5 Gangguan Tidur Mengerikan yang Lebih Buruk daripada Insomnia

#ANGPOIN Salah satunya bisa bikin penderita menyakiti diri

Insomnia menjadi gangguan tidur yang paling sering dialami oleh banyak orang. Kondisi ini merupakan kesulitan seseorang untuk tidur. Kebanyakan penderita insomnia bahkan baru bisa tidur saat hari sudah menjelang pagi. Selain sangat memengaruhi kehidupan kita, insomnia juga sebenarnya sangat berbahaya karena dapat membuat kita mengalami berbagai masalah kesehatan.

Namun semenyebalkan apa pun insomnia, sepertinya tidak akan ada apa-apanya jika dibandingkan dengan gangguan tidur di bawah ini. Dilansir Everyday Health dan sejumlah sumber lainnya, berikut lima gangguan tidur mengerikan yang bisa dialami manusia!

1. Sleeping beauty syndrome

5 Gangguan Tidur Mengerikan yang Lebih Buruk daripada Insomniailustrasi orang yang mengalami Sleeping Beauty Syndrom (unsplash.com/Zohre Nemati)

Kamu pasti mengenal dongeng Sleeping Beauty bukan? Dongeng ini menceritakan tentang seorang putri yang mengalami tidur panjang setelah tertusuk mesin pemintal. Nyatanya, kisah Sleeping Beauty bukan hanya bisa terjadi di negeri dongeng, tetapi juga di dunia nyata.

Sleeping beauty syndrome merupakan sebuah penyakit di mana penderitanya akan mengalami tidur panjang selama berjam-jam, berhari-hari, bahkan berbulan-bulan lamanya. Ketika bangun, para mereka bukan hanya merasa mengantuk, tetapi juga mengalami disorientasi dan kebingungan.

Penyakit ini sangat langka dengan jumlah penderita kurang dari 1.000 orang di seluruh dunia. Para peneliti belum berhasil menemukan penyebab gangguan tidur ini sehingga obatnya pun belum tersedia.

2. Sleep paralysis

5 Gangguan Tidur Mengerikan yang Lebih Buruk daripada Insomniailustrasi orang yang mengalami sleep paralysis (unsplash.com/Kinga Cichewicz)

Berbeda dengan sleeping beauty syndrome yang langka, sleep paralysis justru dialami oleh banyak orang. Sleep paralysis atau yang dalam bahasa Indonesia sering dikenal dengan ketindihan merupakan kondisi saat seseorang mengalami kelumpuhan sementara sesaat setelah mereka bangun tidur.

Orang yang mengalami sleep paralysis tidak bisa bergerak, bersuara, dan napasnya terasa sesak. Banyak orang mengaitkan gangguan tidur ini dengan hal-hal mistis karena terkadang disertai dengan halusinasi. Padahal, sleep paralysis sama sekali bukan fenomena mistis dan tidak ada kaitannya.

Masalah ini terjadi karena manusia tidur dalam beberapa fase. Pertama adalah fase NREM di mana tubuh akan terasa rileks, lalu masuk ke fase REM di mana tubuh mulai menonaktifkan otot dan mimpi dimulai.

Seseorang bisa mengalami sleep paralysis ketika mereka sadar sebelum fase REM berakhir. Akibatnya otak terbangun lebih cepat dari tubuh. Sementara otak sudah bangun, tubuh kita masih dalam mode tidur.

Baca Juga: Mau Tidur Pulas? Hindari Olahraga 2 Jam Sebelum Tidur, Ini Alasannya!

3. REM behavior disorder

5 Gangguan Tidur Mengerikan yang Lebih Buruk daripada Insomniailustrasi orang yang mengalami REM Behavior Disorder (unsplash.com/Jakayla Toney)

REM behavior disorder kadang mirip dengan sleepwalking atau tidur sambil berjalan. Namun yang membuat REM behavior disorder jauh lebih parah adalah penderitanya melakukan tindakan mereka yang ada di dalam mimpi secara nyata. Tidak jarang, seorang yang mengalami gangguan tidur ini akan berteriak, memukul, meronta-ronta, dan berbagai gerakan lain yang berbahaya untuk dirinya sendiri.

Masalahnya, semua ini dilakukan dalam keadaan tidur nyenyak. Ketika dibangunkan, orang dengan gangguan REM behavior disorder akan mengingat mimpinya, tapi mereka tidak menyadari apa yang dilakukan selama bermimpi.

4. Exploding head syndrome

5 Gangguan Tidur Mengerikan yang Lebih Buruk daripada Insomniailustrasi orang yang mengalami exploding head syndrome (unsplash.com/Charlie Firth)

Exploding head syndrome sekilas terdengar mengerikan, tapi gangguan tidur ini sebenarnya tidak seseram seperti yang kita bayangkan. Seseorang yang mengalami exploding head syndrome akan terbangun secara tiba-tiba karena mendengar suara ledakan yang keras. Akan tetapi, ledakan itu tidak pernah terjadi di dunia nyata.

Alih-alih sungguhan, ledakan yang mereka dengar justru berasal dari pikirannya sendiri. Orang yang mengalami gangguan tidur ini tidak merasa sakit, tapi mereka tentu akan kaget karena suara ledakan yang muncul tiba-tiba. Sama seperti kebanyakan gangguan tidur mengerikan lainnya, para ahli belum mengetahui penyebab pasti terjadinya gangguan tidur ini.

5. Nightmare disorder

5 Gangguan Tidur Mengerikan yang Lebih Buruk daripada Insomniailustrasi anak kecil yang mengalami nightmare disorder (unsplash.com/Caleb Woods)

Mimpi buruk adalah sesuatu yang wajar, dan biasanya hanya terjadi sesekali. Namun orang dengan masalah nightmare disorder mengalami mimpi buruk nyaris setiap malam. Lebih parahnya lagi, mimpi ini terasa semakin nyata dan mengerikan setiap malamnya sehingga membuat orang yang mengalaminya merasa takut untuk tidur.

Gangguan tidur ini kebanyakan terjadi kepada anak-anak, dan berlangsung sekitar 2 atau 3 jam setelah mereka tidur. Meski tidak menyakiti secara fisik, nightmare disorder sebaiknya segera diobati, karena jika dibiarkan, gangguan tidur ini bisa mengganggu kegiatan sehari-hari.

Gangguan tidur seperti insomnia memang sudah cukup buruk. Namun lima gangguan tidur di atas nampaknya lebih sulit untuk diatasi. Selain membuat kualitas tidur buruk, gangguan tidur ini juga bisa menyakiti diri sendiri dan orang lain di sekitar kita jika dibiarkan berlarut-larut. Jika kamu merasa mengalaminya, jangan ragu untuk segera konsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Begini Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil, Tidur Nyenyak!

Siti Marliah Photo Verified Writer Siti Marliah

Find me on 📷 : instagram.com/sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya