7 Penyebab Mata Gatal, Bukan Cuma Debu
ilustrasi mata gatal (morrishospital.org)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu sering merasakan mata gatal? Mata gatal atau ocular pruritis merupakan masalah yang cukup umum dirasakan oleh setiap orang. Terkadang, rasa gatal yang timbul tidak hanya terasa di bagian mata, tetapi juga di bagian kelopak mata atau ujung bulu mata.
Pada saat kita merasakan mata gatal, cara termudah untuk mengatasinya adalah dengan menggaruknya. Sayangnya, menggaruk saja bukanlah cara mengatasi semua rasa gatal yang timbul pada mata. Dilansir Healthline, berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menjadi penyebab dari mata gatal dan bagaimana cara mengatasinya.
1. Alergi musiman
ilustrasi alergi musiman (pexels.com/Polina Tankilevitch)Bagi kamu yang sering merasakan mata gatal pada periode tertentu, kamu mungkin memiliki alergi musiman pada jenis rumput liar tertentu atau serbuk sari tanaman yang sedang berbunga pada periode tersebut. Selain mata gatal, kamu akan mendapati gejala alergi yang lain seperti bersin dan hidung tersumbat.
Gejala-gejala dari alergi tersebut disebabkan oleh histamin, yakni senyawa yang dikeluarkan oleh sel untuk melindungi tubuh dari alergen yang masuk. Untuk menghindarinya, kamu harus lebih melindungi diri saat periode-periode tertentu, yakni pada saat kamu sering mengalami alergi. Kamu juga dianjurkan untuk menggunakan masker saat berada di luar rumah dan mandi secara rutin.
2. Alergi debu dan partikel lainnya
ilustrasi alergi (pexels.com/cottonbro)Ada juga penyebab mata gatal yang disebabkan oleh alergi debu, jamur, atau bulu hewan peliharaan seperti kucing atau anjing. Hal-hal ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami alergi sepanjang tahun. Selain hal-hal tersebut, alergi juga bisa disebabkan oleh produk-produk yang kamu gunakan, seperti lensa kontak, sampo, sabun, atau parfum.
Untuk mengatasinya, kamu perlu menghindarkan penyebab-penyebab alergi tersebut dari jangkauanmu. Sering-seringlah membersihkan rumah dan berhenti menggunakan produk yang menjadi penyebab alergi pada mata atau tubuhmu.
3. Sindrom mata kering
ilustrasi penggunaan obat tetes mata (visionexpress.com)Pada umumnya, kita akan memproduksi air mata untuk menjaga mata tetap lembap dan segar. Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat menghambat mata untuk memproduksi air mata secara normal, contohnya seperti usia lanjut, diabetes, dan rheumatoid arthritis.
Beberapa obat seperti antidepresan, pil KB, serta pengobatan darah tinggi dan dekongestan juga dapat menyebabkan mata kering. Selain itu, kamu bisa mengalami mata kering saat berada di luar ruangan terlalu lama atau berada di tempat dengan kelembapan rendah.
Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan obat tetes mata yang memang diperuntukan untuk mata kering. Perhatikan tata cara penggunaan dan dosis yang tepat. Jika kamu merasa kondisimu kian memburuk, coba periksakan ke dokter.
Baca Juga: 7 Kasus Alergi yang Jarang Diketahui, Alergi Tato hingga Cat Rambut
4. Infeksi
Editor’s picks
ilustrasi infeksi mata (focusclinics.com)Mata sangatlah sensitif terhadap infeksi virus, bakteri, dan jamur yang dapat menyebabkan mata gatal. Salah satu jenis infeksi yang paling umum terjadi adalah conjunctivitis yang mengakibatkan bagian mata yang terinfeksi terlihat kemerahan.
Efek lainnya yang juga umum terjadi saat infeksi mata adalah uveitis, yakni perubahan warna pada iris (bagian putih) mata menjadi merah. Uveitis juga lebih dikenal dengan sebutan mata merah. Baik conjunctivitis maupun uveitis perlu ditangani oleh dokter dengan bantuan obat antibiotik dan obat tetes mata.
5. Mata lelah
ilustrasi mata lelah (pexels.com/Andrea Piacquadio)Eye strain atau mata lelah dapat diakibatkan oleh penggunaan perangkat elektronik yang terlalu lama atau membaca di ruangan yang tidak cukup cahaya. Mata lelah juga dapat diakibatkan oleh aktivitas lainnya, seperti menyetir terlalu lama pada malam hari atau siang hari yang terik.
Mata lelah terjadi akibat mata terlalu dipaksakan untuk bekerja meskipun sudah merasa lelah. Cara mudah untuk mengatasi mata lelah adalah dengan mengistirahatkannya secara berkala. Cobalah untuk berhenti sejenak dari kegiatan yang membuat mata bekerja terlalu berat.
6. Penggunaan lensa kontak
ilustrasi penggunaan lensa kontak (healthline.com)Penggunaan lensa kontak dapat menyebabkan alergi yang membuat mata gatal. Meskipun kamu tidak memiliki alergi terhadap lensa kontak, penggunaan lensa kontak terlalu lama dapat menyebabkan mata iritasi, sehingga menyebabkan mata merah dan gatal.
Untuk itu, lepaslah lensa kontak saat malam. Lakukan intruksi dan perawatan lensa dengan tepat. Selain itu, bersihkan dan gantilah lensa kontak secara berkala untuk menghindari kontaminasi.
7. Mata bintitan
ilustrasi mata bintitan (verywellfamily.com)Rasa gatal pada mata juga bisa disebabkan oleh mata bintitan atau yang dikenal juga dengan blepharitis dan stye. Hal ini terjadi akibat kelenjar minyak yang berada di permukaan bulu mata tersumbat.
Jika kamu sudah merasakan gatal dan kelopak matamu mulai membengkak, lakukan pertolongan pertama dengan membersihkan area tersebut dengan cotton buds atau cuci dengan sabun cuci muka. Apabila kondisinya bertambah parah, periksakan ke dokter. Biasanya dokter akan memberi resep obat antibiotik, antiperadangan, serta obat tetes mata.
Mata gatal memang membuat kita tidak nyaman serta dapat menggangu aktivitas. Rasa gatal yang timbul terkadang tidak hilang dengan hanya garukan atau usapan. Untuk itu, kamu dapat mengidentifikasi gejala-gejala yang timbul dan melakukan pertolongan pertama untuk mengatasinya. Jika kondisinya belum kunjung membaik, periksalah ke dokter untuk mendapat pengobatan.
Baca Juga: Mata Merah akibat Reaksi Alergi, Kenali Konjungtivitis Alergi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
