Johnson & Johnson Indonesia Libatkan Generasi Muda untuk Melawan TB

Kampanye ini dikemas secara kreatif

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang biasanya menyerang paru-paru dan disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Mirisnya, Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah pengidap TB terbanyak di dunia. Bahkan, 165.644 di antaranya berusia 15–24 tahun!

Sebagai upaya mendukung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menekan angka penularan penyakit TB di Indonesia, PT Johnson & Johnson Indonesia mengusung kampanye "Bersatu Melawan TBC" (United Against TB).

Dalam kampanye tersebut, terdapat gamifikasi "TB Warriors" yang dikemas dalam bentuk permainan virtual. Tujuannya adalah menumbuhkan kesadaran dan pengetahuan mengenai TB pada generasi muda dengan cara yang menyenangkan.

PT Johnson & Johnson Indonesia memaparkannya lebih lanjut dalam media briefing & casual talk yang diselenggarakan secara daring pada Jumat (2/9/2022). Acara ini dihadiri oleh Devy Yheanne selaku country leader of communications & public affairs PT Johnson & Johnson Indonesia. Simak, yuk!

1. Indonesia berada di peringkat ketiga kasus TB tertinggi di dunia

Sebagian besar pengidap TB berada di kawasan Asia Pasifik, terutama di negara China, Bangladesh, India, Pakistan, Filipina, Afrika Selatan, Nigeria, dan Indonesia. Negara kita berada di urutan ketiga kasus TB terbanyak di dunia.

Generasi muda berusia 15–24 tahun menyumbang 165.644 kasus TB. Namun, 82 persen tidak mencari pengobatan dan 71 persen menganggapnya sebagai batuk biasa.

"Umumnya mereka tidak mencari upaya perawatan. Kalau ada (gejala) pilek atau batuk dibiarkan. Dikira salah makan, alergi, atau karena asap rokok," jelas Devy.

2. Melibatkan anak muda karena memiliki jejaring dan pengaruh yang luas

Johnson & Johnson Indonesia Libatkan Generasi Muda untuk Melawan TBilustrasi anak muda (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Secara global, generasi muda menyumbang 17 persen dari keseluruhan kasus TB. Itulah alasan mengapa Johnson & Johnson menyasar anak muda sebagai target sekaligus katalisator (pihak yang menyebabkan terjadinya perubahan).

"Generasi muda dikenal memiliki jejaring sosial yang luas sehingga memiliki pengaruh yang luar biasa sebagai katalis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengaktifkan partisipasi mereka sebagai agen perubahan dalam menanggulangi TBC," Devy melanjutkan.

Lebih spesifik, yang dilibatkan dalam kampanye United Against TB adalah anak muda yang rentan terhadap TB karena kondisi kesehatan dan lingkungannya serta pasien dan penyintas TB.

Baca Juga: Apakah Penyakit Tuberkulosis Bisa Disembuhkan?

3. Menggunakan pendekatan kreatif untuk menarik minat anak muda

Tidak seperti kampanye kesehatan lain yang cenderung membosankan, United Against TB menggunakan pendekatan kreatif. Menurut Devy, konten interaktif yang dipadukan dengan elemen gamifikasi diharapkan bisa membuat anak muda proaktif menjaga kesehatan mereka dan orang di sekitarnya.

Seperti kampanye fase pertama pada Maret hingga Mei lalu yang diawali dengan peluncuran filter augmented reality (AR) di Instagram. Ini didukung oleh influencer dan media untuk menyukseskan kampanye ini. Hasilnya cukup memuaskan, dengan reach mencapai 4,1 juta, impression 4,9 juta, dan engagement 66.300.

Kampanye fase kedua berlangsung sejak minggu keempat Juni hingga minggu pertama September 2022. Fokus utamanya adalah game TB Warriors, yaitu permainan berbasis website yang menguji pengetahuan dan pemahaman pemain tentang TB dengan cara yang fun.

"Permainan TB Warriors yang bersifat edukatif ini lahir dari sejumlah ide tentang bagaimana gamifikasi telah terbukti menjadi salah satu alat persuasi yang kuat dalam memengaruhi perilaku kesehatan. Gamifikasi bisa juga dikembangkan menjadi alat bantu dalam meningkatkan kepedulian dan keterlibatan anak muda dalam kampanye ini, tentunya dengan cara yang ringan dan menarik," urainya.

4. Langkah-langkah bermain TB Warriors Game

Johnson & Johnson Indonesia Libatkan Generasi Muda untuk Melawan TBilustrasi bermain game (pixabay.com/StartupStockPhotos)

Secara garis besar, pemain ditantang untuk mencari 10 petunjuk terkait TB dalam gambar. Tujuannya untuk menguji pengetahuan dan pemahaman tentang TB dengan cara yang menyenangkan. Tersedia dua pilihan gambar, dengan setting lokasi Jakarta dan Bali.

Permainan berjenis hunt & find (cari dan temukan) yang diluncurkan di bulan Juni 2022 ini adalah karya ilustrator dan kartunis Indonesia, M. Syaifuddin Ifoed. Permainan edukatif ini diperkenalkan secara serentak di beberapa negara Asia Tenggara, seperti Thailand, Filipina, Vietnam, dan Indonesia.

Johnson & Johnson Indonesia Libatkan Generasi Muda untuk Melawan TBTangkap layar TB Warriors Game. (IDN Times/Nena Zakiah)

Devy menjelaskan langkah-langkah bermain TB Warriors Game, yaitu:

  1. Kunjungi website tbwarriors.com/id, lalu klik Masuk dan buat akun.
  2. Setelah login, akses game dengan mengklik Main Game yang ada di bagian atas, lalu pilih Indonesia.
  3. Terdapat 10 petunjuk yang perlu dicari. Mainkan game hingga semua petunjuk yang berkaitan dengan tuberkulosis ditemukan.
  4. Setiap kita berhasil klik petunjuk yang benar, akan muncul layar yang menjelaskan informasi terkait tuberkulosis.
  5. Setelah permainan selesai, akan muncul layar ucapan selamat karena telah menyelesaikan permainan. Kita bisa bermain sebanyak mungkin dengan klik Main Lagi.
  6. Klik Profil Saya untuk melihat peringkat. Jadilah juara dalam peringkat Indonesia atau global dan raih hadiah menarik senilai jutaan rupiah!
  7. Di bagian Profil Saya, kita bisa membagikan game ini ke teman melalui WhatsApp dan Facebook. Klik logo WhatsApp dan Facebook yang ada di dekat tulisan Bagikan ke Media Sosial.
  8. Kita bisa terhubung ke website Stop TB Partnership Indonesia (STPI) untuk mengakses chatbot dan info edukasi lebih lanjut terkait TB.

Baca Juga: Hari Tuberkulosis Sedunia: Pandemik Jadi Tantangan Penanggulangan TBC

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya