7 Risiko Kesehatan Memelihara Kucing, Apakah Berbahaya untuk Kita?

Harus dipertimbangkan sebelum pelihara kucing!

Kucing begitu dicintai dan menjadi peliharaan favorit banyak orang di seluruh dunia. Mereka bisa menjadi teman yang baik di rumah dan memberikan rasa bahagia pada pemiliknya. Wajah dan tingkahnya yang imut juga menjadi poin plus untuk kita memelihara kucing. 

Tentunya memelihara kucing tidak selalu menyenangkan. Ada beberapa risiko kesehatan yang harus kita hadapi karena hewan berbulu tersebut. Ingin tahu apa saja risiko tersebut? Kira-kira seberbahaya apa, ya? Simak penjelasannya berikut ini!

1. Infeksi gigitan kucing

7 Risiko Kesehatan Memelihara Kucing, Apakah Berbahaya untuk Kita?netdna-ssl.com

Gigitan kucing merupakan masalah yang sepele. Akan tetapi, jika tak beruntung, kamu akan masuk ke dalam 15 persen orang yang harus dirawat di rumah sakit karena hal ini. 

Gigi kucing memang tak mampu menimbulkan luka yang dalam pada kulit kita. Akan tetapi, gigitan itu mampu menyebabkan infeksi karena kucing membawa Pasteurella multocida di mulutnya. Ini merupakan bakteri agresif yang bisa menyebabkan berbagai komplikasi.

Menurut laporan Mayo Clinic, area yang terinfeksi bakteri tersebut biasanya mengalami pembengkakan, rasa sakit, kemerahan, hingga sulit digerakkan. Ketika gejala itu muncul, pasien harus ditangani segera di rumah sakit. 

2. Penyakit karena cakaran kucing

7 Risiko Kesehatan Memelihara Kucing, Apakah Berbahaya untuk Kita?clevelandclinic.org

Selain gigitan, kamu juga harus waspada akan cakaran kucing. Walaupun luka yang disebabkan cukup kecil dan tak sakit, kamu berisiko untuk terkena fellinosis atau cat scratch disease (CSD). Penyakit tersebut dibawa oleh kucing, tetapi disebabkan oleh bakteri bernama Bartonella henselae. 

Penularan utama CSD memang dari cakaran kucing. Namun, jilatan, gigitan, dan kotorannya juga bisa menjadi perantara. Gejala yang ditimbulkan adalah pembengkakan, demam, sakit kepala, nyeri otot, hingga hilangnya nafsu makan. 

Mengutip laman Cornell University College of Veterinary Medicine, umumnya penyakit ini baru bisa hilang setelah beberapa bulan. Jika kamu memiliki sistem imun yang lemah, bakteri dapat menyebabkan infeksi pada mata, otak, dan jantung. Untungnya, kasus yang parah seperti itu jarang terjadi. 

3. Keracunan bakteri Salmonella

7 Risiko Kesehatan Memelihara Kucing, Apakah Berbahaya untuk Kita?ovrs.com

Infeksi karena bakteri Salmonella atau salmonellosis merupakan jenis keracunan yang sering dialami manusia. Salah satu hewan yang menjadi perantaranya adalah kucing. Masih dari sumber yang sama, bakteri tersebut bisa menular ke manusia melalui kotoran kucing yang terinfeksi. 

Pada umumnya, kucing umumnya membawa bakteri Salmonella jika mereka makan daging mentah atau hewan hidup seperti tikus dan burung. Risiko infeksi Salmonella dapat diminimalkan dengan cara menggunakan sarung tangan ketika membersihkan kotoran kucing. 

Baca Juga: 7 Fakta Hoarding Disorder, Gangguan Suka Menimbun Barang Berlebihan

4. Penyakit karena kutu

7 Risiko Kesehatan Memelihara Kucing, Apakah Berbahaya untuk Kita?anasazivet.com

Kucing secara umum membawa banyak parasit. Salah satunya adalah kutu. MelansirGood Housekeeping, gigitan hama kecil tersebut dapat menimbulkan berbagai kondisi pada manusia. Di antaranya rasa gatal yang sangat mengganggu hingga inflamasi kulit. 

Masalah lain yang mungkin timbul adalah skabies. Ini merupakan penyakit kulit menular yang disebabkan oleh tungau bernama Sarcoptes scabiei. Ketika menular ke manusia, tungau itu akan masuk ke lapisan kulit, menggali terowongan, dan bertelur di dalamnya. Gejala yang ditimbulkan adalah gatal dan lesi yang menonjol.

5. Toksoplasmosis

7 Risiko Kesehatan Memelihara Kucing, Apakah Berbahaya untuk Kita?cloudfront.net

Toksoplasmosis merupakan penyakit yang sangat erat kaitannya dengan kucing. Disebabkan oleh parasit protozoa Toxoplasma gondii, penyakit ini biasa ditularkan ke manusia melalui kontak dengan kotoran, urine, dan daging kucing yang terinfeksi. 

Pada umumnya, toksoplasmosis menimbulkan gejala yang menyerupai flu. Tubuh terasa sakit, pusing, demam, pembengkakan limpa, hingga kejang. Kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi berupa kebutaan, infeksi otak, dan gangguan pendengaran pada bayi. 

Secara spesifik, penyakit ini lebih berbahaya jika menyerang bayi, ibu hamil, dan orang dengan gangguan imunitas. Untuk menghindarinya, kamu harus menggunakan sarung tangan saat membersihkan kotak kotoran kucing. 

6. Rabies

7 Risiko Kesehatan Memelihara Kucing, Apakah Berbahaya untuk Kita?uniquelycats.com

Walaupun lebih banyak dibawa oleh anjing, rabies juga bisa ditularkan oleh kucing, lho. Sebenarnya rabies merupakan penyakit dari virus. Pada kucing, penyakit ini akan menyerang sistem saraf pusat. Virus dapat menular ke manusia melalui kontak dengan saliva, gigitan, dan cakaran. 

Dilansir Mayo Clinic, gejala rabies pada manusia sangatlah beragam. Mulai dari demam, mual, sakit kepala, hiperaktivitas, sulit menelan, halusinasi, insomnia, hingga kelumpuhan. Rabies dapat dicegah dengan memberikan vaksinasi pada kucing. 

7. Berbagai risiko lainnya

7 Risiko Kesehatan Memelihara Kucing, Apakah Berbahaya untuk Kita?lovetoknow.com

Selain enam penyakit yang telah disebutkan, sebenarnya masih banyak risiko kesehatan lain dari memelihara kucing. Berikut ini di antaranya:

  • Infeksi cacing gelang, tambang, pita, dan ringworm;
  • Giardiasis;
  • Cryptosporidiosis;
  • Infeksi bakteri Yersinia pestis;
  • Alergi bulu;
  • Penyakit Lyme;
  • Sporotrichosis, dan lain sebagainya.

Itulah sejumlah risiko kesehatan memelihara kucing yang harus kamu hadapi. Semua risiko bisa diminimalkan jika kamu menjaga kesehatan, rajin memeriksakan kucing ke dokter, memastikan kucing mendapat vaksinasi yang dibutuhkan, dan meminimalkan kontaknya dengan hewan-hewan liar. 

Baca Juga: 7 Hal Sepele yang Tak Bisa Dilakukan Kucing, Ini Kelemahan Mereka!

Topik:

  • Izza Namira
  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya