5 Mitos Populer tentang Eksim yang Banyak Dipercaya, Cek Faktanya!

Benarkah eksim itu dapat menular?

Dermatitis atau lebih dikenal dengan eksim adalah kondisi di mana kulit mengalami peradangan. Hal ini ditandai dengan timbulnya ruam kulit yang merah, kering, pecah-pecah, dan juga gatal. Walau lebih sering dialami oleh anak dan bayi, masalah kulit ini juga bisa terjadi pada orang dewasa. 

Eksim memang merupakan permasalahan kulit yang umum diderita oleh banyak orang. Sayangnya, masih ada banyak desas-desus seputar penyakit ini yang jelas akan merugikan para penderitanya. Padahal, eksim membutuhkan penanganan yang tepat agar tidak kambuh kembali. 

Nah, agar tidak salah kaprah, penting untuk mengetahui fakta di balik mitos eksim yang beredar luas. Dirangkum dari laman National Eczema Association, Prevention dan Healthline, yuk, kita bongkar kebenarannya. Apa saja, ya? 

1. Mitos 1: Eksim itu menular

5 Mitos Populer tentang Eksim yang Banyak Dipercaya, Cek Faktanya!ilustrasi gatal-gatal (freepik.com/wayhomestudio)

Banyak orang yang menganggap jika semua penyakit kulit itu menular, termasuk eksim. Mitos tentang eksim yang dianggap menular lewat kontak fisik ini beredar luas di kalangan masyarakat awam. Nyatanya, kondisi ini tidak menular, lho.

Dilansir Medical News Today, penyebab pasti eksim sampai saat ini belum dapat diketahui secara pasti. Namun, para peneliti percaya bahwa faktor genetik dan lingkungan berperan terhadapnya. So, seseorang yang menderita penyakit tersebut tidak akan menulari orang lain lewat kontak fisik. 

2. Mitos 2: Stres dan makanan tertentu dapat menyebabkan eksim

5 Mitos Populer tentang Eksim yang Banyak Dipercaya, Cek Faktanya!ilustrasi stres (pexels.com/energepic.com)

Stres dipercaya dapat membuat seseorang menderita eksim. Namun faktanya, stres bukanlah suatu penyebab eksim, melainkan faktor risiko yang menyebabkan kekambuhan dan memperparah kondisi penderitanya.

Selain stres, beberapa makanan tertentu, seperti seafood, telur, dan produk olahan susu juga dipercaya dapat membuat seseorang mengalami masalah kulit ini. Padahal, makanan tersebut juga tidak serta-merta dapat menyebabkan eksim.

Beberapa jenis makanan memang dapat memperparah kondisi eksim, terutama bagi penderita yang memiliki alergi. Berdasarkan keterangan dari National Eczema Association, sekitar 30 persen penderita eksim diketahui memiliki alergi pada jenis makanan tertentu. Ketika mengonsumsinya, gejala penyakit tersebut dapat timbul atau semakin parah.

Hal inilah yang kemudian dipercaya masyarakat dan menjadi mitos. Padahal baik makanan maupun stres tidak memiliki hubungan sebab-akibat secara langsung dengan eksim.

Baca Juga: 5 Perbedaan Biang Keringat dan Eksim, Serupa tapi Tak Sama

3. Mitos 3: Penderita eksim tidak boleh berenang

5 Mitos Populer tentang Eksim yang Banyak Dipercaya, Cek Faktanya!ilustrasi kolam renang (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Umumnya, hampir semua kolam renang menggunakan klorin untuk membunuh bakteri serta mencegah pertumbuhan jamur. Sayangnya, zat ini  dapat memicu reaksi alergi pada kulit. Beberapa orang yang menderita eksim juga sering kali lebih sensitif terhadap klorin. 

Namun, ini tak lantas menandakan bahwa semua penderita eksim tidak boleh berenang. Berdasarkan keterangan dari National Eczema Society, berikut ini ada beberapa tips aman berenang untuk penderita eksim, di antaranya:

  • Mandilah terlebih dahulu sebelum renang dan Ingatlah untuk tidak mandi terlalu lama karena dapat mengurangi kelembapan kulit
  • Oleskan pelembap secara merata ke seluruh tubuh
  • Jika kamu berenang di kolam renang jenis outdoor maka gunakan pula sunscreen waterproof (tahan air) tepat setelah 30 menit dari pemakaian lotion atau pelembap
  • Setelah selesai berenang, segeralah membilas tubuh dengan air mengalir
  • Terakhir, jangan lupa untuk mengoleskan kembali pelembap ke seluruh tubuh.

4. Mitos 4: Semua eksim itu sama

5 Mitos Populer tentang Eksim yang Banyak Dipercaya, Cek Faktanya!ilustrasi eksim (nationaleczema.org)

Mitos selanjutnya yang tak kalah populer adalah pemahaman bahwa semua eksim itu sama. Nyatanya, jika merujuk pada gejalanya saja, kondisi ini sebenarnya memiliki beberapa jenis yang berbeda.

Setiap jenis eksim memiliki ciri khas dan penyebab yang berbeda pula. Mengutip Healthline, terdapat enam jenis eksim yang perlu kamu ketahui, antara lain:

  • Atopik dermatitis: jenis eksim yang paling umum diderita dan biasanya ditemui pada seseorang yang memiliki riwayat alergi di keluarga
  • Dematitis kontak: kondisi kulit yang memerah dan meradang akibat bersentuhan dengan alergen (pemicu alergi). Beberapa hal yang dapat menyebabkan dermatitis kontak adalah detergen, pewarna rambut, perhiasan dan komestik
  • Eksim dishidrotik atau pompholyx: jenis eksim yang menyebabkan munculnya lepuhan seperti bintil yang berisi cairan dan sangat gatal. Khususnya di area telapak tangan, sela-sela jari, dan kaki. Eksim jenis ini lebih sering dialami wanita dibandingkan pria
  • Neurodermatitis: munculnya bercak-bercak yang terasa sangat gatal pada kulit
  • Dermatitis statis: ketika aliran darah menuju kulit mengalami sumbatan dan beberapa cairan darah masuk ke antara lapisan kulit
  • Eksim numular: kelainan kulit yang menimbulkan ruam berbentuk seperti koin. Bentuk eksim ini terlihat berbeda dengan jenis lainnya dan sangat gatal

5. Mitos 5: Eksim dapat sembuh total

5 Mitos Populer tentang Eksim yang Banyak Dipercaya, Cek Faktanya!ilustrasi gatal-gatal (freepik.com/karlyukav)

Eksim merupakan salah satu jenis penyakit kulit kronis yang masih belum dapat disembuhkan seperti dikutip dari laman American Academy of Dermatology Association. Ini artinya, eksim dapat sewaktu-waktu kambuh kembali, bila kulit terpapar oleh zat pemicu alergi, contohnya detergen.

Pengobatan eksim bertujuan untuk mengurangi gejala. Meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkan kondisi ini sepenuhnya, tapi melakukan perawatan kulit yang tepat serta mengelola stres dengan baik akan membantu mencegah eksim kambuh kembali.

Sekarang kamu telah mengetahui fakta-fakta di balik mitos seputar eksim. Untuk mencegahnya kambuh, kamu perlu menjaga kelembapan kulit, kelola stres dengan baik, tidak mengaruk area kulit yang gatal, serta melakukan konsultasi ke dokter kulit jika kondisinya semakin memburuk. 

Baca Juga: 7 Cara Alami untuk Meredakan Gejala Eksim, Cobain agar Tak Makin Parah

I am Lavennia Photo Verified Writer I am Lavennia

"Earth" without "Art" is just "Eh".

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya