7 Gejala Penyakit Seliaka, Gangguan Autoimun yang Disebabkan Gluten

Kenali dengan baik ciri-cirinya!

Mengonsumsi roti, mie atau pasta adalah hal yang biasa bagi sebagian orang. Namun, ada tipe orang yang tak bisa mengonsumsi makanan tersebut! Mereka menderita penyakit seliaka, kelainan di mana konsumsi gluten bisa memicu respons imun tubuh serta menyebabkan peradangan dan kerusakan pada usus kecil.

Lantas, apa saja gejala penyakit seliaka dan bagaimana ciri-cirinya? Temukan jawabannya di bawah ini!

1. Mengalami perut kembung

7 Gejala Penyakit Seliaka, Gangguan Autoimun yang Disebabkan Glutenbbcgoodfood.com

Orang yang memiliki gangguan seliaka sering mengalami perut kembung. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di laman Health Line, 73 persen melaporkan dirinya mengalami kembung sebelum didiagnosa dengan gangguan seliaka. Penelitian ini melibatkan 1.032 orang dewasa yang memiliki gangguan ini.

Ini karena penyakit seliaka menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan dan bisa berujung pada kembung. Kembung ini akan hilang ketika penderita gangguan seliaka tidak lagi mengonsumsi makanan yang mengandung gluten. Namun, jangan mendiagnosa diri sendiri dan pergilah ke dokter terlebih dahulu, ya!

2. Adanya kelebihan gas pada tubuh

7 Gejala Penyakit Seliaka, Gangguan Autoimun yang Disebabkan Glutenyesiamcheap.com

Kelebihan gas ialah masalah yang umum dialami oleh penderita gangguan seliaka. Sekitar 9,4 persen kasus kelebihan gas dan kembung terjadi pada pemilik gangguan seliaka. Penelitian ini dilakukan pada 96 orang dewasa di India bagian utara. Kelebihan gas ini akan semakin parah jika gangguan seliaka tidak diobati, ungkap laman Health Line.

Namun, perlu digarisbawahi bahwa tidak semua kelebihan gas berkaitan dengan penyakit seliaka. Dalam studi yang melibatkan 150 orang dengan keluhan peningkatan gas, hanya dua orang saja yang positif mengidap gangguan seliaka. Penyebab kelebihan gas lain adalah sembelit, gangguan pencernaan, intoleransi laktosa dan sindrom iritasi usus besar.

3. Diare

7 Gejala Penyakit Seliaka, Gangguan Autoimun yang Disebabkan Glutencarolinadigestive.com

Buang air besar yang muncul dalam wujud cair adalah salah satu gejala gangguan seliaka. Sekitar 79 persen pemilik gangguan seliaka dilaporkan mengalami diare sebelum penyakit ini dideteksi. Setelah perawatan dilakukan, hanya 17 persen pasien gangguan seliaka yang terus mengalami diare kronis, ungkap laman Health Line.

Studi lain yang melibatkan 215 orang menyebutkan bahwa diare merupakan gejala yang sering tak diobati. Diare bisa berhenti dalam beberapa hari setelah menjalani perawatan, namun ada yang baru berhenti setelah 4 minggu pengobatan. Perlu diingat, diare juga disebabkan oleh infeksi, intoleransi makanan lain atau masalah usus.

4. Merasa kelelahan

7 Gejala Penyakit Seliaka, Gangguan Autoimun yang Disebabkan Glutenhealthline.com

Merasa lelah dan tidak berenergi setiap saat? Waspadai, karena bisa jadi itu merupakan tanda gangguan seliaka! Studi menunjukkan bahwa 51 persen pasien gangguan seliaka yang tidak diobati akan merasa lebih lelah dibanding pasien yang menjalani diet bebas gluten. Jadi, jangan ragu untuk memeriksakan diri dan berobat!

Pasien gangguan seliaka juga cenderung memiliki gangguan tidur dan berkorelasi dengan kelelahan fisik. Selain itu, gangguan seliaka yang tidak diobati juga menyebabkan kerusakan usus kecil. Lalu, ini mengakibatkan adanya kekurangan vitamin dan mineral yang menyebabkan kelelahan ekstrem, jelas laman Health Line.

Baca Juga: 7 Penyakit Ini Ternyata Bisa Sembuh dengan Rutin Olahraga

5. Berat badan turun drastis

7 Gejala Penyakit Seliaka, Gangguan Autoimun yang Disebabkan Glutenmedicalnewstoday.com

Penurunan berat badan bisa membuat kita merasa bahagia. Namun ternyata penurunan berat badan yang drastis adalah gejala awal gangguan seliaka, lho! Ini karena kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi terganggu. Hal ini bisa menyebabkan kekurangan gizi dan penurunan berat badan, terang laman Health Line.

Studi yang melibatkan 112 peserta dengan gangguan seliaka, 23 persen pasien mengaku mereka mengalami penurunan berat badan. Setelah perawatan, pasien akan mengalami kenaikan berat badan rata-rata 7,75 kilogram. Studi lain menunjukkan bahwa diet bebas gluten bisa mengembalikan berat badan pada 42 anak-anak dengan gangguan seliaka.

6. Mengalami sembelit

7 Gejala Penyakit Seliaka, Gangguan Autoimun yang Disebabkan Glutenmydr.com.au

Gangguan seliaka tidak hanya menyebabkan diare, tetapi juga sembelit! Penyakit ini bisa merusak vili usus, bagian kecil di usus yang bertanggung jawab untuk menyerap nutrisi. Saat makanan berjalan dalam saluran pencernaan, vili usus tidak dapat sepenuhnya menyerap nutrisi dan justru akan menyerap kelembapan dari feses.

Akibatnya, feses jadi mengeras dan sulit untuk dikeluarkan. Meski begitu, diet bebas gluten tak bisa sepenuhnya menyelamatkan pasien gangguan seliaka dari sembelit. Ini karena diet bebas gluten memotong makanan berserat tinggi dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Akhirnya, asupan serat menurun dan muncul sembelit.

7. Mengalami kekurangan zat besi

7 Gejala Penyakit Seliaka, Gangguan Autoimun yang Disebabkan Glutenopenaccessgovernment.org

Terakhir, gejala yang bisa diwaspadai adalah mengalami kekurangan zat besi. Gangguan seliaka bisa mengganggu penyerapan nutrisi dan menyebabkan anemia atau kekurangan zat besi. Ini merupakan kondisi di mana sel darah merah berkurang dari tubuh. Gejala yang mengikuti adalah kelelahan, nyeri dada, sakit kepala dan pusing.

Studi yang melibatkan 34 anak-anak dengan gangguan seliaka menemukan bahwa 15 persen di antaranya mengalami anemia defisiensi zat besi dalam skala ringan sampai sedang. Studi lain pada 727 pasien seliaka melaporkan bahwa 23 persen di antaranya mengalami anemia, terang laman Health Line.

7 Gejala Penyakit Seliaka, Gangguan Autoimun yang Disebabkan Gluteneverydayhealth.com

Nah, itulah 7 gejala yang merupakan pertanda gangguan seliaka. Namun, jangan melakukan self-diagnose, ya! Lebih baik periksakan diri ke dokter!

Baca Juga: 5 Fakta Peritonitis, Penyakit yang Dianggap Sepele Tapi Mematikan

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya