5 Cara Mencegah Infeksi COVID-19 Varian Omicron, Lakukan yuk!

Salah satunya dengan menggencarkan vaksinasi

Diumumkan pada hari Kamis (16/12/2021) oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin., varian Omicron sudah terdeteksi di Indonesia.

Varian Omicron pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan pada Rabu (24/11/2021). Lalu, pada Jumat (26/11/2021), Kelompok Penasihat Teknis WHO tentang Evolusi Virus SARS-CoV-2 (TAG-VE) menetapkan B.1.1.529 atau Omicron sebagai variant of concern. Varian Omicron menjadi perhatian karena memiliki lusinan mutasi yang bisa memengaruhi perilakunya.

Lantas, apa saja cara mencegah infeksi COVID-19 varian Omicron? Ketahui selengkapnya di bawah ini!

1. Menggencarkan vaksinasi

5 Cara Mencegah Infeksi COVID-19 Varian Omicron, Lakukan yuk!ilustrasi vaksin COVID-19 (pixabay.com/torstensimon)

WHO menegaskan bahwa vaksinasi bisa melindungi kita dari gejala parah dan kematian. Mereka mengutip sebuah studi di mana vaksinasi telah menyelamatkan sekitar 470.000 nyawa orang yang berusia 60 tahun ke atas.

Selain itu, vaksin bisa mengurangi sirkulasi virus dan menekan kemungkinan mutasi baru yang lebih membahayakan. Namun, dosis booster mungkin diperlukan untuk memberi proteksi lebih terhadap infeksi.

2. Tetap disiplin memakai masker dan menjaga jarak fisik

5 Cara Mencegah Infeksi COVID-19 Varian Omicron, Lakukan yuk!ilustrasi memakai masker (pixabay.com/leo2014)

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), varian Omicron kemungkinan menyebar lebih mudah daripada virus SARS-CoV-2 asli (original strain). Namun, belum diketahui seberapa mudah Omicron menyebar bila dibanding dengan varian Delta.

Maka dari itu, walaupun kasus aktif makin menurun dari hari ke hari, WHO tetap menganjurkan kita untuk memakai masker yang pas, menjaga jarak fisik minimal 1 meter, serta menghindari tempat yang ramai dan tertutup. Ini dilakukan untuk mengurangi risiko paparan dan mencegah kita menularkan virus kepada orang lain.

3. Tetap harus mencuci tangan secara berkala

5 Cara Mencegah Infeksi COVID-19 Varian Omicron, Lakukan yuk!ilustrasi mencuci tangan (pexels.com/Oleg Magni)

Untuk menghentikan penyebaran COVID-19, WHO menganjurkan kita untuk mencuci tangan dengan air dan sabun secara berkala. Lakukan setelah menggunakan toilet, sebelum dan sesudah makan, setelah bersin atau batuk, ketika merawat orang sakit, saat menyiapkan makanan, serta setelah berinteraksi dengan hewan maupun kotorannya.

Selain itu, cucilah tangan setelah menyentuh permukaan benda di tempat umum, seperti gagang pintu atau pegangan, serta setelah pulang dari luar. Jika tidak ada air mengalir dan sabun di sekitar kita, pakailah hand sanitizer.

"Kebersihan tangan, tindakan yang sangat sederhana, menjadi salah satu cara utama untuk mengurangi infeksi terkait perawatan kesehatan dan meningkatkan keselamatan pasien," ujar Dr. Poonam Khetrapal Singh, Direktur Regional WHO untuk wilayah Asia Tenggara.

Baca Juga: Apakah Aman Memakai Mask Bracket atau Penyangga Masker?

4. Melakukan testing dan tracing

5 Cara Mencegah Infeksi COVID-19 Varian Omicron, Lakukan yuk!ilustrasi tes usap (pixabay.com/Kollinger)

Untuk mendeteksi keberadaan varian Omicron, WHO merekomendasikan whole genome sequencing. Menurut Prof. Wiku Adisasmito, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, hal ini telah dilakukan pada pelaku perjalanan yang baru datang.

Mengutip laman resmi Satuan Tugas Penanganan COVID-19, ia mengatakan beberapa spesimen telah diambil dari pelaku perjalanan internasional yang masuk ke Indonesia sejak pertengahan Oktober 2021. Tracing juga dilakukan sesuai prosedur yang ada, yaitu mendeteksi orang yang pernah berinteraksi dengan kasus positif yang datang dari luar negeri.

5. Berada di ruangan dengan ventilasi yang baik

5 Cara Mencegah Infeksi COVID-19 Varian Omicron, Lakukan yuk!ilustrasi membuka jendela (depositphotos.com)

WHO menyatakan bahwa penyebaran COVID-19 paling sering terjadi saat orang yang terinfeksi berada dalam kontak dekat atau berhadapan langsung dengan orang lain. Risiko penyebaran virus memang lebih tinggi di tempat yang ramai dan berventilasi buruk, di mana orang-orang menghabiskan waktu yang lama dalam jarak dekat.

Secara sederhana, kualitas udara bisa ditingkatkan dengan memasukkan udara bersih ke dalam ruangan untuk melenyapkan udara yang pengap. Memperbaiki ventilasi dan sirkulasi udara bisa menurunkan risiko penyebaran virus di dalam ruangan.

Selain dengan membuka jendela, bisa dengan menggunakan air purifier dengan filter HEPA. Alat ini bisa menghilangkan kuman dan virus di dalam ruangan dengan cepat serta meminimalkan paparan virus atau bakteri dari orang yang batuk atau bersin, WHO menyarankan.

Baca Juga: CDC: Air Purifier Bisa Mengurangi Aerosol Virus Corona SARS-CoV-2

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya