Merasakan 7 Gejala Ini? Bisa Jadi, Pertanda Ketidakseimbangan Hormon!

Apa saja gejala-gejala yang bisa dikenali?

Setiap hormon di tubuh kita berfungsi sesuai kapasitasnya masing-masing. Namun, apa jadinya jika kita mengalami ketidakseimbangan hormon? Ketidakseimbangan hormon terjadi ketika hormon yang ada di tubuh terlalu sedikit atau justru terlalu banyak. Alhasil, muncul 'efek samping' pada tubuh sebagai respon atas ketidakseimbangan hormon itu.

Apa saja gejala ketidakseimbangan hormon yang perlu kamu ketahui? Dan bagaimana penjelasan ilmiahnya? Temukan jawabannya di bawah ini!

1. Mengalami kenaikan berat badan

Merasakan 7 Gejala Ini? Bisa Jadi, Pertanda Ketidakseimbangan Hormon!verywellmind.com

Kamu sudah mengubah pola makan dan berolahraga, tetapi berat badan tak kunjung turun? Bahkan, berat badan semakin naik? Well, you can blame the hormones. Menurut laman Healthline, gangguan hormon seperti hipotiroidisme dan sindrom Cushing bisa membuat kita menjadi obesitas alias kelebihan berat badan.

Orang yang memiliki hipotiroidisme memiliki kadar hormon tiroid yang rendah. Akibatnya, sistem metabolisme mereka tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Meski berdiet, berat badan mereka tidak berkurang, malah justru bertambah. Perubahan hormon saat menopause juga membuat berat badan perempuan naik, jelas laman Mayo Clinic.

2. Mengalami perubahan suasana hati

Merasakan 7 Gejala Ini? Bisa Jadi, Pertanda Ketidakseimbangan Hormon!paradigmmalibu.com

Sering mengalami mood swings tanpa alasan yang jelas? Bisa jadi, ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Contohnya, banyak perempuan yang mudah tersinggung, cemas dan sedih tanpa alasan ketika menjelang menstruasi. Perubahan suasana hati ini dikaitkan dengan sindrom pramenstruasi (PMS), jelas laman On Health.

Sementara itu, premenstrual dysphoric disorder (PMDD) ialah bentuk PMS yang lebih parah. Perubahan hormon ini membuat perempuan jadi lebih sensitif. Begitu pula dengan penurunan kadar estrogen dapat memicu perubahan suasana hati pada perempuan. Namun, perubahan ini tidak permanen dan bisa pulih saat estrogen kembali normal.

3. Mengalami masalah tidur

Merasakan 7 Gejala Ini? Bisa Jadi, Pertanda Ketidakseimbangan Hormon!courant.com

Rupanya, ada hubungan antara ketidakseimbangan hormon dan masalah tidur. Contoh kasusnya adalah saat mendekati menopause, perubahan hormon yang terjadi bisa memengaruhi waktu tidur, terang laman Web MD. Hal ini diutarakan oleh Tristi Muir, MD, direktur Pelvic Health and Continence Center.

Menurutnya, kehilangan hormon, terutama estrogen, akan berpengaruh pada kualitas tidur perempuan. Studi menunjukkan bahwa perempuan lebih rentan mengalami gangguan tidur di paruh pertama malam akibat perubahan hormon tersebut. Setelah melalui menopause, gangguan tidur ini akan sedikit berkurang.

4. Sulit fokus dan konsentrasi

Merasakan 7 Gejala Ini? Bisa Jadi, Pertanda Ketidakseimbangan Hormon!bustle.com

Kesulitan mengingat di mana kamu meletakkan kunci atau dompet? Bisa jadi, ini pertanda bahwa kamu sedang mengalami ketidakseimbangan hormon. Apabila kamu mengalami ketidakseimbangan hormon, sinyal pesan akan sulit dikirim dan menyebabkan kamu kehilangan fokus, tutur laman Bustle.

Menurut pelatih kesehatan dan kebugaran Caleb Backe pada laman Bustle, ketidakseimbangan hormon berkaitan dengan ketidakmampuan untuk fokus dan konsentrasi. Bagaimana caranya agar konsentrasi kembali? Kamu bisa menemui dokter untuk mendapat terapi hormon, jika diperlukan.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Memproduksi Hormon Bahagia Agar Mood Lebih Baik

5. Menurunkan hasrat seksual

Merasakan 7 Gejala Ini? Bisa Jadi, Pertanda Ketidakseimbangan Hormon!utswmed.org

Selain itu, ketidakseimbangan hormon bisa menyebabkan penurunan hasrat seksual. Contohnya, saat perempuan berada di fase menopause. Saat menopause, hormon-hormon akan berubah, mulai dari hormon pengatur siklus reproduksi, dorongan seksual dan suasana hati, ungkap laman Everyday Health.

Berkurangnya hasrat seksual pada perempuan disebabkan oleh kadar estrogen yang menurun. Ketika kadar estrogen menurun, vagina akan kering dan menyebabkan hubungan seks menjadi menyakitkan. Selain itu, suasana hati dan pola tidur akan tidak stabil saat menopause.

6. Mengalami kelelahan

Merasakan 7 Gejala Ini? Bisa Jadi, Pertanda Ketidakseimbangan Hormon!toothnews.com

Pernahkah kamu mengalami kelelahan yang lebih dari biasanya? Mungkin, rasa lelah itu disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Misalnya, saat hormon progesteron terlalu sedikit, maka akan menyebabkan kita sulit tidur. Sementara, saat hormon progesteron terlalu banyak akan membuat kita lebih cepat lelah, jelas laman On Health.

Di sisi lain, perubahan hormon juga menyebabkan seseorang berkeringat saat malam hari, memengaruhi suasana hati, mengurangi energi dan memicu kelelahan muncul, ujar laman Healthline. Hal yang sama juga akan terjadi ketika kelenjar tiroid menghasilkan terlalu sedikit hormon tiroid dan menyebabkan kelelahan.

7. Memunculkan jerawat yang sulit hilang

Merasakan 7 Gejala Ini? Bisa Jadi, Pertanda Ketidakseimbangan Hormon!everydayhealth.com

Merasa sebal dengan jerawat yang sulit hilang dari wajah? Jerawat yang tak kunjung hilang bisa jadi adalah pertanda bahwa kamu kelebihan hormon androgen. Hormon androgen yang berlebih akan memicu produktivitas kelenjar minyak. Sementara, minyak berlebih akan membuat pori-pori tersumbat dan memicu jerawat, tutur On Health.

Untuk mengatasi jerawat, dokter akan meresepkan pil KB atau obat anti androgen. Lantas, apa pemicu hormon androgen jadi tinggi? Rupanya, kadar insulin yang tinggi bisa merangsang produksi androgen dan dikaitkan dengan resistensi insulin.

Nah, itulah 7 hal yang terjadi sebagai pertanda bahwa kamu mengalami ketidakseimbangan hormon. Semoga informasi singkat ini bisa membantu, ya!

Baca Juga: 7 Cara Alami Menaikkan Kadar Serotonin, si Hormon Penghasil Mood Baik

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya