Gastroparesis, Kondisi di Mana Lambung Tak Bisa Mengosongkan Diri

Dialami 10 laki-laki dan 40 perempuan dari 100 ribu orang

Beberapa jam setelah makan, rasa kenyang perlahan akan hilang. Ini karena makanan yang dicerna dalam lambung akan berpindah ke organ tubuh lain seperti usus kecil lalu menuju ke usus besar. Namun, tidak demikian bagi penderita penyakit gastroparesis. Ini adalah kondisi di mana lambung tak bisa mengosongkan isinya dengan benar!

Dipicu oleh apa penyakit ini dan bagaimana gejala yang bisa diketahui? Lantas, apakah gastroparesis bisa disembuhkan? Temukan jawabannya di bawah ini!

1. Mengenal gastroparesis lebih dekat

Gastroparesis, Kondisi di Mana Lambung Tak Bisa Mengosongkan Dirisciencedirect.com

Sebelum beranjak lebih jauh, mari mengenal gastroparesis terlebih dahulu. Ini adalah kondisi yang memengaruhi gerakan spontan dari otot di perut. Lambung dalam kondisi normal akan mengalami kontraksi otot yang kuat untuk mendorong makanan melalui saluran pencernaan, ungkap laman Mayo Clinic.

Bagi penderita gastroparesis, motilitas otot perut akan melambat atau tidak berfungsi sama sekali. Akibatnya, lambung kesulitan untuk mengosongkan isinya. Diperkirakan, 4 persen dari total populasi mengalami gastroparesis. Dari keseluruhan penderita gastroparesis, 80 persen di antaranya adalah perempuan, ungkap Gastroparesis Clinic.

2. Inilah gejala-gejala gastroparesis, coba cek!

Gastroparesis, Kondisi di Mana Lambung Tak Bisa Mengosongkan Diriparenting.firstcry.com

Berbicara soal gejala, antara satu orang ke orang lain bisa berbeda-beda. Bahkan, ada penderita gastroparesis yang tidak mengalami gejala sama sekali. Namun, umumnya gejala gastroparesis bisa ditandai dengan ciri-ciri berikut ini:

  • Mual dan muntah
  • Merasa kenyang setelah makan sedikit
  • Perut kembung atau sakit perut
  • Penurunan berat badan dan gizi buruk
  • Perubahan kadar gula darah
  • Memuntahkan makanan yang tidak tercerna beberapa jam sebelumnya

Baca Juga: 9 Penyebab Asam Lambung yang Harus Diketahui Agar Puasa Lancar

3. Disebabkan oleh kerusakan saraf yang mengendalikan otot perut

Gastroparesis, Kondisi di Mana Lambung Tak Bisa Mengosongkan Diridlife.com

Belum bisa dipastikan penyebab gastroparesis. Namun, para ahli meyakini bahwa gastroparesis disebabkan oleh kerusakan saraf yang mengendalikan otot perut. Saraf itu bernama saraf vagus dan membantu memberi sinyal pada otot-otot perut untuk berkontraksi dan mendorong makanan ke usus kecil, ungkap laman Mayo Clinic.

Sementara, saraf vagus yang rusak tidak bisa mengirim sinyal yang normal ke otot perut. Akibatnya, makanan akan tertahan lebih lama di perut dan kesulitan bergerak ke usus kecil untuk dicerna. FYI, saraf vagus bisa rusak oleh penyakit diabetes, operasi perut, infeksi virus, hipotiroidisme, scleroderma (penyakit jaringan ikat) dan lain sebagainya.

4. Komplikasi yang terjadi akibat gastroparesis

Gastroparesis, Kondisi di Mana Lambung Tak Bisa Mengosongkan Diriemilysstomach.com

Apabila tidak segera diatasi, gastroparesis bisa menyebabkan komplikasi. Di antaranya menyebabkan dehidrasi parah, malnutrisi akibat tidak mengonsumsi cukup kalori, makanan di perut jadi tak tercerna, perubahan pada kadar gula darah hingga kualitas hidup jadi menurun, ungkap laman Mayo Clinic.

Cara mengatasi gastroparesis adalah dengan pyloroplasty, yakni membuka katup di bawah perut agar makanan bisa masuk ke usus kecil. Bisa juga dengan jejunostomi, di mana tabung plastik dimasukkan melalui dinding perut menuju ke usus kecil, jelas Department of Surgery University of Wisconsin School of Medicine and Public Health.

Gastroparesis, Kondisi di Mana Lambung Tak Bisa Mengosongkan Dirihealthopinion.net

Nah, itulah sekilas mengenai gastroparesis, mulai dari penyebab, gejala dan cara mengatasinya. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu, ya!

Baca Juga: 8 Makanan Penyebab Asam Lambung Naik, Hindari ya!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya