CDC Buktikan Pakai Masker Ampuh Cegah Penularan COVID-19 di Salon

Tak hanya pekerja salon, pelanggan juga harus memakainya

Anjuran untuk memakai masker masih terus digaungkan hingga detik ini. Jika tidak, ancaman terkena COVID-19 akan terus membayangi. Sebab, kita tidak pernah tahu akan bertemu dengan orang yang positif COVID-19 atau tidak. Terlebih, banyak pengidap COVID-19 yang asimtomatik alias tidak bergejala.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) membuktikan bahwa memakai masker ampuh untuk mencegah penularan COVID-19 di salon. Seperti apa bukti tersebut, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Masker yang dipakai oleh penata rambut yang positif COVID-19 melindungi 139 klien

CDC Buktikan Pakai Masker Ampuh Cegah Penularan COVID-19 di Salonnews.sky.com

Menurut penjelasan dari CDC, pada 12 Mei 2020, penata rambut A dari salon di Springfield, Missouri, Amerika Serikat (AS) mengalami gejala pernapasan, tetapi tetap terus bekerja hingga hari ke-8 saat ia menerima hasil tes positif untuk SARS-CoV-2.

Lalu, penata rambut B yang terpapar dengan penata rambut A mengalami gejala pernapasan pada 15 Mei 2020 dan mendapatkan hasil tes positif COVID-19 di hari ke-10. Total, ada 139 klien yang dilayani langsung oleh hair stylist A dan B.

Dilansir ABC News, dari pelacakan kontak, ditemukan tidak ada pelanggan yang terpapar atau memiliki gejala COVID-19 setelah dua minggu pemeriksaan. Ini karena kedua penata rambut tersebut mengikuti kebijakan kota dan perusahaan yang memberlakukan penggunaan masker wajah.

Stylist lain di salon tersebut melaporkan tidak ada gejala COVID-19

CDC Buktikan Pakai Masker Ampuh Cegah Penularan COVID-19 di Salonthestar.com.my

Akibat peristiwa tersebut, stylist lain di salon tersebut diidentifikasi, dikarantina, dan dipantau selama 14 hari setelah terakhir kali terpapar dengan penata rambut A dan B. Hasilnya, tak ada satu pun dari stylist ini yang melaporkan gejala COVID-19, jelas CDC di laman resminya.

Tindakan lain yang dilakukan adalah menutup salon selama 3 hari untuk disinfeksi area yang sering disentuh. Menurut CDC, peraturan kota dan kebijakan perusahaan berperan penting dalam mencegah penyebaran SARS-CoV-2.

Terlebih, sekarang anjuran untuk #dirumahaja sudah dilonggarkan. Sehingga, cara untuk mengurangi penyebaran infeksi pada populasi umum adalah dengan memakai masker.

Baca Juga: Selain Masker, Perlu Tambah Kacamata untuk Perlindungan dari COVID-19?

Kedua penata rambut ini memakai jenis masker yang berbeda

CDC Buktikan Pakai Masker Ampuh Cegah Penularan COVID-19 di Salonmetroparent.com

Selama berinteraksi dengan klien di salon, kedua penata rambut ini memakai jenis masker yang berbeda. Stylist A mengenakan penutup wajah dari katun berlapis ganda, sementara stylist B memakai masker bedah dari kapas berlapis ganda, terang CDC.

Menurut Departemen Kesehatan Greene County, AS, 67 klien yang mengajukan diri untuk dites mendapatkan hasil negatif COVID-19. Sebagai informasi, usia rata-rata klien adalah 52 tahun dari rentang usia 21-93 tahun. Selain itu, 79 persen klien berjenis kelamin laki-laki.

Akan tetapi, dari enam kontak terdekat penata rambut, empat di antaranya dinyatakan positif COVID-19. Mereka adalah suami, anak perempuan, menantu dan teman sekamar dari stylist A. Kemungkinan, mereka terinfeksi di rumah saat stylist A melepaskan maskernya.

Optimalkan perlindungan dengan cara ini

CDC Buktikan Pakai Masker Ampuh Cegah Penularan COVID-19 di Salonunsplash.com/Mélissa Jeanty

Kamu dianjurkan untuk tetap update dengan berita seputar COVID-19 yang dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) maupun otoritas kesehatan setempat.

Selain pakai masker, lakukan langkah-langkah ini untuk mengurangi risiko penularan virus:

  • Cuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir, atau cairan antiseptik berbahan alkohol.
  • Jaga jarak setidaknya 1 meter dengan orang lain.
  • Hindari pergi tempat yang banyak kerumunan orang.
  • Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut, apalagi bila belum mencuci tangan.
  • Disiplin menerapkan etika batuk dan bersin (tutup mulut dan hidung dengan siku terlipat atau tisu, lalu buang tisu tersebut ke tempat sampah berpenutup).
  • Tetap di rumah dan lakukan isolasi mandiri meski hanya punya gejala ringan seperti batuk, sakit kepala, dan demam ringan hingga sembuh.
  • Bila mengalami demam, batuk, dan kesulitan bernapas, segera cari pertolongan medis dengan tetap memberi tahu kondisi kamu terlebih dulu.

Studi dalam laporan "Morbidity and Mortality Weekly Report" ini dipublikasikan oleh CDC pada 14 Juli lalu dan menjadi bukti efektivitas masker untuk mencegah penularan COVID-19. Diharapkan, studi ini menjadi panduan agar semua orang tetap disiplin memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.

Jangan lupa juga untuk menerapkan pola hidup sehat agar daya tahan tubuh kita senantiasa terjaga!

Baca Juga: Semakin Banyak Studi yang Membuktikan Keampuhan Masker, Ini Buktinya!

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya