Selain Diabetes, Inilah 5 Bahaya Lain Terlalu Banyak Konsumsi Gula 

Dari mulai jerawatan hingga risiko kanker

Penggunaan gula sangatlah luas dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya sebagai penyedap masakan, pelengkap minuman teh dan kopi, serta pengawet di industri pangan. Tak heran, konsumsinya pun kerap jadi berlebihan.

Padahal, melansir Healthline, menurut para ahli, banyaknya konsumsi gula menjadi penyebab utama obesitas serta risiko berbagai risiko penyakit kronis seperti diabetes.

Di bawah ini akan diuraikan bahaya lainnya dari terlalu banyak mengonsumsi gula selain diabetes. Yuk, disimak baik-baik.

1. Menyebabkan jerawat 

Selain Diabetes, Inilah 5 Bahaya Lain Terlalu Banyak Konsumsi Gula pixabay.com/SharonMcCutcheon

Munculnya jerawat tak hanya disebabkan oleh kebiasaan seperti malas cuci muka, tetapi asupan makananmu juga turut berperan serta. Misalnya terlalu banyak mengonsumsi makanan atau minuman yang manis.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Advances in Dermatology and Allergology menunjukkan bahwa makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat memicu kemunculan jerawat. Kok, bisa?

Makanan tersebut bisa meningkatkan kadar gula darah dan insulin dalam waktu cepat. Kondisi tersebut akan memicu sekresi hormon androgen, sehingga meningkatkan produksi sebum, yakni kelenjar minyak di bawah kulit yang berperan besar dalam kemunculan jerawat.

Beberapa jenis makanan dengan indeks glikemik tinggi di antaranya adalah nasi putih, roti tawar putih, minuman bersoda, serta makanan dan minuman dengan pemanis tambahan.

2. Meningkatkan risiko penyakit jantung 

Selain Diabetes, Inilah 5 Bahaya Lain Terlalu Banyak Konsumsi Gula unsplash.com/@jessedo81

Berdasarkan laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) tahun 2020, sekitar 655 ribu orang Amerika Serikat (AS) meninggal dunia setiap tahunnya akibat penyakit jantung.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian terbesar di Indonesia. Pada tahun 2016, tingkat kematian akibat penyakit jantung adalah sebesar 122 orang per 100 ribu populasi. Angka ini lebih tinggi dibandingkan penyebab lainnya, seperti stroke, TBC, atau diabetes.

Itulah kenapa penyakit jantung sama sekali tidak boleh diremehkan.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Progress in Cardiovascular Diseases tahun 2016. Pasalnya, dari hasil pengamatan, makanan tinggi gula ternyata lebih berbahaya dalam meningkatkan risiko penyakit jantung ketimbang makanan yang mengandung lemak jenuh.

Konsumsi gula yang terlalu tinggi dapat memicu obesitas, inflamasi, meningkatkan kadar trigliserida, gula darah, serta tekanan darah. Semua itu merupakan faktor pemicu penyakit jantung.

Baca Juga: 7 Gejala Penyakit Jantung yang Ringan, Jangan Anggap Remeh Nyeri Dada

3. Meningkatkan risiko depresi 

Selain Diabetes, Inilah 5 Bahaya Lain Terlalu Banyak Konsumsi Gula unsplash.com/@natural

Depresi merupakan masalah kesehatan mental yang kerap dialami banyak orang. Lewat penelitian dalam jurnal Scientific Reports tahun 2017, ditemukan bahwa konsumsi gula yang tinggi akan berdampak buruk terhadap kesehatan psikologis secara jangka panjang.

Mereka yang mengonsumsi gula sebanyak 67 gram per hari, lebih berisiko mengalami depresi (sebanyak 23 persen), dibanding mereka yang mengonsumsi gula kurang dari 40 gram per hari.

4. Penuaan dini 

Selain Diabetes, Inilah 5 Bahaya Lain Terlalu Banyak Konsumsi Gula pixabay.com/kelseyannvere

Tua itu pasti. Namun, jangan sampai proses penuaan terjadi lebih cepat! Salah satu hal yang bisa menyebabkan penuaan dini adalah pola makan yang tinggi gula.

Agar kamu tampak awet muda, sebaiknya batasi konsumsi gula mulai hari ini juga. Melansir Healthline, makanan dan minuman manis bisa memicu pembentukan advanced glycation end products (AGEs), yakni senyawa yang terbentuk akibat reaksi gula dan protein dalam tubuh.

AGEs inilah yang menjadi biang keladi terjadinya penuaan dini. AGEs akan merusak kolagen dan elastin. Kedua protein tersebut fungsinya menjaga kulit tetap kenyal, elastis, serta tampak awet muda.

5. Meningkatkan risiko kanker 

Selain Diabetes, Inilah 5 Bahaya Lain Terlalu Banyak Konsumsi Gula unsplash.com/@ang10ze

Selain diabetes, banyak mengonsumsi gula juga bisa meningkatkan risiko kanker. Menurut penelitian yang terbit dalam jurnal International Journal of Obesity tahun 2013, konsumsi makanan dan minuman manis yang terlalu banyak dapat menyebabkan obesitas, dan obesitas ini akan meningkatkan risiko kanker.

Beberapa jenis kanker yang dipengaruhi oleh obesitas di antaranya adalah kanker endometrium, kanker esofagus, kanker kolorektal, kanker payudara, kanker ginjal, dan kanker prostat.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa meskipun gula itu manis, tapi ketika dimakan berlebihan, dampaknya benar-benar “pahit”. Jadi, sebisa mungkin, konsumsi gula sewajarnya saja, ya.

Baca Juga: 7 Jenis Kanker Mematikan Ini Dapat Dicegah Hanya dengan Berolahraga

L A L A Photo Verified Writer L A L A

I fear not the man who has practiced 10,000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10,000 times (Bruce Lee)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya