5 Fakta Telephobia, Takut dengan Panggilan Telepon

Apakah fobia ini bisa disembuhkan?

Apakah kamu tipe orang yang sangat menghindari panggilan telepon dan lebih memilih berkomunikasi lewat chat? Bahkan, sampai berkeringat, gemetar, dan jantung berdegup kencang kalau ada panggilan masuk? Mungkin, kamu mengidap telephobia!

Kenali telephobia lebih dekat, mulai dari definisi, penyebab, gejala, dan penanganan. Scroll down, please!

1. Lebih banyak dialami oleh generasi muda

Telephobia atau phone anxiety didefinisikan sebagai keengganan atau ketakutan untuk membuat atau menerima panggilan telepon. Telephobia memiliki kesamaan dengan glossophobia (demam panggung) karena keduanya melibatkan interaksi dengan orang lain.

Berdasarkan survei terhadap pekerja kantoran Inggris tahun 2019, sekitar 76 persen generasi milenial dan 40 persen baby boomer merasakan kecemasan ketika telepon mereka berdering. Sekitar 61 persen generasi milenial akan menghindari panggilan telepon tersebut dan hanya 42 persen baby boomer yang tidak mengangkatnya sama sekali.

Mengutip Investopedia, generasi baby boomer merujuk pada orang-orang yang lahir pada tahun 1946 hingga 1964, sedangkan generasi milenial adalah mereka yang lahir antara tahun 1981 sampai 1996.

2. Menyukai pesan teks karena memberi mereka waktu untuk mempersiapkan diri

5 Fakta Telephobia, Takut dengan Panggilan Teleponilustrasi mengetik pesan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dilansir The Conversation, pengidap telephobia lebih suka berkomunikasi via pesan teks karena memberi mereka waktu untuk memilih kata-kata. Tidak seperti berbicara di telepon di mana mereka harus memberikan jawaban langsung.

Sebagian merasakan kecemasan kalau panggilan itu berasal dari nomor asing, mengingat banyaknya kasus scam atau hipnotis via telepon. Selain itu, sebagian merasa takut bersikap kasar secara tidak sengaja, tidak suka mendengar suara mereka sendiri, atau khawatir mengganggu lawan bicara.

3. Gugup dan cemas adalah gejala utamanya

5 Fakta Telephobia, Takut dengan Panggilan Teleponilustrasi cemas (pexels.com/Kat Smith)

Terdapat garis batas tegas antara orang yang hanya tidak menyukai panggilan telepon dengan mereka yang mengidap telephobia. Ini bisa dilihat dari gejalanya.

Gejalanya dapat meliputi menunda atau menghindari panggilan telepon, merasa sangat gugup dan cemas sebelum, selama, dan setelah panggilan, serta khawatir dengan apa yang akan kita katakan. Gejala fisik yang dirasakan adalah peningkatan denyut jantung, sesak napas, pusing, mual, dan ketegangan otot.

Baca Juga: 7 Fakta Mysophobia, Ketakutan Berlebih pada Sesuatu yang Kotor

4. Penyebabnya ada banyak, salah satunya adalah kepribadian yang sangat introver

Mengutip Smith.ai, setidaknya ada empat faktor yang menyebabkan seseorang mengidap telephobia, yaitu:

  • Kecemasan kinerja (performance anxiety): Ketika seseorang takut akan situasi di mana mereka harus tampil di depan orang. Mereka takut dinilai negatif, dihakimi, dan ditolak oleh orang lain. Mereka khawatir gagal, bahkan sebelum memulai. Ini banyak dialami oleh orang yang harus melakukan penjualan via telepon (sales call).
  • Memiliki kepribadian yang sangat introvert: Seseorang mungkin menghindari panggilan telepon karena memiliki kepribadian yang tertutup. Mereka akan menghindari obrolan ringan dan basa-basi karena bisa menguras social battery-nya. Mereka lebih menyukai komunikasi via pesan teks karena memberi mereka waktu untuk berpikir sebelum memberikan tanggapan.
  • Depresi: Seseorang yang depresi akan merasakan kesedihan yang ekstrem, kelelahan, dan menarik diri dari lingkungan sosial, termasuk menghindari panggilan telepon dari keluarga atau teman.
  • Gangguan stres pascatrauma (PTSD): Seseorang yang pernah mengalami peristiwa traumatis seperti menerima kabar buruk melalui telepon bisa mengembangkan PTSD dan telephobia. Misalnya, menerima kabar bahwa anggota keluarganya atau orang yang dicinta meninggal.

5. Bisa disembuhkan dengan melakukan lebih banyak panggilan telepon

5 Fakta Telephobia, Takut dengan Panggilan Teleponilustrasi menelepon (unsplash.com/Hassan OUAJBIR)

Practice makes perfect. Salah satu cara paling efektif untuk mengatasi telephobia adalah dengan memberanikan diri melakukan lebih banyak panggilan telepon. Makin sering melakukannya maka akan makin terbiasa.

Awali dengan yang mudah, seperti menelepon keluarga atau teman dekat. Lalu, telepon teman lama untuk menanyakan kabarnya atau membuat janji temu setelah bertahun-tahun tidak berjumpa. Bisa juga menelepon restoran untuk memesan makanan atau melakukan reservasi.

Jika cara tersebut kurang berhasil,  tak ada salahnya untuk mencari bantuan profesional. Terapi perilaku kognitif (CBT) adalah cara yang efektif untuk mengatasi kecemasan sosial, dilansir Verywell Mind.

Nah, itulah penjelasan singkat mengenai telephobia beserta cara penyembuhannya. Semoga kita bisa menaklukkan kecemasan dan ketakutan tersebut!

Baca Juga: Mengapa Seseorang Fobia dengan Badut? Ternyata, Ini Penyebabnya!

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya