10 Faktor Risiko Gagal Jantung, Kenali dan Cegah!

Putri Nurul Arifin diduga meninggal dunia karenanya

Putri sulung politikus Golkar Nurul Arifin, Maura Magnalia Madyaratri, meninggal dunia hari ini (25/1/2022) dalam usia 27 tahun. Penyebab meninggalnya diduga akibat gagal jantung.

Fenomena gagal jantung terjadi saat otot jantung melemah hingga tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh. Ada banyak faktor risiko gagal jantung yang sebagian besar tidak disadari banyak orang. Dilansir laman National Health Service dan Mayo Clinic, berikut beberapa faktor risiko gagal jantung!

1. Jantung koroner

10 Faktor Risiko Gagal Jantung, Kenali dan Cegah!ilustrasi orang mengalami sakit jantung (pexels.com/freestocks.org)

Faktor utama dan yang paling sering terjadi saat gagal jantung adalah jantung koroner. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, muda atau tua. Hal ini diakibatkan oleh tersumbatnya saluran arteri atau pembuluh darah oleh timbunan lemak, kalsium, dan fibrin.

Kendati timbunan atau plak lebih berisiko pada usia tua, tidak menutup kemungkinan para generasi muda mengalaminya. Pola gaya hidup dan kebiasaan makan yang tidak sehat dapat memperburuk terjadinya jantung koroner.

2. Hipertensi

10 Faktor Risiko Gagal Jantung, Kenali dan Cegah!ilustrasi jar kaca berisi garam (pexels.com/Lorena Martínez)

Hipertensi atau tekanan darah tinggi menjadi akar utama dari penyakit yang berhubungan dengan darah serta organ-organnya. Ia dapat memicu berbagai komplikasi dalam tubuh seperti penyakit jantung hingga stroke.

Hipertensi terjadi saat aliran darah mengalami kelainan sehingga menyebabkan jantung bekerja lebih keras dari biasanya. Di sisi lain, pembuluh arteri justru menyempit. Kelebihan garam, obesitas, konsumsi kafein berlebih, hingga kurangnya tubuh bergerak menjadi pemicu terjadinya tekanan darah tinggi.

3. Kardiomiopati

10 Faktor Risiko Gagal Jantung, Kenali dan Cegah!ilustrasi torso jantung manusia (unsplash.com/Ali Hajiluyi)

Kardiomiopati terjadi saat otot jantung mengalami pelemahan. Selain jantung koroner yang menyumbat aliran darah, lemah jantung menjadi faktor risiko gagal jantung nomor satu. Karena pelemahan otot ini, kapasitas jantung untuk memompa darah berkurang.

Banyak kondisi yang dapat menimbulkan kondisi lemah jantung. Di antaranya adalah hipertensi kronis, kelebihan berat badan, tubuh kekurangan mineral dan vitamin, konsumsi obat keras, proses kemoterapi dan radioterapi, hingga kelebihan zat besi.

4. Aritmia

10 Faktor Risiko Gagal Jantung, Kenali dan Cegah!ilustrasi orang memegang dada dengan kedua tangan (unsplash.com/Giulia Bertelli)

Sering disepelekan, gangguan pada irama jantung yang terus-menerus merupakan tanda ketidakberesan pada organ jantung. Saat mengalami aritmia, jantung penderita dapat berdetak lebih cepat (takikardia) atau bahkan lebih lambat (bradikardia).

Degup jantung yang berdetak lebih cepat, lambat, atau tidak teratur terjadi karena impuls listrik yang mengatur irama atau detak tersebut tidak berfungsi dengan baik. Penyebab aritmia sendiri sama seperti penyakit darah dan organ jantung lainnya.

5. Penyakit jantung bawaan

10 Faktor Risiko Gagal Jantung, Kenali dan Cegah!ilustrasi torso jantung manusia di atas sebuah buku (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Congenital heart disease atau penyakit jantung bawaan merupakan sebuah masalah yang terjadi pada struktur dan fungsi dari organ jantung. Tidak seperti penyakit jantung lainnya, CHD dialami sejak lahir lebih tepatnya dalam kandungan.

CHD terjadi pada penderita dengan riwayat keluarga CHD serta gangguan yang dialami saat kehamilan. Ibu hamil yang mengalami diabetes, infeksi virus rubela, hingga konsumsi atau penggunaan obat keras dalam jangka panjang serta tanpa pengawasan dokter dapat mengakibatkan bayi lahir dengan CHD.

Baca Juga: 6 Fakta Murmur Jantung, Suara seperti Adanya Tiupan pada Jantung

6. Diabetes

10 Faktor Risiko Gagal Jantung, Kenali dan Cegah!ilustrasi buah strawberry dan gula pasir (pexels.com/mali maeder)

Diabetes yang tidak ditangani dengan baik serta diderita dalam jangka panjang dapat mengakibatkan komplikasi pada jantung. Hal ini biasa terjadi pada penderita diabetes tipe 1 terutama tipe 2.

Tingginya kadar glukosa dalam darah tidak hanya memperparah risiko stroke, tetapi juga dapat merusak pembuluh darah. Rusaknya pembuluh darah menjadi titik awal kelainan jantung. Aliran darah yang tidak lancar dapat menyebabkan penumpukan zat seperti kolesterol.

7. Kerusakan katup jantung

10 Faktor Risiko Gagal Jantung, Kenali dan Cegah!ilustrasi torso jantung manusia (unsplash.com/NeONBRAND)

Jantung manusia memiliki empat katup atau klep yang berfungsi menjaga sirkulasi darah terutama di dalam jantung serta aliran darah ke tubuh. Namun, terkadang, katup itu mengalami kelainan baik dikarenakan faktor dari luar ataupun bawaan lahir.

Kelainan itu dapat berupa katup kaku, menebal, hingga tidak dapat terbuka dengan baik yang biasa disebut stenosis. Katup yang tidak dapat menutup mengakibatkan jantung bocor yang disebut dengan insufisiensi. Bentuk katup yang tidak sempurna juga termasuk di dalamnya.

8. Miokarditis

10 Faktor Risiko Gagal Jantung, Kenali dan Cegah!ilustrasi virus (unsplash.com/Fusion Medical Animation)

Miokarditis terjadi saat otot jantung mengalami peradangan yang disebabkan oleh faktor dari luar tubuh. Seperti infeksi virus, bakteri, parasit, penggunaan obat-obatan berlebih, hingga paparan radiasi atau zat kimia berbahaya.

Peradangan otot jantung ini pun dapat disebabkan oleh penyakit lain, seperti autoimun. Jika tidak ditangani dengan baik terutama sebab pemicunya, miokarditis dapat mengakibatkan komplikasi berupa gangguan irama jantung, serangan jantung, hingga gagal jantung.

9. Emfisema

10 Faktor Risiko Gagal Jantung, Kenali dan Cegah!ilustrasi pertukaran oksigen dan karbon dioksida di alveolus dalam paru-paru manusia (pedilung.com)

Sering tidak diketahui banyak orang, emfisema atau gangguan paru-paru lain seperti flek dapat memberi efek buruk pada organ jantung. Kondisi ini terjadi karena rusaknya kantong udara di dalam paru-paru yang bernama alveolus. Gelembung mini yang bergerombol di ujung bronkiolus ini dapat pecah karena paparan asap rokok atau polusi udara.

Dalam alveolus, terjadi pertukaran udara yang mengandung oksigen dengan karbon dioksida. Jika pecah, penderita akan merasakan sesak napas. Peredaran oksigen yang terganggu ini pastinya akan berimbas pada sirkulasi darah di jantung.

10. Penyakit lain yang tidak terduga

10 Faktor Risiko Gagal Jantung, Kenali dan Cegah!ilustrasi stetoskop, masker, dan hati (pexels.com/Karolina Grabowska)

Organ-organ dalam tubuh saling berinteraksi satu sama lain. Jika salah satunya mengalami gangguan, organ lain pasti turut merespons. Gagal jantung tidak hanya terjadi karena kerusakan jantung saja. Penyakit anemia hemolitik hingga kelainan hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid dapat menyebabkan jantung gagal berfungsi.

Dilansir Healthline, cara terbaik yang dapat dilakukan untuk menjaga organ dalam serta keseluruhan tubuh kita adalah dengan menghargai dan menyayanginya. Pastikan pola hidup, makan, pikiran, hingga manajemen emosi berjalan dengan baik dan sehat. 

Baca Juga: Muda dan Aktif Olahraga, Yakin Bebas Penyakit Jantung?

Aqeera Danish Photo Verified Writer Aqeera Danish

edith

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira
  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya