Ternyata Kualitas Sanitasi Berkaitan dengan Hepatitis A, Ini Faktanya!

Penyakit ini masih banyak terjadi di Indonesia, lho

Hepatitis adalah peradangan pada hati yang disebabkan oleh infeksi virus. Hepatitis terbagi menjadi lima tipe, yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E. Sudah sejauh mana pemahaman kamu tentang penyakit hati ini?

Salah satu tipe hepatitis yang perlu diwaspadai adalah hepatitis A karena bisa menyebabkan penyakit ringan hingga berat. Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), tercatat 1,4 juta kasus hepatitis A secara global setiap tahun. Bahkan, WHO memperkirakan ada 7.134 kematian akibat hepatitis A pada tahun 2016.

Rupanya, ada keterkaitan antara hepatitis A dengan kualitas sanitasi. Semakin buruk sanitasi, semakin besar risiko penduduknya terinfeksi hepatitis A. Simak penjelasan lengkapnya di sini!

1. Ada koneksi antara ketersediaan sumber air bersih dengan kejadian hepatitis A

Ternyata Kualitas Sanitasi Berkaitan dengan Hepatitis A, Ini Faktanya!unsplash.com/Mélissa Jeanty

Menurut studi berjudul "The Relationship between Environmental Sanitation to the Incidence of Hepatitis A in Rural Areas of Central Java, Indonesia" yang dipublikasikan di jurnal medis "Indian Journal of Public Health Research & Development" tahun 2019, ada koneksi antara ketersediaan sumber air bersih dengan kejadian hepatitis A.

Selain itu, ada hubungan antara cara mengelola makanan dan minuman dengan kejadian hepatitis A di wilayah tersebut. Ditemukan juga keterkaitan antara kondisi toilet dan tempat pembuangan tinja dengan kejadian hepatitis A.

Lokasi studi berada di Puskesmas Wanareja di Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia. Di wilayah itu, banyak penduduk yang memiliki toilet, tapi tidak disertai dengan jamban dan septic tank yang memenuhi persyaratan kesehatan.

2. Tingkat infeksi lebih rendah pada wilayah dengan kondisi sanitasi baik

Ternyata Kualitas Sanitasi Berkaitan dengan Hepatitis A, Ini Faktanya!unsplash.com/Liz Martin

Menurut studi berjudul "Hepatitis A: Epidemiology and Prevention in Developing Countries" yang diterbitkan di "World Journal of Hepatology" tahun 2012, disebutkan bahwa di sebagian besar negara maju seperti Australia, Amerika Utara, Jepang, dan negara-negara di Eropa Barat yang kondisi sanitasi dan higienitasnya baik, tingkat infeksi hepatitis A pada anak-anak umumnya lebih rendah.

Di sisi lain, di negara-negara yang kondisi sanitasi dan higenitasnya buruk, infeksi hepatitis A menjadi endemik dan kebanyakan terinfeksi di usia dini. Area dengan tingkat endemik tinggi meliputi sebagian besar Asia, Amerika Tengah dan Selatan, serta Afrika.

Kondisi yang membuat penyebaran virus ini semakin masif adalah kepadatan rumah, sanitasi buruk, dan persediaan air bersih yang tidak memadai. Dari studi ini, ditemukan korelasi antara tingkat sosial ekonomi yang rendah dengan risiko terkena hepatitis A.

3. Kondisi sosial ekonomi berpengaruh pada kasus hepatitis A di negara tersebut

Ternyata Kualitas Sanitasi Berkaitan dengan Hepatitis A, Ini Faktanya!abcnews.go.com

Menurut studi berjudul "Socioeconomic Indicators are Strong Predictors of Hepatitis A Seroprevalence Rates in the Middle East and North Africa" dalam jurnal "Journal of Infection and Public Health" tahun 2017, langkah-langkah ekonomi sangat berkorelasi dengan tingkat endemik hepatitis A.

Studi ini menyorot beberapa negara dengan tingkat endemik hepatitis A tertinggi, yakni Suriah, Yaman, Irak, Palestina, dan Mesir. Meski akses ke air bersih cukup baik, tapi rupanya imunisasi rutin (termasuk imunisasi hepatitis A) pada anak-anak dan dewasa sulit diakses di kawasan tersebut.

Baca Juga: 7 Penyebab Hepatitis Paling Umum, yuk Cegah Sebelum Mewabah!

4. Hepatitis A menyebar lewat makanan atau air yang terkontaminasi kotoran orang yang terinfeksi

Ternyata Kualitas Sanitasi Berkaitan dengan Hepatitis A, Ini Faktanya!nation.co.ke

Apa korelasi antara sanitasi yang buruk dengan penyebaran virus hepatitis A? Virus menyebar saat orang yang tidak divaksinasi mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi kotoran orang yang terinfeksi. Ini dikutip dari laman Hepatitis SA, organisasi nonprofit di Australia.

Wilayah dengan sanitasi buruk dan air minum yang tidak aman memperbesar kemungkinan mengalami epidemi hepatitis A. Kunci untuk mencegah hepatitis A adalah meningkatkan sanitasi, menyediakan air bersih, meningkatkan keamanan makanan, dan mendapatkan imunisasi.

Selain itu, perlu adanya edukasi terkait praktik kebersihan pribadi (personal hygiene), seperti cuci tangan sebelum menyiapkan makanan atau setelah menggunakan kamar mandi sebagai langkah-langkah dalam mencegah hepatitis A.

5. Perlindungan terbaik: vaksin

Ternyata Kualitas Sanitasi Berkaitan dengan Hepatitis A, Ini Faktanya!njspotlight.com

Bentuk perlindungan yang disebut-sebut paling efektif dalam mencegah penyakit hepatitis A adalah dengan vaksin. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), tiap individu butuh dua dosis vaksin untuk perlindungan jangka panjang.

Vaksin pertama diberikan pada usia 12-23 bulan, lalu vaksin kedua diberikan dengan jarak minimal enam bulan dari vaksin pertama.

Vaksin juga diperlukan bila hendak bepergian ke negara-negara yang memiliki banyak kasus hepatitis A, atau jika kita memiliki penyakit hati kronis seperti hepatitis B atau hepatitis C.

Menyambut Hari Hepatitis Sedunia yang diperingati tiap tanggal 28 Juli, yuk terus tambah pengetahuan kita tentang penyakit hepatitis, baik itu hepatitis A, B, C, D, maupun E. Dengan bekal informasi yang cukup, kamu bisa tahu cara pencegahan yang efektif, sekaligus melakukan tindakan nyata demi menekan angka kasusnya di Indonesia. 

Pengentasan hepatitis bukanlah hal yang mustahil!

Baca Juga: Hepatitis A, Infeksi Organ Hati yang Bisa Dicegah dengan Vaksinasi

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya