7 Dampak Negatif Operasi Facelift, Bisa Pendarahan hingga Infeksi!

Ada risiko komplikasi sebesar 1,8 persen

Berapa banyak operasi facelift alias rhytidectomy yang dilakukan dalam setahun di seluruh dunia? Menurut survei yang dilakukan oleh The International Society of Plastic Surgery (ISAPS) pada tahun 2018, prosedur facelift dilakukan sebanyak 398.798 kali atau sekitar 3,8 persen dari keseluruhan prosedur bedah plastik.

Tujuan operasi facelift adalah untuk menghilangkan kelebihan kulit wajah, menghilangkan lipatan di sekitar mulut dan hidung, mengencangkan kulit yang longgar dan menggantung di sekitar garis rahang, jelas laman Medical News Today.

Meski bisa mengubah penampilan menjadi lebih baik, operasi facelift ternyata punya sederet risiko dan komplikasi. Apa sajakah itu?

1. Pendarahan

7 Dampak Negatif Operasi Facelift, Bisa Pendarahan hingga Infeksi!techexplorist.com

Berapa banyak persentase komplikasi dari operasi facelift? Menurut studi berjudul "Preoperative Risk Factors and Complication Rates in Facelift: Analysis of 11,300 Patients" yang diterbitkan di Aesthetic Surgery Journal pada tahun 2015, tingkat komplikasinya adalah 1,8 persen.

Salah satu komplikasi paling umum adalah pendarahan, bisa terjadi saat dan sesudah operasi. Kehilangan darah yang tidak terkontrol menyebabkan penurunan tekanan darah dan berpotensi mematikan, tutur laman Healthline.

2. Memar

7 Dampak Negatif Operasi Facelift, Bisa Pendarahan hingga Infeksi!skintreatment.com

Menurut dr. Suzanne Yee di website resminya, memar ialah reaksi alami tubuh terhadap trauma. Ini terjadi akibat pembuluh darah rusak, lalu mengumpul di bawah kulit dalam satu area dan memicu perubahan warna kulit.

Memar bisa terjadi setelah menjalani prosedur bedah plastik akibat sayatan pada jaringan di area tersebut. Cepat atau tidaknya memar memudar bergantung pada setiap pasien, biasanya menghilang dalam waktu dua minggu.

Yang awalnya memar berwarna keunguan atau kemerahan, akan berubah menguning, lalu lenyap. Untuk mempercepat pemulihan, fokuslah beristirahat, minum lebih banyak air, dan hindari aktivitas fisik yang berlebihan.

3. Hematoma

7 Dampak Negatif Operasi Facelift, Bisa Pendarahan hingga Infeksi!facelift-rhytidectomy.com

Hematoma berbeda dengan memar. Menurut laman Mercy Health, memar disebabkan oleh benturan, sementara penyebab hematoma adalah trauma berat, seperti jatuh, patah tulang, cedera kepala, kecelakaan kendaraan, hingga karena prosedur bedah. Menurut laman Medical News Today, hematoma adalah risiko di hampir semua operasi.

Hematoma terjadi pada 1 persen dari prosedur pembesaran payudara dan 1 persen dari operasi facelift. Mengacu pada studi berjudul "Expanding Hematoma in Face-Lift Surgery: Literature Review, Case Presentations, and Caveats" yang diterbitkan di jurnal Dermatologic Surgery pada tahun 2005, menemukan bahwa sebagian besar hematoma terjadi dalam 12 jam pertama setelah operasi.

4. Nekrosis kulit

7 Dampak Negatif Operasi Facelift, Bisa Pendarahan hingga Infeksi!facelift-rhytidectomy.com

Komplikasi lainnya adalah nekrosis kulit. Ini adalah kondisi di mana sel dalam jaringan hidup mengalami kematian dan bisa dipicu oleh trauma, infeksi, serta racun, tutur laman Wound Source.

Menurut Samir F. Shureih, M.D di laman Surgery.org, semakin besar area nekrosis, semakin lama waktu yang diperlukan agar jaringan parut sembuh. Proses penyembuhan berlangsung selama 3-12 minggu dan akan semakin lama jika pasien merokok selama masa pemulihan.

Mengapa demikian? Ini karena efek nikotin pada pembuluh darah dan menyebabkan pembuluh darah menutup. Sehingga akan mengurangi suplai darah ke flap kulit.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh tentang Operasi Plastik, Tidak Hanya Soal Estetik

5. Seroma

7 Dampak Negatif Operasi Facelift, Bisa Pendarahan hingga Infeksi!mountnittany.org

Berdasarkan studi berjudul "Prevention of Seromas and Hematomas After Face-Lift Surgery With the Use of Postoperative Vacuum Drains" yang diterbitkan di Archives of Otolaryngology Head & Neck Surgery pada tahun 1997, ditemukan ada 41 pasien (37 persen) dari 222 pasien yang mengalami seroma setelah menjalani prosedur facelift.

Menurut laman Healthline, seroma adalah kondisi ketika serum, atau cairan tubuh steril terkumpul di bawah permukaan kulit. Akibatnya, terjadi nyeri dan pembengkakan. Seroma tidak hanya terjadi pada pasien yang menjalani operasi facelift, tetapi juga operasi pengencangan perut dan dialami oleh 15-30 persen pasien.

6. Infeksi

7 Dampak Negatif Operasi Facelift, Bisa Pendarahan hingga Infeksi!facelift-rhytidectomy.com

Berapa persentase infeksi setelah menjalani prosedur facelift? Menurut laman Healthline, jumlahnya mencapai 1,1 hingga 2,5 persen. Hal ini didukung oleh studi berjudul "Risk Of Treatment-resistant Infection Following Facelift Surgery" yang diterbitkan di Journal of the American Medical Association (JAMA) di tahun 2008.

Dari penelitian itu, ditemukan 0,5 persen pasien yang menjalani prosedur facelift antara tahun 2001-2007 mengalami infeksi Staphylococcus aureus (MRSA) yang resisten terhadap metisilin. Ada pula yang mengalami infeksi Mycobacterium chelonae di penelitian berjudul "Cause Analysis of an Infection in Facelift Surgery Due to Mycobacterium chelonae".

Faktor risikonya beragam, seperti tertular dari orang lain yang merupakan carrier bakteri, meminum antibiotik, berusia tua, obesitas, diabetes, dan merokok, dilansir dari laman Science Daily.

7. Komplikasi anestesi

7 Dampak Negatif Operasi Facelift, Bisa Pendarahan hingga Infeksi!nytimes.com

Sebelum prosedur bedah dimulai, anestesi akan dilakukan. Ini adalah penggunaan obat untuk membuat pasien tidak sadar. Di sisi lain, ada efek samping anestesi, mulai dari mual, muntah, gemetar, dan kebingungan, terang laman Healthline.

Bahkan, dalam kasus tertentu, komplikasi anestesi bisa menyebabkan infeksi paru-paru, stroke, serangan jantung, dan kematian atau bahkan bangun di tengah operasi!

Tetapi, jangan cemas, sebab komplikasi bedah plastik jarang terjadi. Dari 25 ribu prosedur bedah, komplikasi terjadi pada kurang dari 1 persen pasien. Dan ini lebih rentan terjadi pada orang-orang yang merokok, obesitas, maupun orang yang berusia tua.

Nah, itulah 7 dampak buruk dan komplikasi operasi facelift. Semoga informasi ini bermanfaat!

Baca Juga: 7 Gejala Hemofilia atau Gangguan Pembekuan Darah, Waspadai ya!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya