7 Penyebab dan Cara Mengatasi Keputihan Berwarna Cokelat

Apakah kamu mengalaminya?

Keputihan adalah keluarnya lendir atau cairan dari vagina. Ini merupakan cara alami tubuh perempuan untuk menjaga vagina tetap bersih, lembap, serta melindungi dari infeksi. Dalam kebanyakan kasus, keputihan adalah hal yang normal.

Keputihan yang normal berwarna putih dan tidak berbau. Namun, bagaimana bila yang dialami keputihan berwarna cokelat? Apakah ini menandakan ada masalah dalam tubuh?

1. Penyebabnya berkaitan dengan siklus menstruasi

Apakah keputihan yang kamu alami mengalami perubahan baik dari segi peningkatan jumlah, perubahan warna, bau, atau tekstur cairan? Apakah itu juga disertai gejala lain seperti iritasi, gatal, atau rasa terbakar di vagina?

Kombinasi faktor-faktor di atas bisa membantu mengungkap apa yang terjadi dalam tubuh kita. Dilansir Sutter Health, keputihan berwarna cokelat bisa terjadi tepat setelah menstruasi. Ingat, darah menstruasi yang "tua" berwarna cokelat, bukan merah menyala.

Hal yang sama juga dijelaskan di laman Monistat. Dikatakan bahwa keputihan berwarna cokelat berkaitan dengan siklus haid yang tidak teratur atau pertanda sesuatu yang lebih serius.

2. Bisa juga karena ketidakseimbangan hormon

7 Penyebab dan Cara Mengatasi Keputihan Berwarna Cokelatilustrasi sistem reproduksi perempuan (freepik.com/pikisuperstar)

Dijelaskan dalam laman Healthline, estrogen membantu menstabilkan lapisan endometrium (uterus). Apabila hanya sedikit estrogen yang bersirkulasi, maka bisa timbul bercak cokelat atau pendarahan abnormal lainnya.

Selain itu, keputihan adalah tanda ketidakseimbangan hormon. Ini bisa terjadi karena kontrasepsi hormonal seperti pil KB. Biasanya, pada bulan-bulan pertama penggunaan kontrasepsi hormonal, akan muncul bercak atau flek cokelat.

Bercak atau bahkan pendarahan hebat bisa terjadi jika kontrasepsi mengandung kurang dari 35 mikrogram estrogen. Apabila bercak berlanjut selama lebih dari tiga bulan, sebaiknyakonsultasi dengan dokter untuk mengubah metode kontrasepsi.

3. Mungkin adalah pertanda kista ovarium

Apa itu kista ovarium? Ini adalah kantong berisi cairan yang berkembang di salah satu atau kedua ovarium. Kista ovarium mungkin tidak menimbulkan gejala dan bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan.

Namun, terkadang kista tidak sembuh dan makin membesar. Ini bisa menyebabkan bercak cokelat hingga rasa sakit atau berat di panggul. Kista ovarium bisa didiagnosis dengan ultrasonografi panggul, CT scan, dan MRI.

Apakah harus diatasi dengan operasi? Ini bergantung pada ukuran kista dan gejala. Selain itu, harus mempertimbangkan faktor lain seperti usia, apakah pasien menginginkan anak atau tidak, dan riwayat keluarga, dilansir Complete Women Care.

4. Tanda infeksi menular seksual

7 Penyebab dan Cara Mengatasi Keputihan Berwarna Cokelatilustrasi penyakit menular seksual (commons.wikimedia.org/manu5)

Ternyata, infeksi menular seksual juga bisa menyebabkan bercak cokelat atau pendarahan. Gejala yang umum adalah keputihan, muncul bercak, nyeri saat buang air kecil, dan tekanan panggul.

Sementara itu, mengutip dari Medical News Today, keputihan mungkin indikasi dari kencing nanah atau gonore atau klamidia. Penanganannya bergantung pada masing-masing penyakit. Sebagai contoh, klamidia bisa disembuhkan dengan terapi antibiotik.

Baca Juga: Keputihan Berwarna Hijau, Apa Penyebab dan Cara Mencegahnya?

5. Mungkin, PCOS adalah penyebabnya

Berdasarkan keterangan dari National Health Service, sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah kondisi umum yang memengaruhi cara kerja ovarium. PCOS bisa menyebabkan keluarnya cairan berwarna cokelat dari vagina dan pendarahan ringan yang tidak teratur.

Menurut data dari National Institutes of Health, PCOS dialami oleh 8–20 persen perempuan usia subur di seluruh dunia. Gejalanya adalah menstruasi tidak teratur, nyeri panggul, haid yang sangat berat, hingga kesulitan hamil.

Selain itu, karena kelebihan androgen atau "hormon laki-laki", pasien PCOS memiliki ciri fisik seperti rambut wajah atau tubuh yang berlebih. Perubahan gaya hidup seperti menurunkan berat badan dan berolahraga sangat dianjurkan untuk pasien PCOS.

6. Bisa jadi tanda awal kehamilan

7 Penyebab dan Cara Mengatasi Keputihan Berwarna Cokelatilustrasi hasil test pack positif (pexels.com/Gustavo Fring)

Tidak semua keputihan berwarna cokelat adalah pertanda buruk. Terkadang, keluarnya cairan atau bercak berwarna cokelat adalah tanda awal kehamilan. Namun, tidak semua perempuan hamil mengalami gejala ini.

Apa penyebabnya? Bercak cokelat tersebut disebabkan oleh pendarahan implantasi, yakni saat sel telur yang telah dibuahi masuk ke dalam lapisan rahim. Pendarahan implantasi bisa terjadi 1–2 minggu setelah sel telur dibuahi.

Akan tetapi, ada kalanya keputihan berwarna cokelat saat hamil harus diwaspadai. Sebab, ini mungkin adalah indikasi dari kehamilan ektopik atau keguguran.

7. Mungkin adalah gejala kanker serviks

Dalam kasus yang sangat jarang terjadi, keputihan adalah gejala kanker serviks. Jika penyebab keputihan adalah kanker serviks, mungkin akan muncul gejala lain seperti nyeri dan pendarahan saat berhubungan seks, hingga haid yang lebih berat atau lebih lama.

Untuk memastikan, dokter akan melakukan Pap smear untuk mendeteksi kanker serviks. Tes ini bisa mendeteksi sel abnormal di mulut rahim (serviks). Jika sel abnormal terdeteksi, dokter akan mengambil sampel jaringan untuk diuji di laboratorium.

Apa saja pilihan pengobatan untuk kanker serviks? Menurut National Cancer Institute, ada beberapa pilihan, seperti operasi, radioterapi, dan kemoterapi.

Itulah beberapa kemungkinan penyebab keputihan berwarna cokelat. Bila kamu mengalaminya dan disertai gejala lain seperti nyeri, keputihan berbau menyengat, nyeri perut, atau gejala lainnya yang tidak biasa, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Baca Juga: Rasanya seperti 'Banjir', Ini 11 Penyebab Keputihan Berlebihan

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya