7 Fakta tentang Bradikardia, Kondisi Denyut Jantung yang Melambat

Kondisi ini terjadi ketika denyut jantung di bawah 60 bpm

Berapa denyut jantung normal bagi orang dewasa? Denyut jantung istirahat normal bagi orang dewasa berkisar antara 60-100 denyut per menit atau beat per minute (bpm). Namun, denyut jantung bisa berubah tergantung aktivitas dan usia seseorang. Jika kamu memiliki denyut jantung di bawah 60 bpm, bisa jadi kamu terkena bradikardia!

Penasaran, apa itu bradikardia dan apakah kondisi medis ini berbahaya? Kenali lebih lanjut lewat artikel berikut ini! Geser layarmu ke bawah untuk membaca!

1. Mengenal lebih dekat tentang bradikardia

7 Fakta tentang Bradikardia, Kondisi Denyut Jantung yang Melambatmayoclinic.org

Sebelum beranjak lebih jauh, mari berkenalan dengan bradikardia. Bradikardia adalah kondisi di mana denyut jantung lebih lambat dari normal. Denyut jantung istirahat normal untuk orang dewasa berkisar antara 60-100 bpm. Namun, penderita bradikardia memiliki denyut jantung di bawah 60 bpm, ungkap laman Mayo Clinic.

2. Seperti apa gejala bradikardia?

7 Fakta tentang Bradikardia, Kondisi Denyut Jantung yang Melambatmedicalnewstoday.com

Bradikardia membuat otak dan organ lain kekurangan asupan oksigen. Akibatnya, kita bisa mengalami gejala tertentu, seperti pusing, kelelahan, sesak napas, nyeri dada, mudah kelelahan saat beraktivitas fisik, merasa kebingungan, bermasalah dengan memori bahkan bisa pingsan, jelas laman Mayo Clinic.

3. Apa penyebab bradikardia?

7 Fakta tentang Bradikardia, Kondisi Denyut Jantung yang Melambatminnesotamonthly.com

Tahukah kamu apa penyebab bradikardia? Ada banyak faktor, mulai dari kerusakan jaringan jantung akibat penuaan, cacat jantung bawaan lahir, infeksi jaringan jantung (miokarditis), komplikasi operasi jantung, kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme), pengaruh obat-obatan tertentu dan lain sebagainya, tutur laman Mayo Clinic.

4. Komplikasi apa yang terjadi jika bradikardia dibiarkan?

7 Fakta tentang Bradikardia, Kondisi Denyut Jantung yang Melambatlivemint.com

Bradikardia harus segera ditangani. Apabila dibiarkan tanpa perawatan, bradikardia bisa menyebabkan komplikasi, seperti memicu nyeri dada, pingsan, menyebabkan tekanan darah rendah atau tekanan darah tinggi hingga mengakibatkan gagal jantung, ujar laman American Heart Association. Jangan disepelekan, ya!

Baca Juga: 7 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah Penyakit Jantung, Coba Deh!

5. Segera pergi ke dokter apabila hal-hal ini terjadi!

7 Fakta tentang Bradikardia, Kondisi Denyut Jantung yang Melambatmedmee.org

Orang-orang dewasa yang memiliki denyut jantung rendah dan mengalami gejala seperti nyeri dada atau pingsan, harus segera pergi ke dokter. Kamu harus memeriksakan diri apabila mengalami perubahan denyut jantung yang tidak bisa dijelaskan selama beberapa hari, memiliki riwayat penyakit lain, seperti diabetes atau penyakit jantung dan mengalami episode bradikardia dan takikardia secara bergantian, ungkap laman Medical News Today.

6. Bagaimana penanganan bradikardia?

7 Fakta tentang Bradikardia, Kondisi Denyut Jantung yang Melambatmedicalnewstoday.com

Penanganan bradikardia dibedakan berdasarkan penyebabnya. Jika tak ada penyebab fisik yang jelas, dokter akan memberi obat untuk menormalkan denyut jantung.

Untuk melemaskan otot jantung, dokter akan meresepkan beta blocker. Namun, jika kamu memiliki denyut jantung yang sangat lambat, dokter akan menurunkan dosis atau memberi obat yang berbeda, jelas laman Web MD.

7. Inilah cara yang bisa dilakukan untuk mencegah bradikardia

7 Fakta tentang Bradikardia, Kondisi Denyut Jantung yang Melambatmountainviewcarecenteraz.com

Sebenarnya, tidak ada cara pasti untuk mencegah atau menghindari bradikardia. Namun, kamu bisa menerapkan gaya hidup sehat untuk meminimalisir risiko terkena bradikardia. Misalnya, menjaga berat badan agar tetap seimbang, mengelola tekanan darah, kadar kolesterol dan gula darah serta berhenti merokok, saran laman Web MD.

Nah, itulah 7 fakta seputar bradikardia, kondisi di mana denyut jantung jadi melambat. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Baca Juga: 7 Fakta Fibrilasi Atrium, Detak Jantung Tak Teratur Penyebab Stroke

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya