5 Bahaya Minum Kopi untuk Anak-anak, Bisa Hambat Pertumbuhan!

Kandungan di dalamnya bisa berdampak negatif

Mengingat jumlah konsumsi kopi yang cukup tinggi di Indonesia, kita terbiasa melihat para orang tua meminum secangkir kopi panas di pagi hari. Kini, tren minum kopi juga semakin berkembang dengan kemunculan kafe dan kedai kopi yang kian menjamur. Maka dari itu, tidak heran jika saat ini banyak remaja atau bahkan anak-anak yang sudah mulai terbiasa minum kopi.

Tapi, di balik rasa dan aromanya yang sedap, kopi ternyata dapat memberikan berragam dampak negatif pada anak-anak dan remaja, lho! Berikut beberapa dampak negatif minum kopi untuk anak-anak yang telah dirangkum dari berbagai sumber. 

1. Efek stimulan

5 Bahaya Minum Kopi untuk Anak-anak, Bisa Hambat Pertumbuhan!ilustrasi anak belajar (pexels.com/ Katerina Holmes)

Seperti yang kita ketahui, kopi mengandung zat kafein yang merupakan senyawa stimulan. Bagi orang dewasa, konsumsi kafein harian yang aman berada di sekitar 200-400 mg per hari atau setara dengan 2-4 cangkir kopi.

Terlalu banyak mengkonsumsi kafein dapat mengakibatkan insomnia, kejang, sakit perut, sakit kepala, kesulitan berkonsentrasi, hingga peningkatan detak jantung. Pada anak-anak, efek samping ini dapat langsung terasa meski hanya mengonsumsi kafein sedikit saja.

2. Resiko peningkatan berat badan dan gigi berlubang

5 Bahaya Minum Kopi untuk Anak-anak, Bisa Hambat Pertumbuhan!ilustrasi anak diperiksa gigi (pexels.com/. MM Dental .)

Kopi sangat identik dengan rasanya yang pahit. Untuk itu, tidak sedikit dari kita yang selalu menambahkan perasa seperti susu, gula, atau krim pada kopi. Hal ini tentunya akan menambah kalori yang kita konsumsi dalam satu cangkir kopi saja.

Penambahan perasa ini dapat meningkatkan resiko penambahan berat badan dan gigi berlubang. Tidak hanya kopi, efek yang serupa juga berlaku untuk teh, soda, dan minuman berenergi yang memiliki kadar gula tinggi.

Baca Juga: 6 Tips Minum Kopi bagi Penderita Maag, Asam Lambung Aman!

3. Ketergantungan

5 Bahaya Minum Kopi untuk Anak-anak, Bisa Hambat Pertumbuhan!ilustrasi anak minum kopi (pexels.com/Misha Voguel)

Dilansir smithsonianmag.com, layaknya obat-obatan, kafein yang terkandung pada kopi merupakan zat yang dapat mengakibatkan kecanduan. Ketika kita mulai terbiasa mengonsumsi kafein, otak seakan memprogram bahwa kafein merupakan senyawa kimia yang berada di otak secara natural karena kemiripannya dengan senyawa adenosine.

Saat kita berhenti mengonsumsi kafein, tubuh kita akan merespon dengan keinginan minum kopi yang sangat tinggi. Dalam waktu 24 jam putus kafein, tubuh kita akan merasakan beberapa efek samping seperti pikiran yang berkabut, tubuh yang luar biasa lemas dan lelah, serta sakit kepala.

4. Hyperaktif, mood swing, kecemasan, dan nafsu makan menurun

5 Bahaya Minum Kopi untuk Anak-anak, Bisa Hambat Pertumbuhan!ilustrasi anak hyperaktif (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Kita pasti setuju bahwa segala yang berlebihan pasti tidak akan memberi manfaat, begitu juga dengan mengonsumsi kopi. Dilansir healthline.com, konsumsi kopi yang berlebihan dapat mengakibatkan beberapa dampak negatif, di antaranya adalah hyperaktif, mood swing, dan kecemasan.

Bagi anak-anak dan remaja yang masih dalam tahap pertumbuhan, makanan dan minuman yang mengandung nutrisi lengkap dan seimbang sangatlah penting. Dengan mengonsumsi kopi, rasa lapar berpotensi akan berkurang. Padahal, porsi yang diisi dengan minuman kopi tersebut seharusnya terisi dengan makanan dan minuman yang lebih bernutrisi, seperti protein, nutrien, dan mineral.

5. Menghambat pertumbuhan

5 Bahaya Minum Kopi untuk Anak-anak, Bisa Hambat Pertumbuhan!ilustrasi anak perempuan melakukan peregangan (pexels.com/Kindel Media)

Kafein juga dapat mengganggu penyerapan kalsium yang sangat dibutuhkan dalam proses pertumbuhan. Hal ini disebabkan karena mengonsumsi kopi dapat menambah produksi urin yang berakibat pada peningkatan frekuensi buang air kecil sehingga zat kalsium ikut terbuang. Padahal, zat kalsium sangat esensial untuk pertumbuhan tulang.

Dilansir healthline.com, menurut Toby Amidor, MS, RD, tidak ada batasan umur yang spesifik kapan kita dapat memulai minum kopi. Namun, ia merekomendasikan makin lambat lebih baik, seperti saat menjelang dewasa saat masa pertumbuhan sudah berhenti.

Tentu saja mengonsumsi kopi sesekali dalam porsi yang cukup tidak akan berdampak buruk. Namun, mengingat kopi dapat memberi berbagai dampak negatif jika dikonsumsi berlebihan dan teratur, ada baiknya untuk tidak membiasakan anak-anak dan remaja untuk minum kopi, ya! 

Baca Juga: 8 Tips Simpel agar Kopi yang Kamu Minum Lebih Sehat

Lina Yasmin Photo Verified Writer Lina Yasmin

Pembaca novel jika sedang mood. Pemakan segala (yang halal), dan petidur ulung.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya