Rina Nose Tes COVID-19 ke Sambal Cireng Hasilnya Positif, Kok Bisa?

Sebelumnya, artis ini dikenal tidak percaya akan COVID-19

Rina Nose kembali menuai sorotan publik. Ini berawal dari post Instagramnya yang memperlihatkan bahwa ia iseng melakukan rapid test swab antigen terhadap sambal cireng. Mengejutkan hasilnya pun dua garis, atau artinya positif COVID-19.

"Iseng aja nge-swab sambel cireng pake rapid antigen hasilnya dua garis," begitu tulisnya di caption. 

Setelahnya ia juga melakukan swab test mandiri pada dirinya dan orang--orang di rumah yang makan sambal tersebut bersama-sama. Ia mengungkapkan bahwa hasilnya hanya satu garis, alias negatif. 

Sebenarnya kenapa swab sambal cireng itu bisa menunjukkan hasil yang positif? Simak penjelasan ilmiahnya berikut ini!

1. Rina Nose bukanlah orang pertama yang melakukan swab terhadap makanan

Rina Nose Tes COVID-19 ke Sambal Cireng Hasilnya Positif, Kok Bisa?lci.fr

Benar, Rina Nose bukanlah orang pertama yang mencoba melakukan eksperimen swab pada makanan. Sebelumnya, ada Michael Schnedlitz, politisi asal Austria yang mencoba menguji minuman bersoda menggunakan rapid test swab antigen. Sebelum itu, ada pula warga asal Jerman yang mencoba melakukan tes pada selai apel. Serupa, ternyata alat swab menunjukkan hasil yang positif. Kenapa bisa seperti ini?

2. Sambal cireng memiliki keasaman yang merusak alat rapid test antigen

Rina Nose Tes COVID-19 ke Sambal Cireng Hasilnya Positif, Kok Bisa?instagram.com/rinanose16

Associate Professor asal Universiti Putra Malaysia, Bimo A. Tejo, PhD angkat bicara mengenai masalah ini melalui akun Instagramnya. Ia menjelaskan bahwa rapid test antigen hanya bisa bekerja pada tingkat keasaman atau pH tertentu. Ini karena alat itu sangat sensitif. 

Maka dari itu, sampel swab nasofaring (hidung) harus dimasukkan ke dalam larutan kimia penyangga yang disebut sebagai buffer terlebih dahulu. Ini bertujuan agar tingkat keasamannya stabil. 

Sementara itu, sambal cireng, selai apel, dan minuman bersoda memiliki tingkat pH yang tidak bisa dijangkau oleh alat rapid test antigen. Jadi, alat tersebut akan rusak jika digunakan untuk mendeteksi COVID-19 pada makanan dan sampel lain di luar cairan orofaring (tenggorokan) dan nasofaring.

Baca Juga: 10 Rumah Sakit dan Klinik yang Melayani Swab Antigen di Jakarta

3. Tingkat pH yang terlalu rendah akan menghasilkan false positive

Kamu mungkin bertanya-tanya, jika alat tersebut rusak, kenapa hasil yang ditunjukkan jadi positif? Bimo yang merupakan seorang peneliti menambahkan bahwa pH makanan tersebut terlalu rendah sehingga merusak antibodi dan nanopartikel yang ada di alat swab antigen. 

Akibatnya, kedua elemen ini akan tersangkut dan mengendap di test line (garis positif) dan control line (garis kontrol). Akibatnya, muncullah dua garis seakan makanan tersebut positif COVID-19. Ini adalah peristiwa yang disebut sebagai false positive

4. Tindakan iseng ini hanya akan menyesatkan publik

Rina Nose Tes COVID-19 ke Sambal Cireng Hasilnya Positif, Kok Bisa?Unsplash.com/enginakyurt

Seperti itulah penjelasan kenapa swab antigen menunjukkan hasil yang positif saat mendeteksi sambal cireng dan makanan lainnya. Tindakan iseng dan coba-coba ini tidak seharusnya dilakukan, ya. Sebab berpotensi untuk menyesatkan masyarakat. Terlebih, jika kamu memiliki jutaan pengikut di media sosial. 

Jika kamu masih tidak percaya akan pandemik COVID-19, coba lihatlah banyaknya korban yang berguguran di luar sana. Angka yang dilaporkan setiap hari bukan sekadar angka, melainkan nyawa manusia yang melayang karenanya. 

Oleh karena itu, tetap lakukan protokol kesehatan yang dianjurkan, yaitu pakai masker dengan tepat, cuci tangan dengan air dan sabun, serta menjaga jarak dengan orang lain. Sebaiknya hindari pula pergi ke tempat-tempat ramai yang berpotensi menjadi area penularan. Sebab pandemik ini masih belum berakhir. 

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M: gunakan Masker, Menghindari kerumunan atau jaga jarak fisik, dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: Jenis Mutasi Baru Virus Corona Menyebar di Inggris, Ini 5 Faktanya!

Topik:

  • Izza Namira
  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya