Ambeien: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

Ambeien bisa terjadi kalau kamu sering mengejan

Ambeien atau wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di anus dan rektum bawah. Diperkirakan prevalensi ambeien di seluruh dunia pada populasi umum adalah 4,4 persen, mengutip laporan dalam jurnal PLOS One tahun 2021.

Ambeien biasanya disebabkan oleh peningkatan tekanan akibat kehamilan, kelebihan berat badan, atau mengejan saat buang air besar. Pada usia paruh baya, ambeien sering menjadi keluhan yang berkelanjutan. Pada usia 50 tahun, sekitar separuh populasi mengalami satu atau lebih gejala klasik, yang meliputi nyeri dubur, gatal, pendarahan, dan kemungkinan prolaps (ambeien yang menonjol melalui lubang anus), dilansir Harvard Health Publishing.

Meskipun ambeien jarang berbahaya, tetapi ini bisa menjadi masalah berulang dan menyakitkan. Mau tahu lebih lanjut seputar ambeien, mulai dari penyebab, gejala, pengobatan, hingga upaya pencegahannya? Geser layarmu ke bawah!

1. Jenis

Ambeien dibagi menjadi dua jenis, yakni internal (terjadi di rektum bawah) dan eksternal atau luar (berkembang di bawah kulit di sekitar anus).

Ambeien internal biasanya tidak menyebabkan rasa sakit, tetapi terkadang mengeluarkan darah saat buang air besar. Namun, ambeien internal bisa berkembang menjadi ambeien prolaps dan menonjol keluar dari anus. Ini bisa menimbulkan rasa sakit, iritasi, dan ketidaknyamanan.

Sementara itu, ambeien eksternal bisa diketahui dari benjolan di sekitar anus yang bisa diraba dan dilihat. Rasanya tidak nyaman karena kulit di atasnya iritasi dan terkikis. Rasa sakit akan semakin parah jika gumpalan darah terbentuk di dalam ambeien eksternal.

2. Gejala

Ambeien: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi wasir (pixabay.com/derneuemann)

Menurut Mayo Clinic, tanda dan gejala ambeien biasanya tergantung jenis yang diderita. 

Untuk ambeien eksternal, tanda dan gejala yang bisa dialami meliputi gatal dan iritasi di daerah anus, nyeri atau ketidaknyamanan, bengkak di sekitar anus, dan pendarahan.

Sementara itu, gejala ambeien internal biasanya tidak bisa dilihat atau dirasakan dan jarang menyebabkan ketidaknyamanan. Namun, mengejan atau iritasi saat buang air besar dapat menyebabkan pendarahan tanpa rasa sakit (kamu mungkin melihat sedikit darah berwarna merah cerah di tisu toilet atau di air toilet). Selain itu, ambeien yang mendorong melalui lubang anus (ambeien prolaps atau menonjol) mengakibatkan rasa sakit dan iritasi.

Apabila darah menggenang di ambeien eksternal dan membentuk bekuan (trombus), maka ini dapat mengakibatkan sakit parah, pembengkakan, peradangan, dan benjolan keras di dekat anus.

3. Penyebab

Kamu mungkin lebih mungkin terkena ambeien jika anggota keluarga lain, seperti orang tua, mengidapnya.

Tekanan yang menumpuk di rektum bagian bawah dapat memengaruhi aliran darah dan membuat pembuluh darah di sana membengkak. DIpaparkan dalam WebMD, ini mungkin dapat terjadi karena:

  • Mengejan saat buang air besar.
  • Mengejan saat melakukan sesuatu yang berat secara fisik, seperti mengangkat barang berat.
  • Kelebihan berat badan, seperti obesitas.
  • Kehamilan, karena rahim membesar menekan pembuluh darah.
  • Pola makan rendah serat.
  • Seks anal.

Orang yang berdiri atau duduk dalam waktu lama juga berisiko lebih besar.

Selain itu, kamu juga bisa mengembangkan ambeien akibat mengalami sembelit atau diare yang tak kunjung sembuh atau kronis. Batuk, bersin, dan muntah bisa memperburuk kondisi.

Baca Juga: Apa yang Terjadi ketika Ambeien Pecah?

4. Diagnosis

Ambeien: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi berkonsultasi dengan dokter (freepik.com/pressfoto)

Untuk mengetahui apakah kamu punya ambeien, dokter mungkin akan melakukan beberapa tes. Menurut Johns Hopkins Medicine, tes-tes ini dapat meliputi:

  • Pemeriksaan fisik: Memeriksa anus dan rektum serta mencari pembuluh darah yang membengkak yang merupakan tanda ambeien.
  • Pemeriksaan rektum digital: Dokter memasukkan jari yang bersarung tangan dan terlubrikasi ke dalam dubur untuk memeriksa masalah apa pun.
  • Anoskopi: Untuk melihat ambeien internal.
  • Proktoskopi: Membantu dokter untuk melihat seluruh rektum.
  • Sigmoidoskopi: Memeriksa bagian dalam usus besar untuk mengetahui apa yang menyebabkan diare, sakit perut, sembelit, pertumbuhan abnormal, dan pendarahan. Sampel jaringan (biopsi) dapat diambil jika diperlukan.
  • Kolonoskopi: Untuk melihat keseluruhan usus besar. Ini dapat membantu memeriksa pertumbuhan abnormal, jaringan yang merah atau bengkak, ulkus, atau pendarahan.

5. Komplikasi yang dapat terjadi

Ambeien bisa terasa sangat tidak nyaman dan menyakitkan, tetapi cenderung tidak menimbulkan masalah serius. Menurut Cleveland Clinic, meski jarang, berikut ini komplikasi dari ambeienyang bisa terjadi:

  • Anemia.
  • Gumpalan darah pada wasir eksternal.
  • Infeksi.
  • Skin tag (daging tumbuh di permukaan kulit yang berukuran kecil dan menyerupai kutil).
  • Strangulasi (otot di anus memotong aliran darah ke ambeien internal yang prolaps).

6. Pengobatan

Ambeien: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi operasi atau pembedahan (unsplash.com/Jafar Ahmed)

Dokter akan membuat rencana perawatan ambeien berdasarkan:

  • Usia, kesehatan secara keseluruhan, dan kesehatan masa lalu.
  • Tingkat keparahan.
  • Jenis ambeien yang diidap.
  • Seberapa baik kamu menangani obat, perawatan, atau terapi tertentu.
  • Apakah kondisi kamu diprediksi akan memburuk.
  • Preferensi.

Tujuan utama pengobatan adalah untuk mengurangi gejala. Ini dapat dilakukan dengan cara:

  • Terapi air hangat sitz bath atau berendam air hangat di bak mandi beberapa kali sehari. 
  • Kompres es untuk mengurangi pembengkakan.
  • Menggunakan krim ambeien atau obat yang dimasukkan ke dalam rektum (supositoria).

Dokter mungkin juga menyarankan agar kamu mengonsumsi lebih banyak serat (buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh) dan cairan untuk membantu melunakkan tinja. Tinja yang lebih lunak berarti kamu tidak perlu mengejan saat buang air besar. Ini juga akan mengurang tekanan pada ambeien.

Dokter bisa juga menyarankan kamu untuk mengonsumsi pelunak tinja atau suplemen serat.

Dalam beberapa kasus, operasi diperlukan. Ada beberapa jenis operasi yang digunakan untuk mengangkat atau mengecilkan ambeien internal dan eksternal. Ini termasuk:

  • Ligasi karet gelang: Karet gelang medis dipasang di sekitar pangkal ambeien di dalam dubur untuk memutus sirkulasi ke ambeien. Ambeien akan menyusut dan hilang dalam beberapa hari.
  • Skleroterapi: Larutan kimia disuntikkan di sekitar pembuluh darah untuk mengecilkan ambeien.
  • Koagulasi listrik atau koagulasi foto inframerah: Perangkat khusus menggunakan sinar inframerah untuk membakar jaringan ambeien.
  • Hemoroidektomi dan hemoroidopeksi: Prosedur untuk menghilangkan ambeien secara permanen.

7. Pencegahan

Untuk mencegah ambeien atau mencegahnya kambuh, lakukan langkah-langkah ini:

  • Penuhi asupan serat agar pencernaan lancar. Perbanyak konsumsi pangan nabati. Targetkan 20 hingga 35 gram serat makanan sehari.
  • Gunakan suplemen serat: Suplemen yang dijual bebas dapat membantu melunakkan tinja jika kamu tidak mendapatkan cukup serat dari makanan. Konsultasikan dulu dengan dokter.
  • Minum air. Ini akan membantu mencegah tinja yang keras dan sembelit, sehingga mencegah mengejan saat buang air besar.
  • Rutin olahraga seperti jalan kaki 30 menit setiap hari membuat darah dan usus terus bergerak.
  • Jangan menahan buang air besar.
  • Jangan mengejan saat buang air besar atau duduk di toilet dalam waktu lama. Ini memberi lebih banyak tekanan pada pembuluh darah.
  • Pertahankan berat badan yang sehat.

Ambeien merupakan salah satu masalah kesehatan umum. Jangan malu untuk berkonsultasi dengan dokter kalau kamu curiga memiliknya. Apabila ambeien menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa sakit, dokter dapat memberikan penanganan yang tepat.

Baca Juga: 6 Jenis Operasi Wasir, Apa Saja Pilihannya?

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya