7 Hal yang Pelu Diperhatikan agar Anak Terhindar dari Bahaya Stunting
dailypioneer.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Stunting merupakan masalah yang tidak bisa lepas dari perhatian, mengingat kondisi ini masih merajalela di Indonesia. Stunting merupakan kondisi di mana anak memiliki perawakan yang pendek diikuti oleh penurunan kognitif dalam jangka panjang. Penyebabnya dapat disebabkan oleh banyak faktor.
Jika hal ini dibiarkan begitu saja, tentu akan sangat memengaruhi tumbuh kembang si kecil. Jangka pendek yang perlu digarisbawahi seperti terganggunya kecerdasan otak dan mengalami gangguan metabolisme.
Sedangkan, untuk jangka panjang akan lebih irreversible dengan artian bahwa fungsi kognitif dan kecerdasan tidak bisa kembali seperti sediakala. Agar hal ini tidak dirasakan dan dialami oleh para orang tua, yuk disimak beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk terhindar dari gejala ini!
1. Memerhatikan gizi sejak masa kehamilan
americanpregnancy.orgTindakan pertama kali yang paling ampuh dilakukan adalah dengan memerhatikan asupan gizi selama masa kehamilan. Lembaga kesehatan Millenium Challenge Account Indonesia menyarankan hal serupa agar ibu-ibu yang sedang hamil sudah sedari dini mengonsumsi makan sehat, ditambah dengan suplemen-suplemen pendukung yang tentunya sudah mendapati izin dari dokter. Hal yang tidak kalah penting, para ibu hamil dianjurkan untuk sering-sering memeriksakan kesehatannya ke dokter atau bidan.
2. Memberikan ASI ekslusif sampai usia 6 bulan
bebesymes.comTahukah kamu bahwa kandungan gizi ASI yang memiliki unsur mikro dan makro mampu mengurangi risiko seorang nak mengidap penyakit stunting? Menurut peneliti dari Universitas Hohenheim, Jerman bernama Veronika Scherbaum mengatakan bahwa apabila seorang anak mendapatkan ASI secara eksklusif dari sang ibu hal ini akan menurunkan angka risiko anak mengalami stunting.
Oleh karenanya, jika memungkinkan, para ibu diusahakan untuk memberikan ASI kepada sang buah hati secara eklusif selama enam bulan. Di sisi lain, protein seperti whey dan kolostrum dari ASI mampu meningkatkan daya tahan tubuh anak.
3. Berikan MPASI sehat
go-dok.comKetika anak sudah berusia lebih dari enam bulan, maka ibu sudah bisa memberikan makanan pendamping selain ASI yang lebih dikenal sebagai MPASI. World Health Organization merekomendasikan agar para ibu untuk melakukan fortifikasi guna memenuhi kebutuhan gizi sang anak ke dalam makanannya. Namun, sebelum melakukan hal ini ada baiknya ibu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Baca Juga: Ini 7 Penyebab Umum Anak Stunting yang Perlu Diperhatikan Orangtua
4. Perhatikan selalu tumbuh kembang anak
Editor’s picks
mychldde.orgDi saat anak masih dalam fase tumbuh kembang, orang tua wajib untuk selalu memantau hal-hal apa saja yang terjadi terhadap anaknya. Hal yang menjadi perhatian utama adalah orang tua harus tau berapa berat dan tinggi anaknya. Hal ini, bukan berarti melupakan hal penting lainnya yang perlu juga orang tua perhatikan ya.
Agar orang tua tidak menerka-nerka atau berasumsi sendiri, anak bisa langsung di bawa ke Posyandu atau klinik khusus anak. Dengan cara seperti ini diharapkan gangguan atau penyakit yang diderita oleh anak dapat dideteksi dari awal dan memudahkan penanganannya.
5. Penting untuk menjaga kesehatan lingkungan
healinglandscapes.orgSistem kekebalan tubuh anak masih lemah dibandingkan dengan orang dewasa. Sehingga tidak mengherankan bila anak-anak lebih mudah terserang penyakit terutama bila kebersihan lingkungan sekitarnya tidak terjaga dengan bersih.
Kondisi ini ternyata dapat meningkatkan peluang stunting. Menurut penelitian dari Harvard Chan School, diare adalah faktor ketiga yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Sementara, disadari atau tidak pemicu diare berasal dari paparan kotoran yang masuk ke dalam tubuh manusia.
6. Melakukan imunisasi secara rutin
motheroflife.comPemerintah sudah memberikan perhatian untuk perkembangan anak-anak di Indonesia. Dengan menyebarluaskan jadwal imunisasi, besar harapannya dapat dipatuhi oleh para orangtua. Peraturan ini ditetapkan untuk menjaga kesehatan dan tumbuh kembang anak agar terhindar dari berbagai macam masalah penyakit.
7. Saat hamil, konsumsi tablet penambah darah
medicalnewstoday.comZat besi merupakan salah satu gizi yang amat dibutuhkan oleh ibu hamil. Kegunaan zat ini adalah untuk membawa sel darah merah ke seluruh tubuh dan juga membantu menyediakan oksigen pada otot.
Ibu hamil sangat disarankan untuk menjaga asupan zat besi agar tetap stabil pasalnya saat hamil kebutuhan akan kandungan zat kimia ini meningkat mencapai 50 persen. Jika tidak dapat dipenuhi bukan suatu hal yang mustahil janin yang dikandung mengalami masalah dan anak dapat mengalami masalah stunting di kemudian hari.
Itu lah tadi tujuh cara mencegah anak supaya terhindar dari stunting. Semoga bermanfaat ya, terutama untuk para orangtua baru nih!
Baca Juga: Kenalilah, Ini 7 Tanda Anak Stunting yang Perlu Kamu Tahu Sejak Dini
Berita Terkini Lainnya
