Dampak Kesehatan Merokok Shisha, Apakah Berbahaya?

Tidak lebih aman dari rokok biasa

Beberapa tahun terakhir, merokok shisha semakin digemari banyak orang, termasuk anak muda. Shisha dikenal dengan banyak istilah, seperti hookah, waterpipe, narghile, dan hubble bubble.

Seperti apa gambaran merokok shisha? Tembakau khusus dipanaskan dengan kayu bakar, batu bara, atau arang. Asap akan dihasilkan setelah tembakau dipanaskan.

Lalu, asap yang menggelembung masuk ke pipa atau tabung panjang seperti selang. Asap ini yang nantinya akan dihirup melalui corong yang dipasang di ujung pipa.

Lantas, apa dampak negatif merokok shisha bagi kesehatan? Apakah lebih berbahaya daripada rokok biasa? Temukan jawabannya di bawah ini!

1. Menyebabkan darah tidak berfungsi normal dan membentuk gumpalan darah

Dampak Kesehatan Merokok Shisha, Apakah Berbahaya?ilustrasi gumpalan darah (theconversation.com)

Berdasarkan studi yang diterbitkan di jurnal Arteriosclerosis, Thrombosis and Vascular Biology tahun 2020, asap tembakau dari shisha menyebabkan darah tidak berfungsi normal dan cepat membentuk gumpalan darah. Ini bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Dari penelitian tersebut, ditemukan bahwa asap tembakau dari shisha menyebabkan gumpalan darah terbentuk dalam waktu 11 detik! Pembekuan darah normal tanpa paparan asap shisha rata-rata terjadi dalam waktu 5 menit.

Bagi sebagian orang, merokok shisha dianggap kurang berbahaya daripada rokok biasa. Padahal, menurut Fadi Khasawneh, Ph.D., profesor dan ketua ilmu farmasi di The University of Texas, Amerika Serikat (AS), racunnya dianggap sebanding atau bahkan melebihi rokok tradisional!

Bahkan, dalam penelitian lain ditemukan bahwa asap yang dikeluarkan dari merokok shisha mengandung bahan kimia yang jauh lebih berbahaya daripada satu batang rokok, dilansir SciTechDaily.

2. Berdampak buruk pada kesehatan jantung

Dampak Kesehatan Merokok Shisha, Apakah Berbahaya?ilustrasi jantung (Freepik/chainfoto24)

Lebih lanjut, Prof. Khasawneh menegaskan bahwa rokok shisha (beserta rokok biasa dan rokok elektrik atau vape) meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Ini dibuktikan dalam pernyataan ilmiah yang dirilis oleh American Heart Association pada Mei 2019.

Dalam pernyataan itu, terungkap bahwa merokok shisha berarti menghirup bahan kimia beracun dalam kadar yang signifikan, seperti karbon monoksida dan partikulat dari tembakau. Ini bisa membahayakan pembuluh darah, jantung, dan paru-paru, serta menciptakan ketergantungan pada nikotin.

3. Dikaitkan dengan kanker paru-paru

Dampak Kesehatan Merokok Shisha, Apakah Berbahaya?ilustrasi kanker paru-paru (yalecancercenter.org)

Berdasarkan studi dalam International Journal of Epidemiology tahun 2010, terbukti bahwa merokok waterpipe atau shisha dikaitkan dengan risiko kanker paru-paru, penyakit pernapasan, penyakit periodontal, dan berat badan lahir yang rendah pada bayi.

Begitu pula dengan penelitian yang dipublikasikan di International Journal of Public Health tahun 2017. Dalam penelitian tersebut, merokok shisha dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker paru-paru, kanker esofagus, serta kanker kepala dan leher.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) juga sepakat. Tembakau dan asap shisha mengandung zat beracun penyebab kanker paru-paru, mulut, dan kandung kemih. Selain itu, arang yang dipakai untuk memanaskan tembakau menghasilkan bahan kimia, karbon monoksida, dan logam penyebab kanker.

Baca Juga: 12 Jenis Kanker yang Paling Umum di Dunia, Kamu Harus Tahu

4. Bisa meningkatkan tekanan darah

Dampak Kesehatan Merokok Shisha, Apakah Berbahaya?ilustrasi tekanan darah tinggi (pixabay.com/stevepb)

Menurut studi yang diterbitkan di jurnal Inhalation Toxicology tahun 2016, ditemukan bahwa merokok waterpipe atau shisha selama 15 menit meningkatkan tekanan darah sistolik dan detak jantung secara signifikan.

Penelitian ini melibatkan 194 peserta yang terdiri dari 101 orang perokok shisha, 51 orang perokok pasif, dan 42 orang bukan perokok. Hasilnya, tekanan darah sistolik dan diastolik serta detak jantung meningkat pesat setelah 15 menit merokok. Peningkatan rata-rata 3,1 mm Hg untuk tekanan darah sistolik, 2,1 mm Hg untuk tekanan darah diastolik, dan 6,3 denyut per menit.

5. Dapat menyebabkan kecanduan atau adiksi

Dampak Kesehatan Merokok Shisha, Apakah Berbahaya?ilustrasi merokok shisha (freepik.com/nomadsoul1)

Shisha bersifat adiktif dan menyebabkan seseorang ketergantungan nikotin. Berdasarkan studi dalam Eastern Mediterranean Health Journal tahun 2020, seperempat dari 1.490 orang dewasa yang merupakan perokok shisha mengalami kecanduan.

Tidak hanya kecanduan, sebagian dari mereka mengalami kesulitan untuk berhenti! Menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal Nicotine & Tobacco Research tahun 2005, dari 268 perokok shisha, 60 persen di antaranya tidak berhasil berhenti. Bahkan, tak sedikit yang menunjukkan gejala penarikan nikotin (withdrawal) atau sakau ketika tidak merokok shisha.

Nah, itulah beberapa dampak negatif dari merokok shisha yang wajib diketahui. Daripada mengundang penyakit, lebih baik hindari!

Baca Juga: Benarkah Memanggang Daging Meningkatkan Risiko Kanker?

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya