Apa Itu Virus Adenovirus? Ketahui 6 Fakta Penting Ini

Dari mulai gejala, pengobatan, dan potensi komplikasinya

Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung telah beberapa hari dirawat di rumah sakit. Putra kedua Raffi Ahmad dan Nagita Slavina itu demam tinggi hingga 40 derajat Celcius sampai harus dirawat. Mulanya, Rayyanza diduga terkena radang paru-paru. Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan paru, ditemukan adenovirus.

Adenovirus adalah sekelompok virus umum yang menginfeksi lapisan mata, saluran udara dan paru-paru, usus, saluran kemih, dan sistem saraf. Virus ini merupakan penyebab umum demam, batuk, sakit tenggorokan, diare, dan mata merah.

Infeksi lebih sering terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, walaupun usia berapa pun tetap bisa mengalaminya. Kebanyakan anak akan terkena setidaknya satu jenis infeksi adenovirus saat mereka berusia 10 tahun.

Infeksi biasanya hanya menimbulkan gejala ringan dan membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, penyakit ini bisa menjadi lebih serius pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, terutama anak-anak.

1. Asal adenovirus

Apa Itu Virus Adenovirus? Ketahui 6 Fakta Penting Iniilustrasi adenovirus (freepik.com/vector_corp)

Menurut National Center for Biotechnology Information, lebih dari 100 jenis adenovirus sudah diidentifikasi dan 49 di antaranya menginfeksi manusia. Nama "adenovirus" sendiri berasal dari jaringan adenoid manusia, di mana virus tersebut pertama kali ditemukan.

Beberapa jenis adenovirus menyebabkan penyakit di area pernapasan respirasi dan konjungtiva pada manusia. Sekadar informasi, jaringan adenoid adalah jaringan yang terletak di bagian atas tenggorokan di belakang hidung sehingga tidak heran bila seseorang yang terkena virus ini mengalami gangguan di area pernapasan.

2. Gejala umum

Apa Itu Virus Adenovirus? Ketahui 6 Fakta Penting Iniilustrasi anak demam (pexels.com/Gustavo Fring)

Karena adenovirus memiliki banyak tipe atau jenis, maka gejala yang muncul juga berbeda-beda tergantung dari jenis adenovirus yang menginfeksi tubuh.

Adenovirus sangat menular dan dapat menyerang siapa saja, tetapi yang paling rentan terinfeksi virus ini adalah bayi dan anak kecil. Anak kecil yang imunnya rendah akan mengalami gejala yang lebih berat dibandingkan mereka yang imunnya lebih tinggi.

Meskipun demikian, dilansir WebMD, gejala yang sering muncul akibat infeksi adenovirus antara lain:

  • Bronkitis: Batuk, pilek, demam, dan menggigil.
  • Infeksi pernapasan: Pilek, hidung tersumbat, batuk, sakit tenggorokan, dan pembengkakan di kelenjar getah bening.
  • Croup atau batuk parau: Batuk yang bunyinya seperti menggonggong, sulit bernapas, dan saat menghirup udara mengeluarkan bunyi.
  • Infeksi telinga: Sakit telinga, demam.
  • Konjungtivitis (pink eye): Mata merah, mata mengeluarkan kotoran, terasa seperti ada sesuatu di dalam mata, dan mata sering berair.
  • Pneumonia: Batuk, sulit bernapas, dan demam.
  • Infeksi perut dan usus: Diare, muntah, sakit kepala, demam, dan kram perut.
  • Pembengkakan di otak dan sumsum tulang belakang: Sakit kepala, demam, leher kaku, mual dan muntah.
  • Infeksi saluran kencing: Sakit dan sensasi terbakar saat buang air kecil, ada darah dalam urine, dan sering buang air kecil.

Untuk memastikan apakah seseorang benar-benar terinfeksi oleh adenovirus, maka dokter akan melakukan evaluasi dan PCR bila diperlukan.

Baca Juga: Perbedaan Diare karena Virus dan Bakteri, Mana yang Lebih Serius?

3. Bagaimana adenovirus menyebar?

Apa Itu Virus Adenovirus? Ketahui 6 Fakta Penting Iniilustrasi hidung tersumbat (freepik.com/benzoix)

Seperti yang disebutkan sebelumnya, adenovirus sangat menular. Penularan adenovirus terjadi melalui dua cara yaitu:

  • Kontak langsung atau fisik dengan benda yang digunakan oleh orang yang terinfeksi. Contohnya adalah pegangan pintu, mainan, dan permukaan keras. Ilustrasi penularan kurang lebih seperti ini: seseorang yang terinfeksi adenovirus bersin dan percikan air dari hidung dan mulut menempel pada meja. Sesaat kemudian, orang lain memegang meja yang masih ada sisa droplet air dan kemudian tangan tersebut memegang hidung atau mulut, sehingga adenovirus masuk ke tubuh orang tersebut.
  • Kontak langsung dengan kotoran atau tinja yang sudah terinfeksi oleh adenovirus. Laman Children's Hospital of Philadelphia menyebutkan bahwa penularan ini umumnya terjadi akibat lalai menjaga kebersihan seperti mencuci tangan dengan sabun dan air, serta kondisi air yang kotor atau terkontaminasi.

4. Pengobatan

Apa Itu Virus Adenovirus? Ketahui 6 Fakta Penting Iniilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Perawatan akan tergantung pada gejala, usia, dan kesehatan umum anak. Hal ini juga tergantung pada seberapa parah kondisinya.

Pengobatan infeksi adenovirus dilakukan untuk membantu meringankan gejala. Antibiotik tidak digunakan untuk mengobati adenovirus.

Dijelaskan dalam laman University of Rochester Medical Center, perawatan untuk infeksi pernapasan bisa meliputi:

  • Lebih banyak cairan: Sangat penting untuk memastikan anak minum banyak cairan. Jika diperlukan, anak akan mendapatkan saluran infus (intravena) untuk memberikan cairan dan elektrolit.
  • Obat bronkodilator: Ini dapat digunakan untuk membuka saluran udara anak. Obat ini sering diberikan dalam bentuk kabut aerosol melalui masker atau melalui inhaler.
  • Oksigen ekstra: Ini adalah oksigen ekstra yang diberikan melalui masker, nasal kanul, atau oxygen tent.
  • Ventilasi mekanis: Anak yang sakit parah mungkin perlu dipasangi mesin pernapasan (ventilator) untuk membantu pernapasannya.

Perawatan untuk infeksi pencernaan bisa termasuk:

  • Rehidrasi oral: Rehidrasi oral dengan air, susu formula, ASI, atau cairan khusus yang mengandung elektrolit penting dilakukan. Cairan elektrolit mengandung gula dan garam yang seimbang. Jangan gunakan soda, jus, atau minuman olahraga untuk merehidrasi anak yang masih kecil.
  • Makanan padat sesuai toleransi: Tanyakan kepada dokter tentang jenis makanan mana terbaik.

Anak yang kehilangan banyak air (dehidrasi) mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit. Perawatan ini mungkin termasuk:

  • Cairan intravena: Ini adalah cairan yang diberikan melalui tabung tipis dan fleksibel di pembuluh darah.
  • Pemberian makan melalui selang: Selang kecil dipasang melalui hidung ke dalam perut anak sehingga susu formula atau cairan dapat diberikan.
  • Tes darah: Dilakukan untuk mengukur kadar gula, garam, dan bahan kimia lainnya (elektrolit) dalam darah.

Bicarakan dengan dokter tentang risiko, manfaat, dan kemungkinan efek samping dari semua obat.

5. Komplikasi yang dapat terjadi

Apa Itu Virus Adenovirus? Ketahui 6 Fakta Penting Iniilustrasi pasien anak dirawat di rumah sakit (khn.org)

Kemungkinan komplikasi dari infeksi adenovirus meliputi:

  • Penyakit paru-paru kronis: Dalam kasus yang sangat jarang, anak yang terkena pneumonia akibat adenovirus dapat menderita penyakit paru-paru kronis.
  • Infeksi parah: Anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah berisiko terkena infeksi adenovirus yang lebih parah.
  • Intususepsi: Ini adalah kondisi ketika salah satu bagian usus terlipat ke bagian usus yang lain. Intususepsi mengakibatkan usus tersumbat sehingga makanan dan cairan yang melewati usus hanya sedikit. Selain menyebabkan usus tersumbat, intususepsi juga dapat mengurangi suplai darah ke daerah yang terkena. Intususepsi merupakan kondisi darurat yang memerlukan penanganan medis segera, mengutip laman Kementerian Kesehatan RI. Gejalanya bisa berupa tinja berdarah, muntah-muntah, perut (perut) bengkak, lutut tertekuk ke dada, tangisan keras karena nyeri, lemas, dan kurang tenaga.
  • Hepatitis: Kasus radang hati (hepatitis) parah pada anak mungkin disebabkan oleh infeksi adenovirus. Hubungan antara kasus-kasus ini dan infeksi adenovirus sedang dieksplorasi.

6. Pencegahan

Apa Itu Virus Adenovirus? Ketahui 6 Fakta Penting Iniilustrasi cuci tangan (pexels.com/ Ketut Subiyanto)

MSD Manuals Professional Version menjelaskan vaksin yang mengandung adenovirus hidup tipe 4 dan 7 dapat diberikan secara oral dalam bentuk enteric-coated kapsul. Akan tetapi, vaksin ini hanya diberikan kepada anggota militer saja dan hanya bisa untuk melindungi tubuh dari penyakit yang disebabkan oleh adenovirus tipe 4 dan 7 saja. Vaksin ini tidak dianjurkan untuk orang perempuan dewasa yang sedang hamil dan menyusui.

Pencegahan lain yang dapat diterapkan untuk melindungi diri dari adenovirus adalah dengan:

  • Menggunakan sarung tangan dan mencuci tangan dengan sabun dan air setelah memeriksa pasien yang terinfeksi. Hal ini wajib dilakukan oleh tenaga medis.
  • Membersihkan permukaan benda dengan disinfektan yang mengandung 2.000–5.000 ppm klorin.
  • Dokter mata juga disarankan untuk membersihkan peralatan tes dengan disinfektan untuk mencegah penularan konjungtivitis.
  • Hindari menyentuh mata, hidung atau mulut dengan tangan yang kotor.
  • Sebisa mungkin untuk tidak kontak atau berada di dekat orang yang sedang sakit. Demikian pula saat kita sakit sebaiknya istirahat di rumah dan tidak pergi.
  • Apabila sedang batuk dan pilek sebaiknya menggunakan masker dan setelah membersihkan hidung atau mulut segera membuang tisu di tempat sampah.
  • Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air terutama setelah menyentuh permukaan di tempat umum, mengusap ingus dengan tisu, atau jika berkontak dengan orang yang sedang sakit.

Itulah informasi penting seputar adenovirus yang mayoritas menyerang saluran pernapasan dan anak-anak. Meskipun dapat diobati di rumah, tetapi mereka yang memiliki imun rendah seperti orang dengan HIV dan bayi yang lahir prematur memerlukan pemantauan khusus dari tim medis.

Cara sederhana untuk melindungi diri dari virus ini adalah dengan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, pakai sarung tangan dan masker saat membersihkan kotoran atau ruangan orang yang sakit, serta pakai masker dan menghindari kerumunan bila tubuh sedang sakit.

Baca Juga: Infeksi Bakteri dan Virus, Apa Perbedaannya?

Maria  Sutrisno Photo Verified Writer Maria Sutrisno

"Less is More" Ludwig Mies Van der Rohe.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya