Pemicu Muncul Gumpalan Darah saat Haid dan Solusinya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Fase menstruasi berbeda-beda pada setiap perempuan. Ada yang menstruasinya cenderung cair dan banyak, ada pula yang memiliki fase singkat dengan sedikit darah yang dikeluarkan. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti jenis makanan yang dikonsumsi atau aktivitas yang dilakukan.
Pernahkah kamu mengeluarkan gumpalan darah saat sedang menstruasi? Dan apakah kondisi ini wajar bagi perempuan?
1. Tidak perlu khawatir, hal ini normal kok!
Saat menjumpai gumpalan darah ketika menstruasi, sebagian dari kita mungkin langsung panik. Bahkan, mungkin ada yang berpikiran kalau ini adalah gejala penyakit tertentu. Faktanya, hal ini normal dan tidak perlu dicemaskan!
Gumpalan darah saat menstruasi terdiri dari campuran sel darah, protein dalam darah serta jaringan dari lapisan rahim, jelas laman Medical News Today. Biasanya, gumpalan darah muncul ketika menstruasi sedang deras-derasnya.
2. Biasanya, wujudnya kental dan teksturnya seperti jeli
Gumpalan darah sering muncul saat menstruasi sedang deras, biasanya di dua hari pertama haid. Setelahnya, gumpalan ini akan hilang dengan sendirinya.
Menurut laman Medical News Today, gumpalan ini muncul sebagai mekanisme pertahanan tubuh. Biasanya, gumpalan ini tebal dan berbentuk seperti jeli yang kenyal.
3. Biasanya, berwarna merah gelap atau kecoklatan
Selain teksturnya yang mirip jeli, gumpalan darah saat menstruasi juga punya warna yang khas. Biasanya, gumpalan yang berukuran besar memiliki warna hitam. Ada pula yang berwarna merah gelap.
Saat periode menstruasi semakin menuju akhir, biasanya warna darah akan berubah menjadi kecoklatan. Darah yang tua memiliki warna cokelat muda atau pudar, ungkap laman Medical News Today.
4. Bulan ini muncul gumpalan darah, bulan depan biasanya tidak
Tahukah kamu, kalau gumpalan muncul karena lapisan rahim menambah jumlah darah saat menstruasi? Saat darah berkumpul di rahim atau vagina, bentuknya akan membeku dan memadat, jelas laman Medical News Today.
Editor’s picks
Lebih unik lagi, gumpalan darah ini tidak selalu muncul setiap menstruasi. Misalnya, bulan ini ada gumpalan darah, bisa jadi bulan depan tidak ada sama sekali. Ini terjadi karena faktor makanan, intensitas aktivitas dan gaya hidup.
Baca Juga: 6 Alasan Ilmiah Kamu Perlu Kurangi Minum Kopi Saat Menstruasi
5. Terjadi karena sel-sel endometrium yang luruh dan bercampur protein
Saat haid, sel-sel endometrium yang melapisi rahim akan luruh. Lalu, tubuh akan melepaskan protein yang membuat darah di rahim membeku. Ini mencegah pembuluh darah di rahim terus berdarah, tutur laman Medical News Today.
Di sisi lain, karena tubuh terus mengeluarkan darah, kita disarankan untuk meminum obat penambah zat besi atau obat penambah darah. Ini bertujuan supaya kita tidak kekurangan darah karena menstruasi terlalu deras.
6. Meski begitu, gumpalan darah menstruasi mungkin tanda dari penyakit tertentu
Di sisi lain, kamu harus waspada. Sebab, gumpalan darah saat menstruasi mungkin adalah tanda penyakit tertentu. Kamu perlu siaga ketika ukuran gumpalan terlalu besar, sangat sering terjadi, disertai rasa sakit dan membuatmu harus berganti pembalut tiap 1-2 jam sekali.
Penyakit yang berkaitan adalah polip atau fibroid rahim, endometriosis, adenomiosis, ketidakseimbangan hormon, keguguran, rahim yang membesar dan lainnya, tutur laman Medical News Today.
7. Bisa diatasi dengan makanan dan gaya hidup sehat
Tenang, ada beberapa cara untuk menghilangkan gumpalan darah menstruasi. Yaitu dengan minum air yang cukup, makan makanan yang mengandung zat besi, melakukan aktivitas fisik dan menghindari aspirin karena bisa memperburuk pendarahan.
Selain itu, dokter biasanya meresepkan pil KB untuk menyeimbangkan hormon dan mengurangi menstruasi yang terlalu berat, ungkap laman Medical News Today. Namun, semua ini tergantung pada keputusan masing-masing dokter.
Nah, itulah 7 fakta menarik seputar gumpalan darah yang muncul ketika menstruasi. Setelah menerima penjelasan ini, kamu sudah lebih tenang, kan?
Baca Juga: 6 Penyebab Menstruasi Sering Telat, Catat!