Fakta Sianida Bisa Mematikan, Seberapa Cepat Racun Bekerja?

Benarkah racun ini bisa dalam hitungan detik?

Masih ingat dengan kasus kopi sianida yang menggemparkan pada 2016 lalu? Kasus kematian janggal yang melibatkan racun sianida ini kembali dibicarakan setelah dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso rilis. Dalam film yang tayang di Netflix tersebut, kita diajak kembali mengingat fakta sianida bisa mematikan.

Uniknya, senyawa kimia berbahaya tersebut sejatinya ada di produk yang biasa kita konsumsi, lho. Seperti bayam, rebung, almond, hingga asap rokok dan asap kendaaraan. Lantas, apakah sianida bisa langsung membunuh dan seberapa banyak dosis yang dibutuhkan?

Apa itu sianida?

Dilansir Healthline, sianida merujuk pada bahan kimia apa pun yang mengandung ikatan karbon nitrogen (CN). Senyawa ini pertama kali diisolasi dari pewarna biru prusia pada tahun 1788. Selanjutnya, sekitar 1800-an, senyawa ini diekstraksi dari almond untuk pertama kalinya.

Bentuk senyawa sianida bisa beragam, mulai dari padat, cair, hingga gas. Oleh karena itu, sianida dapat menyebabkan keracunan melalui tindakan menghirup, konsumsi, paparan pada kulit, hingga pemberian parenteral atau metode pemberian zat melalui pembuluh darah, melansir Medscape. Adapun jenis sianida yang mematikan meliputi hidrogen sianida (HCN), kalium sianida (KCN), natrium sianida (NaCN), dan sianogen klorida (CNCl).

Lebih jauh, dalam dosis kecil, sianida dapat diproduksi oleh bakteri, jamur, dan alga tertentu. Sianida dalam dosis kecil pun terdapat dalam makanan seperti bayam, rebung, almond, kacang lima, biji buah, dan lain sebagainya. Senyawa ini pun dapat terbentuk dari pembakaran seperti asap rokok dan knalpot kendaraan.

Apakah sianida bisa langsung membunuh?

Fakta Sianida Bisa Mematikan, Seberapa Cepat Racun Bekerja?ilustrasi sianida (pexels.com/Mikhail Nilov)

Faktanya, sianida adalah salah satu racun paling mematikan yang diketahui oleh manusia. Lantas, berapa lama kerja sianida untuk mematikan? Dilansir National Center for Biotechnology Information, dalam hitungan menit hingga jam racun ini dapat berdampak fatal. Untuk waktu tepatnya tergantung pada dosisnya. 

Sumber yang sama menyebutkan bahwa tanda dan gejala keracunan sianida dapat muncul jika kandungan racun dalam darah mencapai sekitar 40 mol/L. Life in The Fast Lane menjelaskan bahwa menelan sianida, sekitar 50 mg hidrogen sianida atau 200 mg potasium sianida, dapat menyebabkan kematian dengan cepat. 

Berdampak sangat cepat, bagaimana sianida memengaruhi tubuh? Setelah terpapar, sianida bisa dengan cepat memasuki aliran darah. Dalam dosis kecil, paparan sianida dapat diubah tubuh menjadi tiosianat dan dikeluarkan melalui urine.

Sayangnya, paparan sianida dalam dosis besar membuat tubuh kewalahan. Racun pun lalu mencegah sel menggunakan oksigen hingga akhirnya sel-sel tersebut pun mati. Jantung, sistem pernapasan, dan sistem saraf pusat kemudian mengalami gangguan kinerja sehingga memicu kematian, melansir New York State Department of Health.

Baca Juga: 7 Racun Alami dalam Makanan yang Bahayakan Kesehatan

Gejala keracunan sianida

Fakta sianida bisa mematikan tidak berhenti di sana. Gejala keracunan sianida dapat muncul dalam hitungan detik, tergantung pada dosis, durasi, serta paparannya. Menghirup atau paparan sianida melalui intravena bisa memicu gejala yang lebih cepat dibanding transdermal atau oral, melansir Medical News Today.

Lantas, apa yang dirasakan seseorang saat terpapar sianida? Seseorang yang terpapar sianida mungkin akan mengalami beberapa hal berikut:

  • Pusing dan terasa mual
  • Muntah
  • Sakit kepala
  • Detak jantung dan pernapasan cepat
  • Kebingungan
  • Kejang.

Jika tidak segera mendapat pertolongan, seseorang yang terkena racun sianida dapat mengalami gagal jantung, hipotensi, cedera paru-paru, hingga kegagalan pernapasan. Dalam hitungan cepat, seseorang mungkin mengalami penurunan kesadaran dan kematian.

Penanganan keracunan sianida

Fakta Sianida Bisa Mematikan, Seberapa Cepat Racun Bekerja?ilustrasi racun arsenik (pexels.com/Davide Baraldi)

Mengingat fakta sianida bisa berdampak fatal dalam hitungan menit, penanganan keracunan sianida paling utama dan pertama tentu menghubungi layanan kesehatan. Jika memungkinkan, identifikasi pula sumber paparannya karena akan membantu dokter menentukan metode dekontaminasi dengan cepat dan tepat.

Ahli medis akan memberikan sejumlah perawatan, termasuk menggunakan ventilator untuk mengedarkan oksigen 100 persen hingga memakai obat penawar. Selain itu, obat-obatan seperti hydroxocobalamin dapat membantu mendetoksifikasi sianida dengan mengikatnya serta menghasilkan vitamin B12 yang tidak beracun, melansir Healthline.

Nah, jika kamu merasa terpapar sianida, Centers of Disease Control and Prevention menyarankan untuk segera melepas pakaianmu. Namun, jangan melewati kepala, kemudian bungkus pakaian dalam plastik. Pakaian tersebut juga jangan dibuang ke tempat sampah biasa. Lebih baik, beritahu petugas berwenang untuk mengambilnya.

Selanjutnya, basuh juga bagian tubuh dari kepala hingga kaki, termasuk bagian lipatan selama sekitar 90 detik. Gunakan air sabun dan lanjut bilas lagi selama 30 detik. Usahakan bilasannya pun tidak sampai masuk ke mata, hidung, dan mulut serta hindari menggosok tubuh. Langkah lanjut, segera hubungi layanan medis terdekat, ya.

Bukan sekadar di film, fakta sianida bisa mematikan ini nyata adanya. Untuk itu, selalu berhati-hati dengan senyawa berbahaya ini, ya!

Baca Juga: Racun Arsenik: Risiko Paparan, Gejala Keracunan, hingga Perawatan

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya