penyakit jantung bertambah sebesar 13,5 persen. Sederhananya begini. Si A memiliki tinggi 166 sentimeter. Sedangkan si B memiliki tinggi 153 sentimeter. Itu artinya, si B memiliki risiko penyakit jantung koroner 27 persen lebih besar daripada si A. 

2. Penyakit jantung koroner adalah salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia

Tubuh Pendek Lebih Rentan Penyakit Jantung? Ini Faktanyaspot.im

Sebelum membahas penelitian ini lebih lanjut, kita harus mengetahui apa itu penyakit jantung koroner. Ini merupakan kondisi di mana pembuluh arteri pada jantung tersumbat oleh lemak. Darah yang mengalir pun semakin menipis. Hasilnya, otot jantung tidak akan mendapatkan oksigen dan darah yang cukup untuk bekerja.

Penyakit jantung koroner ini bisa menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Mulai dari stroke, serangan jantung, hingga kematian. Bahkan menurut data dari CDC, penyakit ini termasuk ke dalam sebab kematian paling umum di dunia. 

Baca Juga: Kenali 7 Macam Warna Dahak, Lendir Penanda Sakit yang Sedang Dialami

3. Penyebabnya terletak pada gen kita

Tubuh Pendek Lebih Rentan Penyakit Jantung? Ini Faktanyaistockphoto.com

Bagaimana tinggi bisa memengaruhi penyakit? Peneliti mengidentifikasi bahwa ini disebabkan oleh variasi genetis. DNA gen tubuh tinggi memiliki kemungkinan penyakit jantung yang lebih rendah. Sedangkan orang yang memiliki gen resesif memiliki hasil yang sebaliknya. 

Bukan hanya itu, studi juga menemukan bahwa orang dengan tubuh tinggi memiliki tingkat kolesterol yang lebih rendah. Dilansir dari LiveScience, ini terjadi karena proses biologis antara orang tinggi dan pendek berbeda sehingga pertumbuhan kolesterol di kedua belah pihak pun berbeda.

Temuan tersebut pun membuktikan kebenaran dari penelitian ini. Sebab kolesterol tinggi  termasuk ke dalam penyebab utama penyakit jantung koroner. 

4. Gen tubuh pendek adalah faktor risiko, posisinya sama seperti gaya hidup

Tubuh Pendek Lebih Rentan Penyakit Jantung? Ini Faktanyaarticlization.com

Andrew Freeman, salah satu penanggung jawab penelitian mengatakan bahwa studi yang dilakukannya ini hanya menemukan keterkaitan. Jadi perlu diketahui bahwa gen tubuh pendek ini menjadi faktor risiko, bukan murni penyebab penyakit jantung. 

Selain itu, faktor gaya hidup juga tetap berpengaruh terhadapnya. Semakin buruk gaya hidupmu, semakin tinggi pula risiko penyakit jantung. Misalnya sering makan makanan berlemak, tidak berolahraga, merokok, dan lain-lain

5. Jangan berkecil hati karena bertubuh pendek!

Tubuh Pendek Lebih Rentan Penyakit Jantung? Ini Faktanyathriveglobal.com

“Hanya karena tubuhmu pendek atau memiliki gen resesif, tidak berarti bahwa kamu benar-benar akan terkena penyakit jantung koroner,” terang Freeman

Jangan biarkan riset ini menghantuimu, ya! Walaupun secara ilmiah kamu rentan terhadap penyakit jantung, kamu masih bisa kok mengontrol faktor risiko lainnya.

Misalnya dengan mengikuti pola makan yang sehat, olahraga teratur, menjaga berat badan, tidak merokok, membatasi alkohol, dan lainnya. Yuk, biasakan mulai dari sekarang!

Baca Juga: 8 Hal Aneh yang Memicu Serangan Jantung, Salah Satunya Tinggi Badan?

Topik:

  • Izza Namira
  • Bayu D. Wicaksono
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya